CHAPTER-20

2.1K 259 14
                                    

Benar yang di katakan Hana kemarin, bahwa ia akan memutuskan Taehyung segera dan memberi tau kalau sebenarnya Hana sudah memilik pacar jauh sebelum Taehyung menyatakan perasaan padanya.

Kim Taehyung
Nuna. Bagaimana sekarang? Kenapa kau baru bilang kalau Hana itu adik tirimu?

Lee Ji Eun
Maaf ya, sejak awal aku ingin memberi tau kejelekan adik ku padamu. Tapi seperti nya saat itu kau sedang berbahagia dengannya


Kim Taehyung
Aku salah menyukai. Dia benar-benar sukses membuat hatiku sakit, sekarang aku harus bagaimana?

Lee Ji Eun
Hei jangan sedih seperti itu, aku jadi tidak enak. Kalau begitu datanglah ke desa, nanti akan ku hibur. Janji deh

Kim Taehyung
Terimakasih nuna, kau sangat berbeda dengan Hana. Kau jauh lebih baik, aku menyesal pokoknya pernah menyukai Hana!


Lee Ji Eun
Tak apa. Luapkan saja semuanya padaku dengan begitu rasa sakit mu akan berkurang, kalau ada waktu jangan lupa main ya

Kim Taehyung
Baiklah nuna, nanti kita lanjut kan lagi. Aku harus latihan basket dengan teman-teman ku. Sampai jumpa

Ji Eun lalu meletakan ponselnya di atas meja, ia mendengus kan nafas sembari menjatuhkan kepalanya di atas meja.

Hari-harinya di desa kini semakin terasa menegangkan, bahkan menakutkan. Hari-harinya selalu di penuhi oleh para vampir yang berambisi untuk mengincar darahnya.

Meski sebenarnya ia masih belum tau kenapa, tapi yang jelas pernyataan Min Joo waktu itu cukup meyakinkan dirinya kalau para vampir memang tengah gencar mengincar darah miliknya.

“Apa aku boleh duduk di sini?“ tiba-tiba suara seseorang membuat reflek mengangkat kepalanya dari atas meja.

Kepala Ji Eun sedikit mendongak, “Kau?“ matanya membelalak tak percaya. Kenapa harus bertemu dengan pria aneh itu lagi di kampus? Atau jangan-jangan dia mahasiswa baru? Menyebalkan!

Boleh tidak aku duduk di sebelah mu?“ tanya pria itu sekali lagi.

Namun sepertinya Ji Eun masih kesal mengingat kejadian malam itu, kenapa pria itu dengan seenak jidat mencium nya begitu saja. Bahkan ketika mereka belum kenal satu sama lain.

“Apa kau tidak lihat? Bangku di kantin ini masih banyak yang kosong, jadi cari saja tempat lain.“ ketusnya sambil kembali menjatuhkan kepalanya ke atas meja.

“Baiklah, aku akan duduk di sini kalau gitu.“ pria itu pun akhirnya mantap untuk duduk sebelah Ji Eun meskipun tidak mendapatkan izin.

Ji Eun yang melihat itu hanya berdecak sebal lalu memalingkan wajah darinya.

“Aku mahasiswa baru di sini. Namaku Kang Ha—“ tiba-tiba Ji Eun memutus ucapannya hingga membuat pria itu terhenti bicara, “Kang Haneul, pria gila yang seenak jidat mencium seseorang!“

Pria itu tertawa, masih ingat?






}{





The werewolf ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang