CHAPTER-02

6.6K 743 6
                                    

"Aku baru saja bertemu dia hyung. Dia terlihat baik-baik saja sekarang setelah kejadian itu, malahan ia terlihat sedikit gemuk." jelas Jungkook yang menata gelas yang telah di cuci ke dalam rak dekat tempat cuci piring.


"Dimana kau bertemu?" Jimin mendelik.

"Di sungai saat aku sedang berburu rusa." Jelas Jungkook yang menghampiri Jimin di meja bartender lalu ikut duduk di sebelahnya.

Jimin kemudian diam sejenak, dia kembali teringat dengan kejadian beberapa tahun yang lalu. Saat ia harus kehilangan Seulgi, karena dia telat datang untuk menyelamatkan gadisnya yang di sekap oleh vampir. Seulgi mati dengan cara tragis, semua tubuhnya di penuhi luka gigitan vampir saat itu. Dan Jimin merasa sangat bersalah akan hal itu, mengingatnya semakin membuat hatinya sakit.

Semenjak itu Seulgi berubah menjadi vampir yang berego tinggi, dia suka memangsa darah manusia manapun yang tidak bersalah. Seulgi juga sudah sangat berubah setelah berubah menjadi vampir. Hidupnya menjadi lebih kejam dan kasar, jauh sebelum menjadi vampir dulu Seulgi dan Jimin pernah saling cinta tapi karena kini Seulgi telah menjelma jadi makhluk penghisap darah, dan Jimin harus menelan kenyataan pahit bahwa sampai kapan pun kedua bangsa itu tidak akan saling bersatu.

"Sudahlah, hyung. Jangan menyalahkan dirimu lagi, kau lihat nuna? sekarang dia jauh lebih baik." Jungkook beranjak dari bangku menuju kulkas, kemudian pria itu mengambil sebotol air putih dingin lalu meneguknya.

"Sampai kapanpun rasa bersalahku padanya masih tetap ada, semoga kau tidak mengalami hal yang sama sepertiku." Jungkook kemudian menatap kakaknya lurus-lurus, hal ini yang Jungkook benci dari kakaknya. ketika Jimin terus menyalahkan dirinya tas kematian Seulgi.


} {




Sejak tadi Taehyung tidak menemukan Ji Eun di hutan, meskipun awalnya mereka tadi berpencar dan berjanjian untuk kembali ke tempat yang sama sebelum pulang. Tapi sampai saat ini pria itu tak kunjung melihat batang hidung Ji Eun, malahan yang ada Taehyung kebingungan untuk mencari kemana Ji Eun pergi. Hutan bukanlah tempat yang kecil melainkan tempat yang sangat besar dan mungkin saja bisa terhubung antara tempat satu dengan lainnya.

Taehyung menggaruk telinganya, sesekali berkaca pinggang sambil membawa senapannya. Ia berjalan menyusuri hutan yang luas untuk menemukan Ji Eun.

"Nuna?! Dimana kau? Ayo pulang!" teriak Taehyung yang menggema.

"Nuna? Apa kau mendengar ku? Dimana kau?!" teriakannya sekali lagi, kali ini Taehyung mulai gusar. Sejak 20 menit yang lalu Ji Eun tak kunjung kembali dan itu membuatnya mulai khawatir terlebih lagi bila Kim Jungwoo tau kalau Ji Eun belum kembali sejak tadi, pasti ayahnya itu akan memarahi Taehyung habis-habisan.

"Nuna?"

Taehyung merasa percuma berteriak, tidak ada sahutan apa pun. Yang ia dengar hanyalah suara hewan di hutan dan langit semakin gelap. Ia mulai sedikit takut bila Ji Eun masih belum kembali, ia takut sesuatu hal buruk terjadi pada Ji Eun. apalagi dia perempuan.

Ji Eun terus berlari sekencang-kencangnya, berusaha supaya bokongnya tidak di hadiahi gigitan oleh babi hutan yang liar. Kakinya hampir patah, keringatnya pun tak henti bercucuran membasahi wajah maupun tubuhnya. Ia benar-benar tak, berniat melempar batu pada babi tersebut. awalnya ia hanya ingin memisahkan dua tupai yang berkelahi dan saling gigit, itu makanya ia berinisiatif untuk melempari dua hewan tersebut dengan batu, namun ternyata lemparannya melesat dan mengenai babi hutan yang tengah makan.

The werewolf ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang