SCIENTIST LIBRARY

FRIEND

Author : beebless

Genre : Angst, Romance

Type : YAOI

Rate : T+

This ff is dedicated for OngNielNation OS Project.

.
.
.

"Seongwu."

Dua orang pemuda bersurai gelap menoleh ketika terdengar suara rendah seseorang memanggil nama salah satu dari mereka.

Pemuda dengan tiga titik cantik di  pipi kirinya tersenyum lebar ketika irisnya menangkap sosok berambut coklat susu yang sedang berjalan ke arahnya.

"Hei, Kang Daniel!" Seongwu melambaikan tangannya tinggi-tinggi, menyapa sosok tampan yang berjalan semakin dekat padanya.

"Aku dan Minhyun akan--"

"Bukankah kau sudah berjanji akan menemaniku membeli mainan untuk Roney?" Daniel memotong ucapan Seongwu sebelum pemuda itu berhasil menyelesaikan kalimatnya.

Nada suaranya dingin, tatapannya lurus menghujam Seongwu seolah mengintimidasi.

"Aku tidak--"

"Kau melupakan janjimu denganku!"

"Tapi, aku..." Seongwu mencicit, Daniel yang seperti ini ia tak suka, "... ada tugas yang harus ku selesaikan bersama Minhyun." Nyatanya walau Seongwu tak mengingat pernah berjanji pada Daniel hari ini. Ia tak bisa membantah Daniel lebih banyak lagi.

Tidak ada jawaban. Daniel sedang tidak menerima penolakan sepertinya.

Seongwu menoleh memandang kawan yang sedari tadi hanya diam dengan tatapan bersalah. Ini bukan pertama kalinya terjadi. Kang Daniel selalu mengacaukan kegiatan kelompok yang Seongwu miliki.

"Tak apa, Seongwu-ya, kita bisa kerjakan lain kali." Ucap Minhyun lembut, sebuah senyuman bahkan masih bisa terkembang di paras rupawannya.

Ah, seandainya Seongwu bisa, ia akan memilih untuk jatuh cinta pada pemuda ini saja. Namun, sayangnya Seongwu tetaplah Seongwu, yang tidak bisa mengalihkan atensinya selain pada pemuda bernama Kang Daniel.

"Tidak ada lain kali, kau kerjakan saja sendiri!!!" Timpal Daniel kelewat ketus, seraya menarik tangan Seongwu menjauh dari Minhyun dengan tergesa.

xxxx

Duaarrrrrr.

Seongwu terlonjak kaget saat Daniel membanting pintu apartementnya dengan kasar. Kilatan matanya mengisyaratkan bahwa ia masih menyimpan amarah terhadap Seongwu.

"Seongwu..." Pemuda itu berjalan pelan mendekat pada Seongwu yang semakin menciut di tengah ruangan, "... Harus berapa kali ku bilang. AKU TAK SUKA KAU DEKAT DENGAN ORANG LAIN TERLEBIH PEMUDA HWANG ITU!!" Teriakan Daniel menggema di gendang telinga Seongwu.

Seongwu menghela nafas dalam. Daniel selalu saja salah mengartikan kedekatannya dengan Minhyun. Sungguh ia sangat tidak suka Daniel yang seperti ini.

"Niel, aku dan Minhyun.... kami hanya berteman." Seongwu mencoba memberi pengertian. Berharap kali ini Daniel mau mengerti.

"Jangan kira aku bodoh Ong Seongwu. Aku bisa melihat dari sorot matanya kalau dia menyukaimu.

Seongwu mengernyit mendengar penuturan Daniel barusan, apa salahnya kalau pun Minhyun menaruh perasaan lebih padanya? Bukankah Itu hak yang bebas ia miliki.