CHAPTER-14

2.2K 272 12
                                    

“Kak dari mana saja? Acara nya sudah mau selesai dan kau baru datang?" Tanya Somi yang baru melihat kakaknya lagi setelah tadi menghilang.

Jungkook berdecak, kemudian menatap Somi tajam. Bagaimana adiknya bisa tidak tau kalau Ji Eun, teman setendanya baru daja demam, untung Jungkook datang dan menghangatkan tubuh gadis itu. Untuk sekarang kondisi Ji Eun telah membaik dan ia sedang tidur pulas di tendanya.

“Ji Eun demam kau tau?“

“Apa? Kok aku tidak tau?“

“Kau meninggalkan nya tadi,“

“Ah maaf deh, habis kak Yugyeom bawel menyuruh ku untuk segera berkumpul.“

“Dasar.“

Tak lama datanglah Jimin dan Yugyeom yang menghampiri mereka di kerumunan mahasiswa yang tengah merayakan malam api unggun dengan hebohnya.

“Kau sudah memastikan kalau gadis itu baik-baik saja?“ tanya Jimin kemudian Jungkook mengangguk.

“Kalian habis darimana?" Kali ini Somi bertanya.

Jimin dan Yugyeom diam, mereka melirik satu sama lain sebelum akhirnya Yugyeom putus kan untuk bicara. “Kami tadi bertemu dengan Seulgi nuna, tidak sengaja kami bertemu di hutan.“ ungkap Yugyeom yang membuat wajah Jimin murung.

Mengingat tadi Seulgi sempat menghindari Jimin ketika pria itu ingin mendekap tubuh mungilnya karena rasa rindunya yang sudah sangat dalam. Tapi apa boleh buat? Seperti nya Jimin hanya akan bisa memeluk Seulgi di dalam mimpi saja.

“Dia menghindariku dan pergi entah kemana.“ suara Jimin acuh tak acuh.

“Hei bagaimana kalau kita berburu?“ pertanyaan Yugyeom justru membuat pria itu di beri tatapan tajam oleh ketiga saudaranya sekarang.

“Kalau kau ingin kita ketahuan, berburu saja Sendiri. Lebih baik aku tidur, bye!“ Somi pergi meninggalkan ketiga kakaknya menuju tendanya untuk segera beristirahat dan mengecek keadaan Ji Eun yang Katanya sudah membaik.

Yugyeom mendelik ke arah dua saudaranya yang tersisa namun mereka juga memutuskan untuk meninggalkan dirinya sendirian tanpa mengatakan apapun lagi.

“Hei Hyung, Jungkook! Tunggu aku, kenapa aku malah di tinggalkan eoh?!“ yugyeom kemudian berlari mengejar kedua saudaranya yang sudah masuk ke dalam tendanya masing-masing.





}{





Pagi ini adalah jadwal kepulangan para mahasiswa dari tempat perkemahan. Setelah merapikan tendanya masing-masing, para mahasiswa segera memasuki busnya satu persatu.

Ji Eun yang sudah duduk di dalam bus, kemudian menenggelamkan kepalanya pada jendela yang keras lalu mencoba untuk menutup matanya. Entah kenapa ia masih merasa lemas, mengingat ia memiliki penyakit mag sehingga ia sedikit meringis pada bagian perut nya karena semalam gadis itu tidak makan dan lebih memilih untuk tidur.

“Hei jangan di jendela, itu keras dan kepala mu bisa sakit.“ Jungkook yang kebetulan baru masuk kemudian melihat Ji Eun yang mencoba tidur dengan kepala yang di sandarkan pada jendela bus.

Ji Eun bangun kemudian dia melirik Jungkook yang baru saja duduk. “Aku hanya sedikit lemas makanya aku ingin tidur.“

Jungkook yang mendengar nya kemudian, membawa kepala gadis itu untuk di sandarkan pada pundak nya.

The werewolf ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang