Ini bukan galau, ini diatasnya galau ; mahagalau, sodaranya mahabrata.
Apa yang bakal berubah di kehidupan Hera setelah libur akhir semester?
Akankah keputusan Nyonya Oh bikin Sehun jatuh hati sama Hera?
☆Gak baku
☆No fun
☆Alur gak sesuai ekspetasi...
Paginya, Nyonya Oh benar-benar membuktikan ucapannya semalam. Ia menyeret Sehun untuk masuk ke mobilnya dan memaksa untuk mengantar anak semata wayangnya ke sekolah, sedangkan Sehun hanya bisa menerima nasibnya dengan muka kusut.
Lelaki itu duduk diam dan menyandarkan kepalanya di pintu mobil, memandang ke luar jendela yang sedikit berembun. Ia menghitung semua mobil yang lewat berlawanan arah saking malasnya.
Setelah keheningan yang cukup lama, mereka akhirnya sampai di gerbang sekolah.
"Udah, Mama gak usah masuk sampe dalem, langsung pulang aja."
Tetapi sang Ibu tidak menghiraukan perkataan anaknya, ia malah memasukkan mobilnya dan memarkirkan mobil hitam tersebut.
Sehun mendecak kesal karena tak dihiraukan dan segera turun dari mobil.
"Eh! Eh! Mau kemana kamu?!" cegah Nyonya Oh.
"Ke pasar jualan krupuk udang." jawabnya asal dan ia pun langsung meninggalkan Ibunya di sana.
***
Hera's POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hera, lo dipanggil wakil kepsek sekarang." gue yang lagi asik ngeliatin langit-langit sambil naikin tangan gue ke atas langsung ngalihin pandangan ke arah Mingyu dari kelas sebelah.
Gue berdiri dan semua murid ngeliatin gue bingung seakan gue itu seekor koala diantara kawanan anjing. Gue sendiri juga bingung, pasalnya gue gak punya masalah apa-apa.
"Mampus lo, Her." bisik Rara. Anjing emang ini anak.
Semua temen-temen langsung ngecengin dan nakut-nakutin gue. Lama-lama gue juga jadi takut sendiri, anjir.
"Hayoloh Her..."
"Turut berduka cita gue, Her."
"Gue doain semoga lo selamet, Her. Beneran. Biasanya doa temen yang bangsat itu gak bakalan terkabul kok. Tenang aja." celetuk Kai waktu gue lewat mejanya.
Bacok dosa gak ya?
"Mati lo Her, ngadepin wakepsek." nah, ini yang gue gak suka. Ibu wakepsek emang terkenal sama kegalakannya. Waktu itu, Chanyeol aja sampe disuruh bersihin toilet bareng Kai gegara ketauan makan siomay di kantin pas jamkos.
Tak bisa dipungkiri, siomay Mang Asep emang uenak, sumpah.
Duh, laper gue jadinya.
Gue keluar dari kelas dengan deg-degan parah. Mingyu ngeliatin gue aneh dan kita jalan bareng karena arahnya sama, "Kok lo yang manggil gue?"