I Don't Wanna Miss a Thing

1.5K 156 54
                                    

Song for this chapter

Aerosmith- I Don't Wanna Miss a Thing

***

I don't want to miss one smile
I don't want to miss one kiss
I just want to be with you
Right here with you, just like this
I just want to hold you close
Feel your heart so close to mine
And just stay here in this moment
For all the rest of time

-------

Aku terbangun di pagi hari berada di dalam pelukan Harry yang hangat. Kepalaku berada di bahunya sementara kedua tangannya melingkar di tubuhku. Aku sedikit mendongak untuk melihatnya, ia masih tertidur dengan nyenyak. Kembali meletakkan kepalaku di bahu, aku memeluknya lebih erat dan Harry melakukan yang sama ketika merasakan pergerakkanku, hal itu membuatku tersenyum mengingat apa yang kami lakukan semalam.

Tubuhku terasa sedikit pegal karena sudah lama aku tidak melakukannya dan Harry melakukannya dengan baik. Ketika kupikir Harry akan melakukannya dengan sangat kasar seperti yang pernah kulihat di videonya, nyatanya aku salah, dia melakukannya dengan sangat lembut, penuh cinta tanpa mengesampingkan gairahnya yang terbakar dan itu membuat perasaan bahagia mengalir mengikuti setiap pembuluh darah di seluruh tubuhku.

Aku menggerakkan jemariku membuat pola melingkar di dadanya. "Harry bangunlah, ini sudah pagi."

"Hmmm ..." sahutnya tanpa membuka mata.

"Kau harus bekerja." Jemariku masih bergerak di dadanya yang bidang, kini aku memilih menggerakkannya di tatto burungnya sementara mataku melirik jam yang masih menunjukkan pukul 5 pagi.

"Berhentilah menggodaku Iris, kau membuat-nya terbangun," protes Harry, ia menggenggam jemariku yang bergerilnya di dadanya kemudian menciumnya.

Tanpa menghiraukan protes yang dilakukannya, aku menarik tanganku dan kembali membuat gerakan melingkar mengelilingi putingnya, sebutlah aku nakal tapi aku memang sedang ingin menggodanya. Putingnya mulai mengeras dan batinku terkekeh melihatnya.

"Iris, aku memperingatkanmu," ancam Harry, suaranya begitu dalam dan serak. Namun, ia tidak melakukan pergerakan apapun membuatku semakin terdorong untuk melakukannya. Aku menggerakkan jemariku di puting yang satunya.

"Iris ...," erangnya sementara aku terkekeh.

Dalam satu gerakan cepat Harry mengubah posisinya menjadi di atasku ia menyeringai, pupil matanya menggelap ketika bertemu dengan mataku. Harry menciumku, sebuah ciuman yang basah, panas dan bergairah.

"Kau harus bertanggung jawab, karena telah menggodaku," ucapnya di sela-sela bibirku. Aku tersenyum dan mengangguk menantang. Harry kembali membawaku dalam gelombang kenikmatan yang tiada tara.

***

"Tidur nyenyak semalam?" tanya Harry memulai memakan sarapan yang sudah ku buat selama dia mandi tadi. Kali ini aku membuat waffle dengan whipcream di atasnya dan juga teh hangat.

Aku mengangguk dan tersenyum, Harry terus saja menatapku membuatku sedikit risih.

Mengapa terasa sangat canggung sekarang? Aku ikut memakan sarapanku tanpa ingin membalas tatapannya, kurasakan pipiku memanas sekarang.

"Kau menikmatinya?" tanya Harry lagi.

"Uh? Ya ... tapi ini terlalu manis," ucapku sedikit meliriknya sebentar lalu mempercepat makanku.

Iris [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang