Pagi ini Taehyung kembali meringis kesakitan usai mencoba memberontak lagi, ia di pukuli habis-habisan oleh orang yang di suruh Wendy untuk menjaganya.
Wajahnya babak belur dan tubuhnya sedikit lemas, bukan sekali dua kali ia di pukuli tetapi setiap kali ia memberontak dan berteriak satu pukulan akan melayang ke arahnya.
Meskipun demikian, Taehyung tetap tidak menyerah begitu saja. Ia kembali memberontak dan terus berteriak minta di lepaskan, dan ya, Haneul sengaja memisahkan Taehyung dengan nyonya Lee. Sebagai antisipasi bila ada kumpulan werewolf yang akan mengacau di istananya. Semuanya telah ia persiapkan matang-matang termasuk membuat wanita paruh baya yang ia sekap di ruangan nya lemah tak berdaya, nyonya Lee pingsan setelah di paksa meminum segelas air yang di campur dengan obat pelemah saraf, jadi semakin sering ia minum maka akan semakin parah dampaknya bahkan bisa sampai berpacu pada kematian.
"HEI KALIAN DUA ORANG TOLOL! LEPASKAN!" teriak Taehyung murka, meski ia tak bisa apa-apa karena seluruh tubuhnya di ikat tapi ia masih memiliki mulut yang tidak disumpal.
Tubuhnya menggeliat di atas bangku sambil berusaha melepas tali yang mengikat tangannya, keringatnya terus bercucuran membasahi wajah nya sehingga menimbulkan efek perih bila terkena lukanya.
"Apa kalian tuli?! Cepat lepaskan!" teriak Taehyung kembali.
Merasa terganggu oleh kebisingan yang di buat oleh Taehyung akhirnya dua orang yang tengah berjaga di luar pun masuk, mencoba memberi Taehyung pelajaran agar ia berhenti membuat gaduh.
Dengan tangan yang mengepal dua pria itu sudah siap untuk menghajar Taehyung kembali, matanya melotot seperti ingin keluar begitu menatap Taehyung.
Aku tidak takut!
Taehyung mencebikkan mulutnya ketika melihat dua pria itu kini berdiri di hadapannya, "Lihat apa? Cepat lepaskan aku bodoh!" hina Taehyung tanpa takut.
Mendengar Taehyung yang menghina mereka, emosi kedua pria bertubuh kekar itu memuncak. Tangannya menarik kerah baju Taehyung hingga pria itu merasa sesak dan batuk-batuk dalam sekejap.
"Ingin ku habisi di sini huh? Kau bisa saja mati detik ini juga di tangan kami." ucap pria itu dengan nada beratnya hingga membuat tubuh Taehyung bergidik ngeri.
Melihat dua orang itu yang menatapnya tanpa henti, Taehyung meneguk salivanya kasar, mencoba menepis ketakutan nya dan berusaha membangkitkan keberanian nya lagi.
"Aku tidak takut! Kalian hanyalah dua orang bodoh yang mau di suruh oleh seorang gadis gila, kalian sama-sama brengseknya." Taehyung memaki mereka.
"Sialan kau!" satu pukulan pun langsung mendarat di wajah Taehyung hingga sudut bibirnya berdarah, untuk beberapa detik Taehyung sempat kehilangan kesadaran nya lalu menatap lemas dua orang tersebut.
"Dasar kalian, kalian hanya berani pada anak sekolahan seperti ku. Kalian sudah bau tanah! Ingat itu!" tanpa segan pria itu memaki habis-habisan dua orang pria yang tengah menatapnya dengan emosi memuncak.
Untuk kepersekian detik nya suasana sunyi, dua orang bertubuh kekar itu saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya ada sebuah anggukan dari salah satunya.
BUAK! BUAK! BUAK!
Tiga pukulan berturut-turut mendarat mulus di wajah Taehyung, dua orang tersebut sudah tidak dapat menahan nya. Mereka tanpa segan memberi Taehyung hadiah yang membuat pria itu tak mampu memaki mereka lagi, Taehyung yang di pukuli hanya bisa pasrah tanpa mampu melawan karena kondisi nya yang di ikat.
Pria itu terus meringis kesakitan sambil terbatuk-batuk, hidung dan sudut bibirnya berdarah, wajahnya sudah lebam dan ia benar-benar lemas. Taehyung sukses di hajar habis-habisan oleh mereka untuk yang kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The werewolf ✓
Lobisomem[meskipun cerita ini sudah selesai, tapi tolong berikan vote dan komen nya] [Masih terdapat sedikit typo, dan akan di perbaiki secepat nya] Mungkin jika bukan malam itu mereka tidak akan bertemu- Kisah seorang gadis yang begitu percaya kalau werewol...