Sahabat sejati ialah sahabat yang mau menerima apa adanya.
.
.
.
.❇❇❇❇❇❇❇
"Lebih baik kita bagi dua tugas, lo sama Keanya yang pesen makanan dan gue cari tempat dikantin, karna lo tau kantin itu tempat favorit disini jadi bakalan rame. Gue pesen kaya biasa aja" Keanya dan Kania hanya menggukan kepalanya mendengar ucapan Kezya yang memang benar, seluruh kantin ini sudah banyak yang ditempatin, tapi mereka berharap kalau masih ada tempat dikantin ini.
"Lo mau pesen apa Nya?" Tanya Kania saat mereka mendatangi salah satu stand penjual minuman dingin.
"Jus alpukat aja deh"
"Bu jus alpukatnya dua sama milk shake strawberry satu"
Tak butuh waktu lama mereka sudah mendapat minuman dan kini mereka berjalan ke arah stand penual bakso beranak, karna kata Kania bakso beranak Mang Uus itu sangat enak dan wajib dicoba, dan Keanya hanya mengiayakan perkataan Kania.
Sepuluh menit mereka habiskan waktu untuk membeli tiga minuman dan bakso beranak, dan mereka mengedarkan pandangan untuk mencari Kezya yang sedang melambaikan tangannya.Buk..
"Aduh maaf aku gak sengaja" Keanya meminta maaf pada seseorang yang telah ia tabrak karna ia tidak fokus berjalan, dan jus alpukat yang dibawanya tumpah sedikit mengenai Almeternya.
"Aduh sekali lagi saya minta maaf, nanti saya gantiin ya" Keanya membelakan matanya kaget melihat Sean yang ia tabrak sampai mengenai Almeternya.
Tanpa mengatakan sepatah katapun Sean berjalan melewatinya begitu saja, seakan akan mereka tidak mengenal satu sama lain.
"Nya kita kesana, sebelum ka Sean marah nanti" Keanya memerjapkan matanya dan menganggukkan kepalanya.
"Sumpah lo beruntung Ka Sean gak marah sama lo, sumpah kalo dia marah bisa bisa lo dibully terang terangan sama fans Ka Sean. Eh Nya, kayanya lo harus hati hati sekarang kayanya berita ini bakalan nyebar dan lo bakalan dibully" Kania duduk disamping Kezya dan memberikan jus alpukat dan bakso beranak pada Kezya.
"Kenapa sih? Siapa yang mau bully Keanya?" Kezya bertanya sambil memotong baksonya.
"Tadi Keanya nabrak Ka Sean, tapi yang anehnya Ka Sean gak marah dia langsung lewat gitu aja, dan mukanya super duper dat-" Keanya mengangkat alisnya tanda bertanya kenapa tiba tiba Kania menghentikan ucapannya dan mukanya terlihat panik, begitupula dengan Kezya yang sedikit tegang walaupun ditutupi dengan wajah dinginnya.
Sret..
Keanya menoleh ke samping saat mendengar bangku disebelah kirinya ditarik, Ah pantas saja Kania tidak meneruskan jawabannya dan Kezya terlihat tegang, karna orang yang sedang dibicarakan ada disini duduk didepan mereka dan disamping Keanya. Keanya mengusap hidung nya dan membuang pandangannya kesamping, hampir saja ia ingin tertawa melihat kedua teman barunya tidak berkutik sama sekali saat Sean Kakanya ada disini, orang yang mereka bicarakan tadi.
Sontak semua penghuni kantin menatap meja yang Keanya duduki, ia tau alasannya karna Sean duduk disini. Semua murid menanti nanti apa yang akan Sean lakukan pada Keanya yang hanya menundukan kepalanya sambil memakan baksonya begitu pula dengan Kania dam Kezya yang memakan baksonya dengan diam sambil sesekali melirik Sean, mereka hanya takut Sean melakukan yang tidak tidak pada Keanya walaupun itu belum tentu benar sepenuhnya, tapi mereka harus tetap waspada kan? Sebelum semuanya terjadi. Ayolah, Sean bukan tipe yang memaafkan orang dengan mudahnya. Pernah sekali ada siswi yang memberikan nya bekal malah ia buang ketempat sampah, sehingga siswi itu di bully fans fans fanatik Sean, hingga sekarang banyak siswi yang takut dengan Sean akan tetapi tidak membuat mereka berhenti mengagumi pangeran sekolah ini. Mereka hanya takut Sean yang langsung turun tangan untuk menghadapi Keanya, apalagi ia menumpahkan jus alpukat nya pada Almeter Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD✓ [BELUM REVISI]
Teen Fiction"Jika aku membuka topengku apa kalian akan tetap sama?" ------ Fake Nerd. Dimana seseorang bukanlah seperti yang orang lihat sebelumnya, dan semuanya berbeda. Kekecewaan, pengkhianat, dan ketulusan adalah faktor utama akan adanya perubahan...