First In First Out

2.5K 309 36
                                    

Author : jeonsoll

Genre : Romance

Type : YAOI

Rate : T+

This ff is dedicated for OngNielNation OS Project.

"Aku suka sama kamu."

Dua anak adam itu terdiam cukup lama dengan ice cream di masing-masing tangan mereka. Tentu saja ini membuat suasana liburan musim panas mereka sangat cangung. Di hadapan mereka laki-laki dan perempuan bergandengan dengan status lebih, mereka juga ingin seperti mereka namun dalam orientasi berbeda. Keduanya tertahan oleh dunia dan perasaan yang tidak dapat mereka hindari.

Semua rasa timbul dari sebuah kebiasaan. Sekalipun itu hal yang tidak mungkin tapi kini terjadi dengan segala kekurangan yang ada. Andai waktu tidak sejahat ini pada kelamnya kehidupan yang seharusnya mereka rasakan sebagai surga dunia. Saat kaki itu menapak maka akan membekas banyak pilihan yang tidak terlihat tapi sangat diinginkan. Mungkin cinta yang tidak wajar itu akhirnya membutakan mereka berdua yang sedang terbelenggu, kalau saja dia bisa bertahan dengan harapan yang melawan dirinya sendiri. Hanya kelabu yang menjadi akhir pilihan mereka.

"Kamu gak salah bicara?" Pria dengan t-shirt kebesaran itu mengerutkan keningnya.

Secanggung apapun mereka saat ini tapi yang lebih tua tidak akan memberi rasa tidak enak itu dalam hubungan mereka. Sekalipun dalam kehidupan nyata mereka musuh yang saling menghormati, tapi jika ia merasa sesuatu kesalah pahaman akan muncul kalau tidak diatasi. Tidak untuk dirinya yang terus berbohong, apa yang dia ucapkan sebenarnya tidak ingin terucap.

"Aaa... maksud hyung... hyung juga suka kamu kok Niel... kitakan sudah janji walau sekarang kita bersaing tapi kita gak akan marahan." Yang lebih tua itu mencoba merubah pikirannya yang baru saja sejalan dengan Daniel.

Mereka bukan anak kecil lagi yang tidak memahami perasaan satu sama lain. Bahkan untuk menentukan hari ini yang hanya diisi oleh kegiatan mereka berdua, mereka sudah tahu akan perasaan mereka masing-masing.

"Kalau gitu mau kan hyung jadi pacar aku?"

Kali ini wajah pria manis itu tak menunjukan bagaimana bahagianya hatinya. Wajah penuh terkejut itu bahkan membuat tubuh tinggi kurusnya sontak melangkah mundur. Ia memalingkan wajahnya, beruntung orang-orang di sekitar mereka tidak mendengar ucapan Daniel yang sangat berani itu. Mereka tahu dengan letupan sekencang apapun pada hati mereka, tapi tetap saja ini tidak wajar.

"Daniel kamu-"

"Iya aku memang aneh. Aku gak normal. Jadi tolong tolak aku sekarang juga biar aku bisa berubah secepatnya." Bukan begitu maksud Seong Woo tapi Daniel merasa semua yang Seong Woo rasakan tidak sama sepertinya.

Seong Woo menghela nafas, dia membuang es krim mereka berdua yang sudah mencair lalu menarik si tubuh besar itu duduk di salah satu ayunan di taman itu. Seong Woo sengaja memilih yang paling belakang sehingga tidak ada siapapun disina. Hari libur kali ini tidak boleh hancur karena masalah seperti ini.

"Daniel dengar...." Seong Woo hampir saja mernyerah melihat Daniel yang malah menunduk dengan wajah murung.

"Pertama, kamu mau debut kan? Kita masih ada dua kali lagi eliminasi, kamu tau kan kalau kamu debut nanti pasti gak akan di bolehin pacaran?. Kedua, aku curiga evaluasi kamu menurun karena masalah ini, jadi ayo lupain dan berjuang bersama. Ketiga, kamu gak boleh pacaran sama laki-laki." Bagaimanapun mereka sudah tinggal bersama selama tiga tahun dan sekamar juga, mereka saling mengenal dengan baik.

SCIENTIST LIBRARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang