[6] somi and her problems

2.5K 436 23
                                    



"Somi? Jeongin? Ada apa ini?"




Suara Bu Yerin membuat seluruh kelas tersadar. Seoho dan Euiwoong dorong-dorongan untuk mencapai kursi mereka. Guanlin yang tadinya duduk di kursi Chenle langsung berlari kembali ke kursinya. Dan Chenle sampai harus mendorong Somi dan Jeongin yang menghalangi jalan untuk sampai ke kursinya.


"Somi mau pulang Bu," teriak Daehwi rese.

"loh Somi kenapa?"


Bu Yerin meletakkan tasnya lalu berjalan kearah Somi dan Jeongin yang masih berdiri mematung.


"katanya sakit, sekarat, mau mati," sahut Seonho dari ujung kelas.

Somi langsung mendelik kearah Seonho. Sungguh rasanya Somi udah pengen nyakar itu mulut bocah ayam.


"sakit?" Bu Yerin memegang lengan Somi lalu mengecek suhu di keningnya.

"pusing kah?" tanya Bu Yerin lagi karena Somi tidak menjawab.


Kali ini Somi mengangguk pelan. Dia ga bohong. Dia memang pusing. Jambakan Doyeon bikin kepalanya nyut-nyutan. Dia juga pusing mikirin labrak-labrakan tadi.

"Kyla antar Somi ke UKS," Bu Yerin menunjuk Kyla, teman sebangku Somi.

"Jeongin kamu duduk," tambahnya lalu berjalan ke depan kelas lagi.

Jeongin hendak memprotes tapi dia mengurungkan niatnya itu dan duduk di kursi samping Chenle.





***





Sorenya Somi memaksa pulang ke rumahnya, padahal Jeongin menawari untuk mampir rumahnya dulu. Somi alasan capek dan pusing. Padahal dia mau menyendiri.

Di rumahnya cuma ada Mbak Siti yang baru selesai bersih-bersih rumah dan masak buat makan malam. Rumah Jeon ini memang tidak mempekerjakan pembantu rumah tangga yang tinggal di rumah dan siap sedia 24 jam. Mbak Siti dan Kang Deni cuma datang setelah Somi dan Papa berangkat. Tugas mereka pun cuma bersihin rumah, nyuci, ngerawat taman, sama masak untuk malam hari.


"mbak Siti, Somi mau teh anget,"


Somi langsung merebahkan tubuhnya di sofa depan tv tanpa mengganti seragam putih-abu miliknya itu. Dia bahkan belum melepas kaos kakinya.

Dia terlalu malas dan capek untuk melakukan hal itu.


"dek Somi mau makan sekarang?" tanya Mbak Siti yang membawakan teh anget Somi dan meletakkannya di meja.

Somi menggeleng pelan, "nanti aja bareng papa,"

"dek Somi sakit?" Mbak Siti perlahan meletakkan telapak tangannya ke kening Somi, mengecek suhu badannya.

[1] Jeon Somi & Papa Jeon ; The JeonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang