Author's POV
"Duh, Kyung. Laper gue." ucap Baekhyun sembari mengelus perutnya.
Mereka masih di mobil yang sama dan berada di perjalanan pulang. Rumah Baekhyun masih cukup jauh dan kebetulan di radius 20 meter ada sebuah restoran cepat saji yang menarik perhatian mereka.
"Tuh ada Mc'D! Makan disitu aja daripada lo kelaperan." kata Sangkyung sambil menunjuk ke arah restoran tersebut.
Baekhyun mengangguk dan melajukan mobilnya memasuki kawasan restoran itu. Ia memarkirkan mobilnya di pojok dan mematikan mesin.
"Makaaan!" setelah ia berseru, seketika lelaki berkemeja hitam itu teringat pada penumpang lainnya, Hera (sebenarnya bukan penumpang juga sih, karena ia sendiri yang mengajaknya, tetapi Baekhyun lebih senang menyebutnya seperti itu). Ia menengok ke jok belakang dan menemukan sahabatnya seperti mayat. Ia tertidur pulas tanpa terganggu sedikitpun. Baekhyun yakin jika gempa sekalipun tidak akan bisa membangunkannya, mungkin Hera hanya nenggeliat sedikit dan tertidur lagi.
"Kyung, ini manusia kita tinggal sini aja yah."
"Ntar kalo dia bangun gimana? Kasian kan dia juga belom lo kasih makan."
"Dia gak bakalan bangun, gue bisa jamin kok." Baekhyun menyalakan lagi mesinnya dan membuka sedikit jendela mobil sebagai ventilasi bagi Hera. Yah, ia hanya tidak ingin sahabatnya mati mengenaskan.
Setelah memastikan jendela terbuka dengan baik, Baekhyun mematikan mobilnya dan keluar dari situ, disusul oleh Sangkyung setelahnya.
Baekhyun berjalan berdampingan dengan Sangkyung memasuki restoran tersebut.
Beberapa pasang mata melirik mereka saat Baekhyun dan Sangkyung berada di meja kasir.
"Selamat malam, mau pesan apa?" seorang ibu berada di hadapan mereka dengan senyum khasnya.
"Pesen Big Mac satu, McFlurry Oreo satu, sama Happy Meal Chickennya satu." kata Baekhyun.
"Tambah Bulgogi Beef Rice nya satu sama Coke Float satu." tambah Sangkyung.
"Totalnya 173.500,-"
Baekhyun menyodorkan dua lembar seratus ribuan kepada ibu pegawai di hadapannya. Ia sudah menghabiskan sebanyak empat ratus ribu rupiah hari ini, habis sudah uang hasil arisannya.
Perempuan tua itu tersenyum melihat keduanya, "Semoga hubungannya langgeng ya, Nak." ucapnya sembari memberikan kembalian, disusul dengan pesanan Baekhyun dan Sangkyung.
"Dia saudara saya, Bu." kata Baekhyun canggung.
"Oh, maaf saya nggak tau. Soalnya kalian serasi, Masnya ganteng, Mbaknya cantik." balas Ibu itu tulus.
Baekhyun dan Sangkyung hanya bertatapan kemudian tertawa kecil. Mereka berpamitan pada Ibu tadi dan mencari meja untuk mereka duduk.
Mereka berdua duduk di meja paling pojok karena tempat lain sudah penuh. Baekhyun membuka Big Macnya dan melahapnya rakus.
"Baek, lo kenapa pesen Happy Meal? Kayak anak kecil aja." ucap Sangkyung sambil memakan makanannya.
Belum ada sahutan dari Baekhyun karena mulutnya masih penuh dengan roti dan daging. Lelaki itu menelan makanannya dan menjawab, "Serah gue lah. Gue kan suka ngoleksi mainannya. Lucu tau, kayak gue."
Sangkyung hanya menunjukkan ekspresi jijik sebagai balasan dari celotehan Baekhyun yang tidak berguna itu.
"Itu si Hera gak papa? Dia gak bangun kan?" kata Sangkyung khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Tutor ; OSH ✔
FanfictionIni bukan galau, ini diatasnya galau ; mahagalau, sodaranya mahabrata. Apa yang bakal berubah di kehidupan Hera setelah libur akhir semester? Akankah keputusan Nyonya Oh bikin Sehun jatuh hati sama Hera? ☆Gak baku ☆No fun ☆Alur gak sesuai ekspetasi...