24

2.5K 264 78
                                        

Sangkyung's POV

"Sangkyung! Udah beres semua belom?" teriak Mami dari bawah.

"Bentar Mi." teriak gue gak kalah keras.

Gue ngelap keringat yang mengalir di dahi gue. Beres-beres baju aja serasa lari maraton sumpah. Mana Baekhyun malah tiduran di kasur sambil mainin PSPnya lagi, bikin gue tambah gedeg aja.

Untung datang bulan gue udah lewat, kalo nggak Baekhyun bisa abis gue cabik-cabik.

"Kyung, ambilin gue minum dong. Tuh yang ada di meja." kata dia sambil nunjuk gelas di meja belajar pake kaki.

Gue cuma ngelus dada dan ngambilin gelas itu buat Baekhyun.

"Thanks." katanya setelah minum sampe abis.

Gue balik lagi beresin baju, tinggal masukin sepatu dan... selesai.

It's time to go home, right?

***

Author's POV

'Hari ini Sangkyung pulang kan ya? Gue benci hari Sabtu ini, sumpah.' batin Taehyung.

Ia masih berada di sofa ruang tengah, menunggu Hera yang sedang ganti baju di kamarnya. Kakinya mengetuk-ngetuk karpet dengan frekuensi yang cepat, menandakan bahwa ia benar-benar gelisah saat ini.

Taehyung menggigiti kuku jarinya, padahal kukunya sudah pendek. Semoga saja ia tidak menggigiti jarinya sampai putus.

"Her, udah belom?!" teriaknya yang disambut oleh Hera yang keluar kamar dengan rambut diurai.

"Udah, bawel banget sih lo, Bang."

"Lobang, lobang. Lo ganti baju apa jualan kolor hah? Lemot dasar." Taehyung langsung keluar dari rumah, mengeluarkan mobilnya dari garasi.

Sepeninggalan Taehyung, Hera hanya mendecak kesal sambil turun tangga, menuju rak sepatu dan memasang sepatu putih kesukaannya. Ia mendapat sepatu tersebut dari Baekhyun saat Hera ulang tahun.

Ia pun keluar dari rumah, mengunci pintu, dan masuk ke dalam mobil.

"Seatbelt." ujar kakaknya.

Perempuan itu langsung memasang sabuk pengaman dan menjawab, "Ayo jalan."

Dan akhirnya mereka berada dalam perjalanan menuju bandara.

Hard choice, 'thank you' or 'goodbye'.

***

Sangkyung's POV

Gue sama Baekhyun udah masuk ke gerbang bandara. Baekhyun ngebayar sejumlah duit ke petugas loket dan palangnya naik ke atas. 

"Jam berapa pesawatnya naik?" tanya Baekhyun.

"Jam 9 nanti." 

Sekarang masih jam delapan pagi, jadi gue masih punya waktu satu jam di sini. 

"Lo sampe di Kanada kapan?"

"Gue sampenya besok pagi, jam lima kalo nggak jam enam." jawab gue santai.

Baekhyun langsung melotot ngeliatin gue, "Hah?! Emang berapa jam lo di udara?"

"Kalo gak transit, ya sekitar dua puluh jam-an."

"Bokong gue bisa kram duduk dua puluh jam. Gila." gue terkekeh sedangkan Baekhyun markirin mobilnya di parkiran yang kosong.

"Gak cuma kram kali, mungkin aja bokong lo udah kempes sampe Kanada." jawab gue.

Kita keluar dari mobil sedangkan Baekhyun langsung ke bagasi mobilnya ngeluarin koper dan barang bawaan gue.

[1] Tutor ; OSH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang