Chapter Ten

10.7K 639 59
                                    



"Terima kasih, Philip." Ucap Olivia tersenyum manis setelah Philip menghidangkan sarapan pagi untuk mereka. Seperti biasa, pagi mereka akan diawali dengan sarapan lezat yang Philip sajikan. Richard selalu memeriksa apapun yang berhubungan dengan bisnisnya melalui tabletnya sebelum menyentuh sarapannya. Sedangkan Olivia tidak mau menunggu atau mempersilahkan Richard makan lebih dulu.

Karena apa? Karena itu semua tidak ada gunanya. Ketika Richard bergelut dengan pekerjaan, maka berdiri telanjang didepannya sajapun tidak ada gunanya.

Olivia melirik Richard yang mulai menyentuh garpunya dan berdehem pelan. "Hari ini aku akan pergi keluar. Belanja. Kupikir tidak ada gunanya menyimpan uangmu terlalu banyak didalam rekeningku kalau setiap bulan nanti akan terus bertambah."

"Kemana?" tanya Richard tanpa memandangnya.

"Kemana lagi aku harus belanja memangnya?" balas Olivia.

"Alex akan mengantarmu."

"Tidak usah. Aku bisa pergi sendiri."

"Masalahnya aku yang tidak bisa membiarkanmu pergi sendirian."

"Kenapa?"

Richard meliriknya sambil menghela napas. "Bisakah rasa ingin tahumu sedikit berkurang, Miss Sinclair?"

Olivia menggelengkan kepalanya sambil menyentuh dagunya. "Apa lagi setelah tadi malam kau sama sekali tidak membuat penasaranku mereda dan malah membuatku kelelahan." Ada kerlingan yang menggoda dari mata Olivia setelah dia mengatakannya.

Sudut bibir Richard berkedut. Kemudian pria tampan dan memesona itu berdiri. "Pukul berapa kau akan pulang?"

"Hm... sebelum makan malam, mungkin."

"Oke. Aku akan menjemputmu."

"Aku bisa..."

"Kau lebih memilih ditemani Alex selama belanja atau aku jemput setelah belanja, Miss Sinclair?"

Olivia menyandarkan punggungnya sambil bersedekap. "Pilihan itu terdengar sama, Rich."

Richard mengangkat bahunya tidak peduli, kemudian menunduk untuk merangkum wajah Olivia dan mengecup bibirnya mesra. "Hati-hati. Nikmati harimu."

Olivia balas mengecupnya sebagai jawaban.

Selesai menghabiskan sarapannya, Olivia mendesah panjang. Hari ini dia memang memutuskan belanja sepuasnya, mengusir rasa frustasi dikepalanya dengan beberapa masalah yang meski sudah dia lewati tetap saja masih sedikit mengganggu.

"Mau saya buatkan teh sebelum pergi, Nona?" tanya Philip padanya.

Olivia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum malu. "Aku tahu rasa teh buatanmu sangat enak. Tapi sayangnya perutku seperti mau meledak setelah menikmati sarapan lezatmu, Philip. Oh... kupikir berat badanku akan semakin bertambah selama tinggal disini."

Philip ikut tertawa bersamanya. "Jujur saja, anda terlihat lebih baik kalau menambah sedikit lagi berat badan anda, nona."

"Benarkah?"

"Ya, tentu saja."

"Kalau begitu bisa siapkan lebih banyak cemilan untukku hari ini? Kupikir sepulang dari menghabiskan uang Mr. William itu aku akan sangat kelaparan."

"Dengan senang hati, Miss Sinclair."

Mereka berdua saling melempar senyuman satu sama lain. Tapi Olivia tiba-tiba teringat sesuatu hingga dia berdehem dan memutuskan menghampiri Philip. Olivia duduk dibalik Pantry dan mengamati Philip yang entah sedang menyiapkan apa.

MistressesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang