"Ottokhe?" tanya Shin Hye lagi mengembalikan pandangan Yong Hwa padanya.
"Dengar! Bayi yang ada di dalam kandunganmu itu adalah bayiku, dan yang akan ditanam di rahimmu juga bayiku. Jangan risau! Kau tidak harus memikirkan apa pun. Masalah ini biar aku yang mengatasi. Kau tenang saja! Konsentrasi saja pada kehmilanmu, eoh?" ujarnya membuat keputusan.
"Tapi bagaimana jika Seo Hyun mengajakku ke RS?"
"Jangan pergi jika tidak bersamaku. Buat alasan, oke? Aku tidak akan tinggal diam, Shin Hye-ya. Tugasmu hanya menjaga kehamilanmu. Itu bayi kita."
Shin Hye mengangguk seraya menghapus kelopak matanya.
Saat pulang Yong Hwa mengantar sampai di apartemen Shin Hye. Entah kenapa hatinya bahagia sekali menerima kenyataan Shin Hye mengandung anaknya itu. Anak dari sperma miliknya dan sel telor milik Shin Hye.Saat melajukan mobilnya kembali ke kantor, ia terus berpikir. Apa ia harus mencari ibu sewa pengganti? Jika itu ia lakukan, alasan apa yang harus ia katakan kepada Seo Hyun? Apa Shin Hye harus ia sembunyikan keluar kota atau keluar negeri sampai bersalin nanti? Atau rencana bayi tabung dengan menyewa rahim wanita lain itu ia gagalkan saja? Dengan alasan pembuahannya tidak berhasil karena sperma miliknya kualitasnya buruk. Yong Hwa terus memikirkannya hingga akhirnya ia membawa mobilnya ke RS. Ia jadi ingin tahu sudah sampai mana proses pembuahan buatan itu dilakukan.
Dokter tampak lemas melihat kedatangannya.
"Mohon maaf, Tn Yong!" ucapnya membuat kening Yong Hwa berkerut. Kenapa ia menangkap sebuah penyesalan.
"Sesuatu tidak sesuai rencana, dokter?" tebak Yong Hwa.
"Nde, pembuahan yang kami lakukan gagal, Tuan." sesal dokter.
"Mwo?"
"Kami belum menghubungi Tuan dan Nyonya, karena masih menunggu semoga akan jadi embrio. Namun hingga minggu ke-5 tetap saja tidak terjadi pembuahan."
"Apa penyebabnya, dokter?"
Sebelum menjawab dokter menghela napas dalam. "Kualitas sel telornya buruk, Tuan. Hal itu sebetulnya sudah diketahui sejak awal, tapi Nyonya tetap menginginkan proses pembuahan buatan dilanjutkan."
"Jadi nampaknya itu penyebab hingga saat ini kami tidak kunjung memiliki keturunan, dokter?" Yong Hwa mendapati fakta baru.
"Betul."
"Apa istriku tahu tentang ini?" tatap Yong Hwa nanar.
"Tahu, tapi Nyonya begitu menginginkan melakukan proses ini. Dan mohon maaf, sebetulnya inilah alasan sebenarnya kenapa Nyonya Jung tidak bisa hamil, bukan karena ada masalah dengan rahimnya. Kala itu Nyonya begitu memaksa menginginkan proses ini walau sudah saya jelaskan kemungkinan kegagalannya cukup tinggi. Dan Nyonya meminta saya untuk menutupi hal sebenarnya dari Anda, Tn Jung." jelas dokter membuat Yong Hwa seketika menggeretakan rahang dan mengepalkan tangannya.Ia merasa sangat dibohongi. Faktanya, mau alami atau buatan sampai kapan pun Yong Hwa tidak akan pernah memiliki anak dengannya. Lalu apa tujuan Seo Hyun sebenarnya dengan tetap melakukan ini jika sudah tahu peluang keberhasilannya sangat kecil dan mengapa hal ini harus disembunyikan darinya? Apa sebenarnya yang sedang Seo Hyun coba lakukankan di belakangnya?
"Apa bisa diketahui penyebab produksi sel telor istriku buruk, dokter?" tanya Yong Hwa akhirnya.
"Ada beberapa faktor penyebab, Tuan. Salah satunya bisa karena drug."
"Maksud Anda, istriku pernah mempergunakan obat-obatan terlarang?"
"Barangkali ada beberapa hal yang ditutupi Nyonya dari Anda, Tuan. Mohon maaf karena Anda justru mengetahuinya dari saya. Semoga Anda bisa lapang dada menerimanya." dokter tampak sangat menyesal.
"Jadi dia pernah mempergunaannya?"
"Tapi nampaknya sudah cukup lama, beliau katakan ketika masih di Amerika dulu. Namun efeknya seumur hidup."
Yong Hwa memejamkan mata. Ia merasa sangat ditipu selama 3 tahun ini. Dadanya terasa sesak. Tapi akhirnya ia menghela napas dalam.
"Dokter jangan merasa salah dengan pembuahan yang gagal jika memang faktanya seperti itu. Dan aku tidak ingin mencobanya lagi. Sebab calon ibu sewanya pun sekarang sedang hamil mengandung bayinya sendiri. Maksudku, karena istriku kemarin sudah tidak jujur kepadaku, sekarang aku ingin membalasnya dengan tidak jujur terhadapnya. Katakan saja pembuahan itu berhasil, lalu pada waktu yang sudah dokter tentukan untuk ditanamkan pada rahim ibu sewa kami, pura-pura saja dokter lakukan. Sehingga istriku menganggap kehamilan ibu sewa kami mengandung bayi kami. Bagaimana jika begitu?" tatap Yong Hwa. Tiba-tiba saja melintas ide itu dalam benaknya.Dokter tidak segera setuju. Ia khawatir itu awal dari perseteruan pasangan ini, saling tidak jujur dan terbuka. Nanti jika ada sesuatu hal yang tidak diharapkan terjadi, dirinya takut terseret. Yong Hwa paham dengan keraguan dokter, segera ia menambahkan.
"Asal dokter ketahui saja, pernikahan kami karena kehendak orang tua. Aku tidak terlalu menikmatinya. Maka aku pun tidak terlalu peduli jika dia mau membodohiku seperti apa. Bila kondisinya seperti itu bukankah sebaiknya tidak ada anak diantara kami?" ujar Yong Hwa mengagetkan dokter.
"Mohon maaf, maksud saya, Tn Jung..."
"Aku paham maksud dokter, tidak, aku tidak akan membawa siapapun ke dalam kisruh rumah tangga kami jika nanti sampai terjadi kekisruhan. Sebab potensi kami untuk pecah seperti bom waktu, hanya menunggu waktu saja."
"Dan calon ibu sewanya sekarang tengah hamil, Tuan?"
"Nde, dia mengandung anakku, dokter. Jadi untuk mengulur sedikit perpecahan antara aku dengan istriku, mohon dokter dapat bekerjasama denganku!"
Dokter sampai terbatuk. Ia sangat tidak menyangka dengan kejadian itu.Tapi tidak ada pilihan selain setuju dengan Yong Hwa. Alasan yang tadi diuraikannya cukup masuk akal dan akan lebih aman, ketimbang bila dirinya menceritakan hal sebenarnya kepada Seo Hyun. Tentang pembuahannya yang tidak berhasil. Masalahnya calon ibu sewanya sedang hamil pula mengandung anak suaminya sendiri. Aigoo... enaknya jadi chaebol tampan.
Maka pada tanggal yang sudah ia jadwalkan, ia tetap akan memanggil mereka ber-3 untuk pura-pura melakukan penanaman embrio pada ibu sewa. Dan sesuai sumpah yang diucapkan seorang dokter, semua itu adalah mutlak hanya rahasianya saja.
💰Hari itu mereka bertiga berada di RS. Yong Hwa, Seo Hyun dan Shin Hye. Shin Hye tahu rencana Yong Hwa, dan ia menyetujuinya. Setelah sekarang dokter pura-pura menanamkan embrio di rahimnya, Shin Hye akan pura-pura mengandung anak Seo Hyun dan Yong Hwa, bukan anaknya dengan Yong Hwa. Untuk sementara seperti itu saja dulu. Perkara Shin Hye tidak mau menyerahkan bayi itu nanti kepada Seo Hyun sebab itu adalah bayinya, Yong Hwa akan memikirkan lagi caranya. Shin Hye setuju, sebab dirinya tidak punya cara lain untuk menyelamatkan diri.
Ia memasuki ruangan khusus yang hanya dirinya, dokter dan suster yang boleh masuk. Yong Hwa dan Seo Hyun menunggu diluar. Karena hanya pura-pura, di dalam mereka hanya mengobrol. Suster sudah diberitahu oleh dokter bahwa tindakan yang mereka lakukan hanya pura-pura.
Dokter memeriksa perut Shin Hye yang sudah tumbuh janin di dalam rahimnya berusia 5 minggu.
"Apa sudah ada gejala hamil muda?" tanya dokter.
"Belum, dokter." geleng Shin Hye. "Bila bayi yang ditanamkan, apa juga akan memberikan gejala seperti hamil muda?" Shin Hye balas bertanya.
"Iya, proses kehamilannya akan sama saja. Sama akan mengalami emesis."
Shin Hye manggut-manggut.Tidak terlalu lama, sekitar 30 menit kemudian mereka sudah keluar lagi. Wajah Yong Hwa tampak berseri-seri menatap Shin Hye. Ia bahagia setiap menyadari Shin Hye tengah mengandung darah dagingnya. Sebaliknya Shin Hye tetap cemas sebab tengah membohongi Seo Hyun. Seo Hyun sendiri tampak wajahnya tersenyum. Tapi ada smack evil di akhir senyumannya. Ia seakan puas akan memberi Shin Hye penderitaan. Setelah itu mereka mengantarkan Shin Hye ke apartemennya lalu mereka pulang.
💰Di minggunya yang ke-7 baru Shin Hye mengalami gejala hamil muda. Ia males makan, inginnya tidur terus dan mual tidak habis-habis. Ia sedang tidur saat Yong Hwa datang ke apartemennya membawa makanan. Yong Hwa duduk di tempat tidur sambil menatapnya, tangannya menyibakan rambut Shin Hye yang menutupi kening membuatnya lalu membuka mata.
"Annyong! Aku membawakanmu makanan, bangunlah kita makan!" ajak Yong Hwa.
Shin Hye mengurai senyum lembut. "Gomowoyo." tukasnya.Bersambung...
Author benar-benar menghela napas unt antifans Shinhye... sudah pilih Taejoon pun, msh saja dihujat. Apa lagi klo yongshin publish mereka pacaran.
Betulkan, Shinhye hrs'y pilih chaebol saja yg tdk t'kenal! Atau sekalian umumin mau nikah dgn chaebol t'kenal, Yonghwa maksud'y... (itu sih maunya yongshin shipper..😝😁)

KAMU SEDANG MEMBACA
BELAHAN HATI
RomanceTakdir dan nasib seumpama gerbong panjang kereta api yang melintas diatas rel. Takdir seumpama rel, dan nasib laksana gerbongnya. Nasib begitu mudah direkayasa dan dipermainkan, nasib dapat dirubah sekehendak hati. Namun takdir adalah mutlak. Takdir...