SCIENTIST LIBRARY

Time Traveller

Author : inezeojang

Genre : Romance

Type : YAOI

Rate : T+

Warn : long words, enjoy!

"Pergilah kalau kau lebih memilih aku di masa lalu, saat kau kembali lagi jangan harap aku yang sekarang akan mau menemui mu lagi. Selamat tinggal,"
.
.
.
.
.

"Aku iri pada mu, Wu" Minhyun berbisik pada temannya yang sedang asyik menggeluti semangkuk jjampong. "Kenapa?" yang menjawab bukan Seongwu yang dimaksud Minhyun melainkan Jisung yang berada satu meja dengan mereka.

Memang tiga sekawan itu —Seongwu, Minhyun dan Jisung— sedang menikmati makan siang di kafetaria kampus mereka.

"Coba kau lihat, Profesor itu terus mencuri pandang ke Seongwu," bisik Minhyun pada Jisung

Jisung yang duduk disebelah Minhyun mengangkat wajahnya dan melihat seorang Profesor muda —dosen baru mereka— yang memang sesekali mencuri pandang ke arah mereka. Ah lebih tepatnya ke arah Seongwu yang duduk membelakangi Profesor muda itu.

"Eh benar ternyata, tapi mungkin saja mencuri pandang padaku bukan pada Seongwu," celetuk Jisung yang dihadiahi tatapan sebal dari Minhyun.

"Wu!" panggil Minhyun gemas.

"Shhhh berisik banget sih Minhyun sama Jisung ini,"

"Wu, profesor itu terus memperhatikanmu," kata Minhyun sambil menunjuk Profesor yang ada di belakang Seongwu dengan dagunya.

Seongwu mengedikan bahunya, "Bukan urusanku,"

"Yak! Mungkin saja kau buat gara-gara dengannya?" ujar Minhyun yang memang tidak sekelas dengan Seongwu jadi dia pikir Seongwu mungkin punya masalah dengan profesor baru itu.

"Nyun! Aku anak baik-baik," dumel Ong kembali fokus dengan jjampongya yang sangat lezat itu.

"Gak ada ruginya diperhatikan Profesor ganteng itu Wu," tambah Jisung.

"Profesor siapa sih yang kalian maksud?"

"Profesor Kang,"

Seongwu langsung membalikan tubuhnya dan melihat Profesor yang kata Minhyun terus memperhatikannya sedang duduk dengan secangkir kopi. Seongwu tidak bisa menyembunyikan senyumnya, ya Seongwu sejujurnya tertarik pada Profesor muda yang baru mulai mengajar dua minggu lalu.

"Profesor Kang?" panggil Seongwu membuat profesor tadi mengalihkan perhatiannya dari buku yang dia baca ke Seongwu.

"Ya?"

"Apa Profesor memperhatikanku?" tanyanya percaya diri. Kedua temannya menepuk jidat, malu sekali rasanya. Untung saja kafetaria tidak begitu ramai.

Memang waktu makan siang telah lewat, dan ketiga mahasiswa tadi sengaja makan siang telat. Mereka tidak ada jadwal lagi setelahnya. Oh ya hanya Minhyun dan Jisung yang merupakan teman sekelas sedangkan Seongwu berbeda.

Kembali lagi ke Profesor muda yang terlihat kaget atas pernyataan Seongwu. Melihat wajah bingung Profesor itu Seongwu kembali berujar, "Temanku bilang Prof terus melihat ke arahku, ya kan Nyun?" Seongwu kembali berbalik ke arah teman-temannya.

Tapi Minhyun dan Jisung sudah tidak ada di tempatnya. Mereka memilih pergi, malu atas sikap blak-blakan Seongwu.

"Kemana mereka?" tanya Seongwu pada profesor kembali. Profesor itu mengendikan bahu, "Saya rasa mereka malu,"