Author :
Type : YAOI
Warn : Alternate Universe! , Major Characters Death
Genre : Angst, Tragedy (?)
This fanfiction is dedicated for OngNiel Nation
.
.
.
Suara ledakan untuk yang ketiga kalinya memecah ketenangan malam di pinggiran kota Urk. Kepanikan mulai terlihat, penduduk berlomba keluar dan berlari dengan barang seadanya. Tampak beberapa wanita dan anak-anak tengah diangkut oleh mobil-mobil hitam dengan pria bersenjata yang menjaga.
"Kalian ingat bagaimana perintah Corporal ?" sesosok paruh baya berjongkok menyamakan visual dengan 5 orang anak kecil-jika boleh membandingkan sepertinya rumah mereka lah yang terlihat paling hening dibanding yang lain. Para bocah itu nampak terisak namun iris polos mereka juga menampakan keberanian.
"Ka-kami harus membawa tas yang sudah diberikan Corporal, lalu memakai mantel hitam dan topi coklat dengan pin silver phoenix. La-lalu... kami tidak boleh melawan dan harus tetap diam sampai hyung datang." jawab salah seorang yang terlihat lebih tinggi dari yang lain. Sosok paruh baya itu tersenyum, mengusap kepala bersurai kemerahan gelap itu,
"Bagus Woojin, segera ganti baju dan jaga yang lain ok?" anak itu mengangguk lalu mengajak saudaranya yang lain untuk segera bersiap.
Satu ledakan kembali terdengar, si paruh baya bersurai black jet segera bergegas menuju kamarnya. Sesaat setelah masuk , ia kunci kamar itu lalu membongkar kardus-kardus dibawah ranjang.
Lapisan pertama berisi selimut-selimut usang. Namun tepat dibawahnya beberapa amunisi serta granat tersimpan rapi. Raut tenang masih terpasang lekat diwajah nya, namun sedikit tremor terlihat ditangannya kala permukaan kulit jarinya menyentuh sebuah peti hitam berhias ukiran phoenix warna silver.
"Apa aku harus ... menggunakan ini ... lagi?" entah pertanyaan itu untuk siapa atau untuk apa, sosok paruh baya itu kini hanya menatap kosong kearah peti yang masih tertutup.
Dengan pelan ia membuka benda yang selalu ia sembunyikan itu. Peti terbuka, sebilah katana dan 2 pistol cantik terdiam rapi menunggu digunakan.
Dibawahnya sebuah seragam warna hitam merah terlipat amat rapi seolah sudah seperti barang kenangan yang tak akan lagi digunakan
Ledakan demi ledakan bercampur pekikan semakin terdengar mendekat. Sosok itu tak ingin membuang waktu lebih banyak dan segera mengganti piyama nya dengan seragam itu. Tubuhnya berdiri melihat bias nya sendiri didepan cermin besar,
Kapan sejak terakhir kali ia terlihat segagah ini ?
Kapan sejak terakhir kali ia terlihat sekuat ini ?
Ledakan terdengar didepan rumah yang ia tempati, namun ia tak panik sedikitpun. Suara pria-pria mulai mengisi rumahnya. Lalu menyusul beberapa tembakan dan hardikan kasar.
Sosok itu menggenggam liontin kalungnya yang berbentuk Alfabet ke-empat, matanya memejam khidmat,
"Daniel,ijinkan aku menggunakan kekuatan ini sekali lagi" bisiknya bak doa, satu tarikan nafas dan pintu kamarnya didobrak kasar.
"KAMI SUDAH MENYANDERA SEMUA ANAK KECIL ! SERAHKAN DIRIMU !"
Sosok itu berbalik berbarengan dengan suara letusan senjata api sebanyak 2 kali. Ia menghela nafas,
"Setidaknya tunggu aku selesai berdoa pada Daniel ... dasar makhluk tak sopan" bisiknya pada 2 mayat didepan pintu kamarnya. Satu tangan membawa ransel dan dengan langkah ringan melewati tubuh berbalut darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCIENTIST LIBRARY
FanfictionWELCOME TO THE LIBRARY, SCIENTISTS! Book ini berisikan kumpulan ONESHOOT yang ditulis oleh berbagai author dengan Kang Daniel dan Ong Seongwoo sebagai karakter utamanya. ⚠WARNING⚠ - THESE FF MAY CONTAINS "TOP! DANIEL X BOT! ONG" or "TOP! ONG X BOT...