Kkumi

1.7K 263 104
                                    

Kkumi - The Guide Dog for Blind (Meet Kkumi and It's Owner)

Cast : Kang Daniel, Ong Seongwu

Genre : Romance, Short story, Oneshoot

Rating : Teen

Author : Archie Kang

Aku masih mencintai Jeju. Aku masih mencintai pantainya, hutan pinusnya, dan olahan lautnya. Namun, ibuku tidak, sepeninggal ayahku tiga bulan lalu karena sakit, ibu ingin memulai hidup yang baru. Mengenang ayah sebagai laki laki pelindung kami yang harus kembali menjadi malaikat.

Hari ini, detik ini, kami memasuki rumah baru di Seoul. Garis takdir mengijinkan aplikasi magisterku diterima oleh salah satu profesor di Universitas S dan ibu memutuskan untuk turut serta kuboyong ke kota. Kami membeli sebuah rumah kecil di komplek lengang yang terletak di pinggiran Seoul. Lumayan jauh dari universitas namun bisa ditempuh dengan bus.

Rumah yang akan kami tinggali adalah rumah lawas dengan pelataran yang luar biasa lebar. Ibu sangat suka karena ia bisa berkebun dan menanam bunga. Suasananya juga bagus, udaranya tidak terlalu kotor, tidak terlalu bising karena ini adalah perumahan. Beberapa supermarket kecil dan pasar besar juga bisa terjamah, klinik, rumah sakit, semuanya dekat kecuali universitasku. Ya sudah lah.

Semua barang barang kami juga sudah dikirim sehari sebelumnya, sehingga hari ini aku dan ibuku hanya harus menata ulang. Aku membeli rumah ini dari seseorang bernama Kim Jaehwan, ia bekerja di perusahaan rekaman dan ia bilang ini rumah milik temannya yang meminta tolong untuk dijualkan. Jaehwan bilang rumah ini adalah rumah sambung. Dulunya perumahan ini diisi banyak rumah dempet dua-dua, namun beberapa dari mereka memilih meratakan rumahnya dan membuat rumah terpisah, kecuali pemilik rumah ini tentu saja karena tinggal rumah dempet ini yang tersisa di seantero komplek. Teman Jaehwan dulunya membeli dua rumah, namun sekarang dirasa terlalu besar dan akhirnya menjualnya. Bisa kulihat dinding kami berhubungan dengan rumah di sebelah. Di dalam rumah pun ada dinding baru yang dibangun. Aku kira, ini dibuat baru baru ini untuk menyekat rumah.

Setelah mengecek semua kotak kardus berlabel dan dirasa tak ada yang tertinggal, ibu menyuruhku merapikan kamar terlebih dulu. Aku hanya mengangguk menuruti titahnya.

Kudorong semua kardus yang berisi barangku dengan kaki. Lantainya terbuat dari kayu dan lumayan licin. Kamarku terletak di sebelah dapur, jendelanya menghadap langsung ke halaman depan dan jalanan perumahan. Dinding kamarku tidak baru seperti yang ada di dapur tapi aku yakin tembok ini juga berhubungan dengan rumah sebelah.

Kutata barang barangku sekenanya. Tak perlu bagus asalkan rapi terlebih dahulu. Kemudian saat aku keluar kamar, sofa ruang tamu sudah menunggu untuk di sibak kain penutupnya dan ditata seperti yang ibu mau. Anak laki-laki memang dilahirkan untuk ini. Ya sudahlah.

Ibu mengomandoiku dari dapur, ia bahkan tak perlu berteriak karena memang rumah ini tak terlalu besar, ibu bahkan hanya tinggal membalik badan untuk melihat ke arahku.

"Seongwu-ya. Tolong antar ini ke tetangga sebelah."

Ibu menghampiriku yang sedang duduk menghadap kipas angin setelah berkeringat menata sofa plus meja, dan jangan lupa sepaket tugas menyapu dan mengepel.

"Apa ini bu?" Tanyaku saat melihat mangkuk stainless ukuran sedang yang dibungkus kain motif piknik.

"Kimchi. Sekalian sapa dan perkenalkan diri. Kalau bisa ajak mereka sekeluarga makan malam nanti. Ibu baru tahu kalau mereka yang menjual rumah ini."

"Ibu kan sudah kuberi tahu."

Ibu hanya mengibas tangan di depan wajahku "Ya mungkin ibu lupa. Sudah sana berikan ke mereka."

SCIENTIST LIBRARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang