32. "Gimana? Bunda berubah pikiran?"

5.5K 488 1
                                    

❤Utarakrst dan 535 lainnyaLestariwandapt Stay close to youLihat semua 5 komentarPitatata Luvvv😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Utarakrst dan 535 lainnya
Lestariwandapt Stay close to you
Lihat semua 5 komentar
Pitatata Luvvv😍😍

°°°°°

"Jadi udah beli mobil banget nih?"

"Alhamdulillah, mampunya baru beli CRV second doang. Ini pun yang nyariin Mas Adam. Saking nggak sempetnya aku," jawab Dipta.

Selepas subuh, Dipta sudah membawa Wanda kembali ke Jakarta pakai mobil barunya. Iya mobil, man. Akhirnya banget kan Dipta punya mobil. Seenggaknya ada sesuatu yang bisa dia banggakan kepada calon mertuanya.

Tadi saja, Wanda sampai nggak percaya kalo mobil yang ada di depan garasi yang bersanding sama mobilnya adalah mobil Dipta. Wanda kira kalau mobil itu miliknya Mas Adam atau mungkin punya Bapaknya Dipta. Nyatanya enggak. Wanda baru percaya saat Bapaknya Dipta sendiri yang ngomong.

"Kamu semobil sama Dipta pake mobilnya Dipta aja. Nanti mobil kamu biar dibawa sama sopirnya Bapak ke rumah kamu."

Dipta bisa lihat gimana cengonya wajah Wanda subuh tadi memandang bergantian pada Dipta, Bapaknya dan mobil CRV silver yang sudah mejeng di depan garasi. Mungkin pacarnya itu nggak nyangka akhirnya Dipta punya mobil. Padahal kemarin siang waktu Dipta nyamper Wanda ke food court depan kantornya itu, Dipta masih pake motor matic-nya. Karena mobilnya memang masih ada di rumah bapaknya. Kemarin sore saja, Dipta naik taksi menjemput Wanda di kantor. Setelah itu, sama-sama mereka menuju ke rumah bapaknya Dipta pakai mobilnya Wanda.

"Kamu kok nggak bilang kalo mau beli mobil?"

"Sebenernya rencana udah dari sebulan lalu, Wan, sebelum aku keluar single. Tapi baru kesampean sekarang. Tabungan dari awal nyanyi ini," ucap Dipta bangga atas pencapaiannya.

"Alhamdulillah ya, udah kelihatan hasilnya."

Dipta mengangguk. Beruntungnya dia punya calon istri kayak Wanda begini, yang banyak galaknya, kadang juga manja, tapi bisa ngayomi juga. Kelihatan banget juga kalau Dipta nambah dewasa setelah ketemu Wanda. Meski Dipta setahun lebih muda dari Wanda, meski Dipta belum punya banyak uang, tapi Wanda selalu menghargai Dipta.

"Wan ... tapi kamu nggak papa kan kalau besok kita tinggal di Bekasi. Mungkin aku bisa beli rumahnya beberapa tahun lagi." Inilah yang selalu Dipta pikirin. Oke, mungkin Wanda mau diajak tinggal bersama ibunya. Toh Dipta juga pernah menanyakan hal ini dulu. Masalahnya, apa bundanya Wanda terima anaknya nggak tinggal di rumah Dipta sendiri.

"Aku sih nggak apa-apa, Dip, masalahnya apa kita bakal nikah dalam waktu dekat? Emang Bunda udah setuju sama kita?" tanya Wanda. "Lagian emang labelmu ngijinin kamu nikah padahal kamu baru mulai karir?"

Ah iya, Dipta sampai lupa. Soal restu dan ijin dari manajemannya. Apa bakal semudah itu Dipta nikah dalam waktu dekat. Rasa-rasanya sih enggak, karena taruhannya adalah karir. Ya meskipun banyak juga yang setelah nikah mereka makin sukses.

Money (VERSI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang