28. "Kirain orang yang mau dijodohin sama kamu."

5K 517 4
                                    

❤pdptwjy_, susan9990 dan 137 lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pdptwjy_, susan9990 dan 137 lainnya.
Lestariwandapt Need some break time
Lihat semua 7 komentar
Hanssyahidn Nice pic wan. Siapa dong yg motoin😋

°°°°°

Saat Wanda sampai di kosan Dipta, pacarnya itu sudah berganti dengan koas oblong hitam dan celana kolor selutut. Dipta lagi nyuci motornya yang lama nggak Wanda lihat. Karena akhir-akhir ini Dipta memang lebih sering pakai mobil.

Sebelum menghampiri Dipta, Wanda lebih dulu masuk ke kamar kos Dipta buat menaruh sepatu dan clutch-nya. Lalu, menyambar sembarang sandal jepit di rak sepatu milik Dipta. Kakinya Wanda serasa naik kapal waktu memakai sandal jepit abu-abu punya Dipta. Lalu, dia menghampiri Dipta yang sedang memanasi motornya. Wanda membantu membereskan sabun cuci dan spon yang dipakai Dipta tadi.

"Eh ngapain. Nggak usah, nanti bajumu kotor." Dipta meraih sabun dan spon dari tangan Wanda dan direbut balik sama Wanda.

"Nggak apa-apa."

"Nggak apa-apa gimana, nanti kotor. Itukan kebayanya mahal."

Aksi rebut merebut mereka terhenti saat lemparan kulit kacang mengenai kepala Dipta. "Berasa nonton telenofela gue," ucap Andi yang ternyata sedari tadi menonton aksi rebutan ala Wanda dan Dipta.

Dipta akhirnya bisa merebut alat cucian dari tangan Wanda dan menaruhnya ke tempat semula. Dipta bahkan masih sempat merampas segenggam kacang rebus dari Andi.

"Yuk, yang, masuk."

"Eh, kacang gue jangan dicolong, coy."

"Halah, besok kalo gue udah tajir gue beliin, Ndi, sabar ya."

Wanda terkekeh lalu mengikuti Dipta masuk ke kamarnya. Wanda menutup pintu dan duduk di samping Dipta di sofa kamarnya. Wanda bersandar pada bahu Dipta sambil memainkan telapak tangan Dipta. "Tanganmu gede banget ya, Dip," ucap Wanda saat dia memadankan besar telapak tangannya dan telapak tangan Dipta. "Tadi aku pake sandal kamu juga berasa naik kapal."

Dipta mencium puncak kepala Wanda. Lalu, menarik sanggulan rambut Wanda. Kini rambut Wanda sudah tergerai indah di bahunya. Dipta ciumi rambut Wanda yang wangi itu sambil menimpali perkataan Wanda. "Kan aku cowok sayang. Wajar kalo gede."

"Kok ambigu ya, Dip?" Wanda mendonggakkan kepalanya. Mendadak gugup saat menyadari Dipta juga tengah menatap ke arahnya. Jarak wajah mereka sudah sangat tipis sekarang. Bahkan pucuk hidung mancung Dipta sudah mengenai kening Wanda.

Dipta terbatuk menghilangkan gugup. Dia menempatkan kembali kepala Wanda di bahunya dan meraih sejumput rambut panjang Wanda dan menciuminya. "Wangi," ucap Dipta dengan suara serak.

Money (VERSI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang