Hee Thian Siang heran atas apa yang dilihat di hadapan matanya, mendengar pertanyaan Cin Lok Pho yang seperti juga ditujukan padanya sendiri itu, sambil meng-geleng2kan kepala kemudian katanya:
"Jelas, memang ada yang menempati lembah, tetapi dari kata-kata sombong yang menyatakan yang masuk kelembah akan mati, sudah jelas ia pasti bukan Liok Giok Ji adanya ?"
"Kalau demikian halnya, apakah perlu masuk atau tidak ?"
"Oleh karena adanya sikap sombong dari tulisannya yang berbunyi barang siapa masuk lembah akan mati itu, kita juga harus masuk untuk melihat kawanan iblis siapa sebetulnya yang berdiam didalam lembah ini ?" menjawab Hee Thian siang dengan sinar mata berkilauan.
"Masuk kedalam juga baik, aku juga ingin melihat bagaimana orang itu suruh kita mati dengan cara bagaimana ?"Hee Thian Siang diam-diam mengerahkan ilmu kepandaiannya, bersama-sama Cin Lok Pho masuk kedalam gua, bahkan sudah menyiapkan jaring wasiatnya warna merah, untuk menggunakan setiap waktu.
Dalam goa itu keadaannya galap gulita, dua orang itu karena sengaja hendak mengadu kesaktian dengan orang mengasingkan diri didalam lembah kematian itu, tidak perlu sembunyi-sembunyi, maka setelah masuk kedalam goa, mereka pada menyalakan api sebagai penerangan.
Hee Thian Siang berkata sambil tertawa:
"Partay-partay Tiam-cong dan Ki-lian, setelah menggabungkan diri membentuk partay Ceng-hian-pay, lalu berdiam digunung Ki-lian, Pak-kut Thian kun, salah satu dari Pek-kut sam-mo, berdiam di goa Thian-mo-hok digunung Tay-pa-san, sedang Pek-kut Ie su berdiam di lembah setan jahat gunung Lao-san, sementara Pek-kut siancu berdiam didalam lembah bambu merah di gunung Ay-loa-san. Selain mereka, raja siluman Pat-bo yao-ong dan kawanan iblis dari negeri luar, berdiam jauh di luar perbatasan! Aku benar-benar tidak dapat memikirkan iblis siapa yang mendiami lembah kematian ini ?"
"Orang-orang ajaib yang berkepandaian tinggi, yang sudah banyak tahun belum muncul di rimba persilatan, kini pada unjuk diri lagi, bagaimana kita bisa mengenali semuanya? Tetapi ini juga merupakan suatu firasat, jelas dalam waktu yang tidak lama, rimba persilatan pasti akan mengalami bencana hebat !"
Mereka mengobrol sambil berjalan, setelah melalui perjalanan yang berliku-liku itu, dalam goa itu ada selapis dinding yang merintangi perjalanan mereka !
Cin Lok Pho berkata sambil menunjuk lubang di atas dinding yang hanya kira2 satu kaki lebarnya:
"Perlengkapan ini, jelas dibuat oleh tangan manusia, bukanlah ciptaan alam, maka dalam lembah kematian ini, pertama-tama pasti merupakan tempat mengasingkan diri bagi seorang berilmu tinggi, hanya entah bagaimana kemudian digunakan oleh orang2 rimba persilatan, sebagai tempat melakukan pertandingan mati-matian !"
Berkata sampai disitu, Hee Thian Siang tiba-tiba mengangkat api obornya dan berkata sambil tersenyum :
"Locianpwee lihat, di atas goa ini, juga ada terdapat huruf besar !"
Cin lok pho ketika mengangkat kepalanya, tampak di atas mulut goa, ada sebuah tangkorak kepala manusia dan dua batang tulang2 iga, di atas tulang itu, diukir dengan dua baris tulisan, yang berbunyi :
"NASEHAT BAGI ORANG YANG DATANG KEMARI, SUPAYA BERHENTI DITEMPAT INI !"
Hee Thian Siang berkata sambil tertawa :
"Tulisan itu maksudnya barangkali mau mengatakan, apabila tidak berhenti, segera akan berubah menjadi tengkorak! Tetapi Hee Thian siang orang yang suka dan berani menyerbu istana Gioam-ong, tak takut penjaga neraka, maka aku justru hendak mencoba masuk !"
Sehabis berkata demikian, lantas mengerahkan ilmunya untuk memperkecil tubuhnya, setelah tubunhnya mengkeret menjadi kecil demikian rupa baru ia masuk kelobang yang kecil itu melalui dinding yang merintangi perjalanan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makam Bunga Mawar
AventuraCerita Silat ini mengisahkan tentang Hee Thian Siang yang keblinger pada seorang gadis kangouw yang hanya pernah dilihatnya dari jarak jauh. Untuk itu ia pergi ke ke sebuah tempat keramat yang dinamakan "Makam Bunga Mawar" konon setiap waktu yang di...