FAKE NERD✓ [BELUM REVISI]

16. (Minuman dan Handuk)

Jangan plagiat percuma plagiat dosa iya.

Ini hasil pemikiran saya dan atas dasar pengalaman yang pernah dijalani semasa hidup saya.

Dan untuk tante terima kasih sudah menceritakan waktu masa SMA dan jalan jalan keluar negri itu sangat membantu ketika saya menulis cerita.

DON'T COPY MY STORY!!!!!!

PLAGIAT GET OUT!!!!!!!

Typo mention

                     ❇❇❇❇❇

     Ramai.

   Kata yang dapat mendefinisikan keadaan saat ini, saat guru membawa pria yang bertubuh tegap, rambut berwarna coklat, Almamater kebanggan Hanlin yang dibiarkan terbuka tidak dikancingi, serta warna mata yang bercoklat yang agak gelap, tatapan yang begitu tajam dan bibir ranumnya.

    Pahatan sempurna dari seorang Keano Swan Miller adik kandung dari salah satu Mostwanted di sekolah Hanlin. Dika Swan Miller.

      Keramaian semakin menjadi mana kala seorang guru menyuruh Keano duduk disamping si Nerd sekolah Hanlin, Keanya Michael. Sudah banyak yang membencinya karna terlihat dekat beberapa kali dengan Mostwanted sekolah Hanlin, dan kali ini 'Calon Mostwanted' duduk disampingnya dan memandangi wajah Keanya dngan intens dan membut para Siswi menatapnya dengan tajam dan penuh kebencian. Ingat garis bawahi disampingnya dan menatapnya intens.

   Gugup.

  Sudah pasti melanda bukan karna duduk berdektan dengan Keano 'Sang Calon Mostwanted'. Akan tetapi ketakuakn yang melanda mana kala pemandangan mata terus menelisik setiap inci pemandangan yang ada disamping Keano. Sosok Nerd.

      "Keanya Michael Gro-"

   Gerakan refleks Keanya langsung membekap mulut Keano, dan lagi lagi pemandangan itu membuat seluruh pandangan kata melihat mereka dengan tatapan heran dan menelisik serta menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.

      "Keanya! Keano! Kalau kalian membuat keributan sebaiknya kalian keluar dari kelas dan tidak mengikuti pelajaran Bapak!" Keanya langsung menurunkan tangannya yang digunakan untuk membekap mulut Keano. Keano yang mulai memahaminya terseyum.

        "Aku tau itu kamu Keanya" Keanya merinding mendengarnya suara berat Keano yang berbisik disampingnya.

     "Bisa diem gak?! Kita jadi pusat perhatian!"