4. Wanda Lagi Deket Sama Andre Ya?

7.4K 701 11
                                    

Keanehan terjadi pagi ini waktu Dipta bangun pagi dan mengintip jam digital di layar ponselnya. Pukul 07.52 pagi. Adalah sebuah kelangkaan yang sama langkanya kayak Harimau Sumate ra bagi seorang Pradipta Wijaya bisa bangun lebih pagi dari jam sembilan. Mimpi indahnya malam ini rupanya bikin Dipta bisa bangun pagi. Atau jangan-jangan karena ketemu Wanda nih Dipta jadi manusia yang lebih bermartabat?

"Tumben, Dip, jam segini udah bangun bisanya masih guling-guling kayak semangka." Andi saja sampai heran waktu Dipta keluar dari kamarnya untuk menikmati udara pagi yang jarang dia nikmati.

"Semangka lebih bermanfaat dari gue, Ndi. Bisa dimakan, manis, lha gue pahit."

Andi yang pagi itu masih pakai celana kolor dan kaos hitam belel lagi jemur cucian di halaman. Laki-laki seumuran dengan Dipta itu cuma menanggapinya dengan umpatan dan tawa sekilas.

"Jam segini tumben lo belum ke kantor?"

Andi menyunggingkan senyum 1000 watt-nya. "Mau lamaran gue, Dip."

"Widih, mau nikah nih. Selamet, Ndi, selamat. Cewek lo yang anak radio itu kan ya?"

"Tau aja lo. Stalking gue ya?"

Dipta mendecakkan bibir. "Ditanya serius dijawab gitu."

Andi tertawa. "Iya, Dip, iya. Anak Sarinah. Eh, lo juga kapan nih mau nyusul? Inget, Dip, emak bapak lo udah ngidam cucu tuh."

"Sok tau lo."

Dipta sendiri mengedikkan bahu, melanjutkan kegiatannya, mengeluarkan motor dan mulai memanasinya. Dipta masih 27 kali, Hamish Daud aja yang sudah 36 bisa dapet cewek secantik Raisa. Apalagi besok coba kalau Dipta bersabar dikit aja, bisa nggak ya dia dapetin Tatjana Saphira? Halu terus deh perasaan Dipta.

Dipta kembali masuk ke kamarnya, bersiap untuk mandi. Tumbenan kan Dipta jadi rajin gini, kemerenan aja keluar beli makan sampe food court tempat dia ketemu Wanda nggak mandi dulu Dipta.

Setelah menghabiskan waku di dalam kamar mandi yang sebenarnya nggak begitu lama juga, Dipta segera berganti pakaian. Ia keluar kamar sudah rapi pakai celana jins longgar yang atasannya kemeja marun lengan pendek. Udah mirip Ryan Reynold belum nih?

Bukan tanpa alasan Dipta mendadak tampil klimis gini. Dia mau ketemu sama salah satu panitia dari event music yang bakal diadain satu bulan lagi. Makanya Dipta bangun pagi-pagi biar rejekinya nggak dipatok ayam. Dipta kan mau ketemu sama orang yang calonnya bakal ngasih Dipta gaji kalo Dipta bersedia mengisi acara musik itu. Duh, Dipta jadi besar kepala. Jadi Dipta sudah seterkenal itu sampai bisa satu panggung sama Yura Yunita. Meskipun kemungkinan Dipta ketemu sama Yura juga nggak ada. Mana mau Yura ketemu sama upik abu kayak Dipta. Eh tapi, ngomong-ngomong Dipta kan cakep ya, jadi kalau misalnya Yura nggak sengaja ketemu Dipta di acara itu, terus Yura terpesona dan ngajak Dipta ketemuan, Dipta nggak akan nolak kok.

Dipta senangnya bukan main loh ini. Biasanya dia hanya manggung di café-café atau nggak acara musik kecil-kecilan gitu. Nah, baru kali ini dia berpotensi tampil di acara festival musik gede yang bahkan artis ibukota juga ikut manggung di acara yang sama. Kok Dipta merasa pekerjaannya sudah mulai dapet jalan yang cerah ya. Hoho, semoga nanti ada produser yang bersedia untuk mengajak Dipta rekaman. Dipta harus mulai menyiapkan diri nih buat menghadapi para penggemar fanatiknya di masa depan.

Dipta bisa merasakan angin yang berembus di kahyangan dari sini. Hoho, saldo tabungannya akan menebal sebentar lagi. Tentu setelah dia mengumandangkan suara merdunya di panggung festival yang diadakan salah satu brand rokok nanti. Beberapa minggu lagi maka saldo tabungannya akan bertambah.

Ngomong-ngomong panasnya jalanan Jakarta bahkan nggak kerasa di lengannya yang tidak tertutupi jaket. Berkat mikirin duit gajian manggung yang bakal dia terima nanti sih. Cukup gede daripada gaji manggung dia biasanya, makanya Dipta excited banget. The power of money. Perut Dipta jadi keroncongan gini deh mikirin saldo tabungan.

Money (VERSI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang