Chapter Thirteen

10.4K 503 44
                                    



Olivia sedang berada disebuah mini market. Membeli beberapa keperluannya yang sama sekali tidak mau dia limpahkan pada Philip ataupun suruhan Richard lainnya. Sedang sibuk memilih-milih beberapa barang, Olivia merasa ada yang aneh dengan orang-orang disekitarnya. Mereka semua seperti mencuri-curi pandang kearahnya dan berbisik menyebut-nyebut namanya.

Mulanya Olivia berusaha tidak memedulikannya, tapi semua itu semakin mengganggunya hingga dia memutuskan membawa semua belanjaannya kekasir agar bisa pergi secepat mungkin. Sialnya penjaga kasir itu juga menatapnya aneh dan membuat Olivia semakin tidak nyaman.

Kemudian Olivia menangkap beberapa deretan koran hari ini didekat kasir tersebut. Dan terbelalak ngeri saat melihat wajahnya dan Richard ada disana. Olivia terburu-buru meraih koran itu dan membukanya. "Oh my God." Bisiknya. Headline hari ini benar-benar membuatnya hampir terkena serangan jantung.

Richard William akhirnya berkencan.

Olivia mengamati foto mereka dan menyadari kalau foto itu diambil minggu lalu saat Richard menjemputnya sepulang dari belanja. Foto itu diambil dari jarak yang tidak terlalu dekat. Foto yang memerlihatkan Richard memeluk pinggangnya, lalu mereka masuk kedalam mobil bersama.

"Bukankah itu adalah anda, miss?" tanya penjaga kasir itu.

Olivia berdehem tidak nyaman. "Uhm... berapa semua harganya?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.

Selesai membayar dan mengambil belanjaannya. Olivia terburu-buru melangkahkan kakinya keluar dari sana sambil menghubungi Richard.

Halo?

"Kau sudah melihatnya? Rich... aku sedang menjadi sorotan semua orang."

Kau dimana?

"Mini market. Aku tadi membeli..."

Sial, Olivia! Kembali kerumah dan jangan keluar rumah tanpa izinku!

"Apa? Hei, aku hanya..."

Pulang, Olivia! Kau mendengarku?

Suara Richard terdengar marah dan membuat Olivia merasa takut. Jadi, dia menuruti apapun yang Richard perintahkan. Pulang kerumah, meski dengan perasaan tidak tenang.

Dirumahpun, Olivia hanya bisa membaca setiap artikel yang membahas mengenai mereka. Ya, tentu saja. Siapa yang tidak mengenal Richard disini? Dia jelas menjadi paling yang diburu. Dan lihatlah semua artikel ini. Mereka berasumsi kalau Olivia adalah kekasih Richard, pria yang selama ini tidak pernah diketahui memiliki teman kencan ataupun kekasih.

Dan dari cara Richard membentaknya tadi, Olivia merasa kalau Richard tidak menyukainya. Ada satu bagian hatinya yang retak saat memikirkan itu. Ya, lagi-lagi dia gagal membentengi perasaannya. Olivia masih saja terus jatuh kelubang yang sama meski sudah mengingatkan dirinya setiap hari kalau bagi Richard William, dia hanyalah seorang pelacur yang akan dia buang setelah merasa bosan.

Pintu kamar terbuka, Olivia menoleh kesana. Richard masuk kedalam sambil melepas jasnya. Membuka kemudian dia terlihat menghubungi seseorang. "Kau mendapatkannya, Alex? Siapa? Oke. Terima kasih."

Saat Richard mengalihan pandangannya ke Olivia, wanita itu serta merta menegakkan punggungnya.

"Lain kali menjauhlah dari masalah, Olivia. Jangan seceroboh ini!" suara Richard terdengar menahan amarahnya.

"Apa maksudmu?"

"Adam Milano. Laki-laki ramah yang kemarin membantumu ternyata sengaja menjebak kita."

"Adam?"

"Ya. Adam. Seorang Wartawan mendapatkan informasi darinya kalau kau adalah kekasihku. Sialan! Aku benci harus mengurus masalah ini."

MistressesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang