9. (Gudang Penyimpanan)

17K 831 24
                                    

Pemicu utama permusuhan diantara wanita adalah rasa cemburu yang kian menjalar seiring waktu berjalan.

.
.
.
.

❇❇❇❇❇❇❇❇



Brak...

"Dasar Nerd bawa buku aja gak bisa"

"Nih buku lo, lain kali hati hati" Keanya mengambil buku yang diberikan seniornya mungkin.

"M- Makasih"

"Lo bantuin dia?"

"Pencitraan sedikit" Walaupun samar samar Keanya masih bisa mendengar percakapan kedua seniornya, ia sudah yakin kalau semua yang membantunya hanya pencitraan semata mata. Hanya ada dua opsi jika dia mengalami kesusahan, membantunya karna menginginkan pencitraan atu bahkan menertawakannya dan mngejeknya.

Segera Keanya membereskan buku buku yang masih berserakan dilantai koridor, karna semakin lama semakin ia tidak bisa menahan emosi yang sewaktu waktu akan meledak mendengar ocehan meremehkan dan merendahkannya.

Berat, buku yang ia bawa memang untuk satu kelas, karna yang bertugas membawa buku bersamanya malah pergi tekebih dahulu dan semuanya harus keanya yang membawanya. Jika ia tidak ingat statusnya sebagai Nerd mungkin ia akan memaki maki orang tersebut dan menendangnya dari sekolah dengan mudah.

"Ck, ck, ck. Heh Nerd!. Lo itu bisa gak sih gak usah ngalangin jalan sama buku buku lo ini hah?!" Alicia. Ia sudah hafal suara cempreng dan sok imutnya, ingin rasanya mencincang cincang kaki Alicia yang kini menendang nendang buku yang sudah ia bereskan hingga berhamburan kembali.

"M- Maaf Ka Alicia, tapi tolong bukunya jangan ditendang tendang, itu baru aja aku beresin"

"Heh!, berani banget ya lo merintah merintah gue?, emang lo siapa bisa merintah merintah gue seenaknya?. Denger ya!, lo itu Nerd dan gak usah banyak gaya" Alicia mengcengkaram dagu Keanya dengan kuat dan menghempaskannya dengan kasar, lalu menepuk nepuk tangannya seakan akan Keanya adalah kuman yang menularkan penyakit jika disentuh.

"Cabut guys" Sebelum benar benae pergi Alicia menendang tangan Keanya yang sedang memunguti buku buku dan begitupula dengan kedua temannya.

Ringisan kecil keluar dari mulut keanya tapi ia tahan dan kembali membereskan buku tanpa memperdulikan orang orang yang menertawainya dan mengejeknya. Yang terpenting saat ini ia hanya harus segera membereskannya dan kembali kekelasnya sebelum bel masuk berbunyi.

"Udah gue bilang nanti gue bantuin tapi lo nolak jadinya gini kan?. Sini bukunya gue bawain" Huntter langsung merampas buku yang berniat Keanya bawa dan kini mereka menjadi pusat perhatian, bukankah sudah cukup kalau ia dibully oleh fans Sean dan Devin?. Lalu sekarang Huntter malah membantunya dan itu malah membuat semakin banyak orang orang yang membully nya karna ia dekat dekat dengan pangeran sekolah ini.
Keanya meringis melihat tatapan semua orang yang ada dikoridor seakan ingin menerkamnya hidup hidup saat Huntter entah dengan sengaja atau tidak menggenggam tangannya sambil membawa hampir sebagian buku yang tadi sempat keanya bawa. Kali ini keanya memang benar benar harus menerima bullying yang lebih parah dari ini nanti, sekarang ia malah merutuki dirinya yang hanya bisa diam saja sambil merundukan kepalanya.

Huntter membuka pintu ruang kelas Keanya dan melepas genggamannya dan menaruh bukunya di meja guru lalu menatap satu persatu murid yang ada dikelasnya dan Keanya hanya bisa menundukan kepalanya.

FAKE NERD✓ [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang