26.(Perkrmahan 3)

12.1K 558 9
                                    

Jangan plagiat percuma plagiat dosa iya.

Ini hasil pemikiran saya dan atas dasar pengalaman yang pernah dijalani semasa hidup saya.

Dan untuk tante terima kasih sudah menceritakan waktu masa SMA dan jalan jalan keluar negri itu sangat membantu ketika saya menulis cerita.

DON'T COPY MY STORY!!!!!!

PLAGIAT GET OUT!!!!!!!

Typo mention ya






.
.
.

❇❇❇❇❇

Pemandangan yang begitu indah menyapa netra mata hazel mana kala melihat air terjun yang begitu indah.

Jalanan berbatu yang curam dan licin terbayar dengan adanya pemandangan indah didepan.

Air terjun setinggi Limabelas Meter begitu indah dengan deburan air yang terjatuh serta menyimprat kebeberapa tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air terjun setinggi Limabelas Meter begitu indah dengan deburan air yang terjatuh serta menyimprat kebeberapa tempat.

Sesekali mereka berhenti untuk menghilangkan rasa penat, dan beberapa kalipula Keanya digendong oleh keempat saudaranya. Dan tentu saja itu taklepas dari pasang mata yang menatapnya sinis dan menyindir. Tapi jangan harap Keanya akan menanggapinya ia hanya berandai kalau itu adalah suara biola yang rusak termakan waktu.

Ada dua air terjun yang satu setinggi lima belas meter dan yang satunya lagi takalah jauh hanya melewati dua jembatan dan bebatuan lagi untuk mencapainya.

Ada beberapa pondok yang lumayan cukup besar untuk merekan beristirahat. Dan lebih banyak wanita yang langsung duduk atau sekedar tiduran di pondok dan yang pria lebih suka langsung bermain dengan air terjun begitupula dengan Keanya, Kania dan Kezya mereka lebih memilih duduk dipinggi batu dan kaki yang dimasukan kedalam air.

Dingin. Begitu terasa saat air terjun menyentuh permukaan kulit tapi itu lama kelam menjadi hangat dan beberapa kali juga Kania yang memang usil menyimpratkan air kepada Kezya dan Keanya. Awalnya keduanya hanya menanggapinya dengan lirikan tajam namun lama kelamaan mereka menjadi gregetan dengan sikap Kania dan membalas menyimpratkan air kepada Kania.

"Mainnya jangan keroyokan dong!" Kania yang protes tidak dihiraukan malah Kezya tambah menyimpratkan air kepada Keanya.

"Kezya kenapa aku juga" Keanya langsung mengambil air dan menyimpratkannya pada Kezya.

Jangan bertanya mereka seperti apa. Jaket yang mereka pakai sudah basah kuyup saat ketiganya malah turun keair terjun dan membuat mereka tambah basah.

"Aaaarrrggg"

"KEANYA!!" Kania dan Kezya langsung menghampiri Keanya memegangi kakinya.

"Ya ampun berdarah Nya"

FAKE NERD✓ [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang