Ji Eun menatap pemandangan hutan dari atas rumah pohon. Sesekali juga ia membersihkan alat panahnya yang kotor terkena debu. Meskipun harusnya ia membantu kakaknya berternak, tapi gadis itu melarikan diri supaya kakaknya tidak menyuruh-nyuruhnya lagi.
"Jadi apa kuliah mu selalu menyenangkan?" tanya gadis itu sambil mengelap alat panahnya.
"Menurutmu bagaimana? Apakah menyenangkan?" tanya balik pria itu.
Gadis itu terdiam sejenak, mengingat bayangannya saat berkuliah. Itu sangat membosankan, tidak memiliki kesan sama sekali. Malahan yang ada membahayakan dirinya. Terlebih lagi saat ada pria misterius berjubah yang ingin membunuhnya.
"Tidak ada yang menyenangkan. Malahan yang ada aku bertemu pria aneh yang ingin melukaiku.“
"Apa kau takut?"
Ji Eun menggeleng. "Tidak, hanya merasa aneh. Di tempat tinggal lamaku pria seperti itu biasanya pria brengsek yang bolak-balik ganti pasangan."
"Ya contohnya seperti om-om hidung belang, kau tau? Yang selalu menghamburkan uangnya untuk dapat kesenangan.“ tambah Ji Eun.
“Dan gadis seperti mu banyak di incar oleh om-om kan? “ Ji Eun reflek menatap Jungkook yang duduk di sebelah nya.
“Maksud mu?“
Jungkook mengulum bibirnya kemudian menatap Ji Eun lurus-lurus. “Ya, kau cantik dan manis. Pasti om-om akan tergoda dengan itu, makanya jangan jadi orang cantik. Bebannya berat.“ ucap Jungkook dengan suara yang di buat-buat sehingga tanpa Ji Eun sadari, ia senyum-senyum tidak jelas.
“Kau sehat?“
}{
“Jadi rencana apa yang akan kita gunakan untuk mendapatkan gadis itu?“ tanya Wendy pada ketiga saudaranya.
Kini mereka sedang berada di kamar ayahnya yang tengah tertidur untuk jangka waktu yang lama akibat serangan serigala yang bertubi-tubi, setelah kematian Seulgi ternyata keluarga Oh menjadi incaran para bangsa serigala yang juga menginginkannya. Akhirnya ayah mereka di serang dan di mendapat kan gigitan pada leher dan betis kanannya yang membiru memar.
“Pasti sulit karena gadis itu akan di jaga dan di lindungi dari bahaya.“ imbuh Chanyeol.
“Meskipun hanya werewolf tapi tetap saja mereka berbahaya, mereka bisa saja membunuh kita kalau kita salah langkah.“ tambah Sehun, dia kemudian menatap saudara-saudaranya yang nampak berpikir untuk menemukan cara agar dengan mudah mendapat kan darah abadi dalam waktu secepat nya.
Kai mendelik ke arah Chanyeol yang sejak tadi memasang wajah suramnya ketika mereka sedang membicarakan cara untuk mendapatkan darah abadi, namun seperti nya Chanyeol tidak tertarik dengan hal itu.
“Kenapa tidak suruh Chanyeol Hyung saja? Seperti nya dia memiliki rencana lain di balik diam nya sejak tadi." Chanyeol spontan melirik Kai tajam namun menusuk.
Wendy dan Sehun menatap Chanyeol secara saksama, sebenernya dia malas untuk ikut turun tangan. Ia tidak ingin kembali menghabisi nyawa yang tidak bersalah untuk seorang penjahat seperti ayahnya. Dan sampai kapanpun ia akan terus berpura-pura peduli pada ayahnya meski sekarang dalam keadaan sekarat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The werewolf ✓
Hombres Lobo[meskipun cerita ini sudah selesai, tapi tolong berikan vote dan komen nya] [Masih terdapat sedikit typo, dan akan di perbaiki secepat nya] Mungkin jika bukan malam itu mereka tidak akan bertemu- Kisah seorang gadis yang begitu percaya kalau werewol...