"Oh paman Kim? Ada apa kemari?" Tanya Ji Eun yang senang melihat kedatangan pria paruh baya itu ke rumahnya. Dia adalah seorang polisi hutan yang belum lama ini kenal dengan Ji Eun.
Nampaknya kini Ji Eun sangat berhubungan baik dengan pria paruh baya yang bernama Kim Jungwoo itu, mereka juga sering menghabiskan waktu bersama di hutan dengan berburu. Akhir-akhir ini Ji Eun sering sekali di ajak berburu dan berburu kini adalah hobinya.
"Tidak ada apa-apa, hanya saja paman ingin mengajak mu berburu lagi. Bagaimana? Paman juga mengajak anak paman yang baru saja datang dari kota untuk berlibur kemari."
Melihat Kim Jungwoo yang terlalu baik pada Ji Eun adiknya, Jong Suk pun akhirnya ikut bicara. Ia merasa tidak enak bila setiap hari Kim Jungwoo memanjakan adik perempuan nya itu dengan mengajaknya berburu.
"Eum, paman? Sebaiknya kau jangan terlalu memanjakan Ji Eun. Pagi ini dia akan membantu ku berternak domba."
Jong Suk mencoba menolak ajakan Kim Jungwoo yang mengajak adiknya untuk berburu ke hutan bersama anaknya.
Meskipun sebenarnya Jong suk tau kalau adiknya sangat merindukan sosok ayahnya yang kini sangat mirip sekali dengan Kim Jungwoo. Itu makanya Jong Suk tak pernah melarang adiknya untuk ikut pergi bersama paman Kim. Ia juga tau bagaimana perasaan adiknya setelah kedua orang tuanya bercerai, dan yang lebih parahnya Ji Eun hampir tiga hari penuh tidak makan karena mengetahui kalau ayahnya sudah menikah lagi. Itu sungguh menyakitkan baginya dan juga adiknya.
"Yah, sepertinya lain kali saja kalau begitu." Ucap Kim Jungwoo yang tak bersemangat.
Sebenarnya sejak dulu Kim Jungwoo sangat memimpikan seorang anak perempuan, tapi sayangnya saat istrinya melahirkan justru bayi laki-laki lah yang keluar dari rahim istrinya. Tapi ia tetap bersyukur, karena banyak pasangan di luar sana yang tidak bisa memiliki anak. Dan Taehyung adalah anugerah yang tuhan berikan kepada nya dan juga istrinya.
"Tidak kok, kakak sudah biasa berternak tanpa aku. Ayolah Kak, biasanya juga mengizinkan." Ji Eun merengek seperti anak kecil yang kehilangan permennya.
Benar. Jong Suk tak pernah bilang 'tidak boleh' pada Ji Eun. Bahkan sampai saat ini, itu makanya kenapa ia tak bisa membiarkan adiknya merengek hanya karena tidak di perbolehkan pergi.
Ia menghela nafas, "Baiklah. Tapi kau jangan macam-macam di sana, kalau sudah selesai cepat pulang. Nanti ibu bisa marah kalau tau kau berburu di hutan."
Mendengar penuturan kakaknya Ji Eun pun langsung senang bukan main, ia lalu memeluk kakaknya dengan manja. "Terimakasih. Kau memang kakak terbaik."
Bagaimana tidak senang? ia sekarang melihat adiknya senang karena di izinkan pergi. Itu adalah sebuah kebahagian tersendiri baginya. Selama ayahnya tidak ada Jong Suk lah yang akan berperan menjadi ayah idaman bagi adiknya.
"Baiklah ayo pergi."
} {
DOR!
Satu peluru berhasil mengenai tupai yang sedang berdiri di atas dahan pohon. Itu adalah tembakan kedua Ji Eun, kini gadis itu semakin mahir dalam menggunakan senapan. Ia juga tidak asal menembak, ia hanya menembak hewan-hewan kecil yang kiranya tidak buas.
"Taehyung kau harus coba belajar berburu seperti Ji Eun." Ucap Kim Jungwoo yang menyuruh anak laki-lakinya itu mengikuti darah ayahnya yang suka berburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The werewolf ✓
Hombres Lobo[meskipun cerita ini sudah selesai, tapi tolong berikan vote dan komen nya] [Masih terdapat sedikit typo, dan akan di perbaiki secepat nya] Mungkin jika bukan malam itu mereka tidak akan bertemu- Kisah seorang gadis yang begitu percaya kalau werewol...