\11/ - tour

1.3K 120 24
                                    




— Kendall POV

"Mommy, sudah siap?"

Darcy tiba-tiba membuka pintu kamarku dengan memegang boneka eeyore kesayangannya dan juga sippy cup yang kuyakini berisi susu. Ia berdiri diantara pintu yang terbuka kecil.

Aku yang awalnya sedang duduk merias wajah didepan meja rias sontak berbalik menatapnya kemudian mengangguk.

"Daddy dimana?" tanyaku seraya memasukan beberapa barang kedalam tas yang akan kubawa.

"Disini." jawab seseorang dengan suara bariton-nya yang sudah ku hafal betul, ya Harry. Oh ternyata dia ada dibelakangnya.

Aku menyelempangkan tasku ke bahu kemudian menghampiri Darcy dan Harry yang tengah menungguku di ambang pintu.

"Ayo, berangkat."

Harry langsung mengangkat Darcy kedalam gendongannya, dan hal itu membuat Darcy terkejut, pada awalnya. Sebelum akhirnya mereka tertawa entah karena apa.

Hari ini aku dan Harry sudah sepakat untun mendaftarkan Darcy kesalah satu Pre-K yang terletak tak terlalu jauh dari rumah kami. Hanya sekitar 10-15menit jika ditempuh menggunakan mobil.

Darcy sangat bersemangat begitu tahu dimana letak sekolahnya tersebut, karena sebenarnya kami sudah sangat sering melewati bangunan itu. Dan, setiap kami melewati bangunan itu Darcy pasti sangat bersemangat meminta masuk kesana.

Setelah melewati perjalanan singkat yang sedikit menyebalkan, -karena Harry tak ada henti-henti melontarkan lelucon-lelucon garingnya dan anehnya Darcy selalu tertawa- Kami sampai di pre-school tersebut.

"C'mon princess, there's a lot of slides we should try," gurau Harry sambil membantu Darcy melepaskan car seatnya.

Darcy turun dari mobil dengan semangat, kemudian ia menarik tangan kananku dan juga menarik tangan kiri Harry. Barulah kami bertiga berjalan memasuki sekolah itu.

"Mommy ke sana sebentar ya, Darcy tetap bersama daddy." Aku menunjuk salah satu ruangan yang lumayan ramai.

Darcy mengangguk kemudian menarik tangan Harry menuju area bermain, dimana banyak sekali seluncuran dan juga ayunan disana.

Aku ikut mengantri diantara beberapa orang tua murid. Sebenarnya aku kesini ingin mengambil perlengkapan yang Darcy butuhkan saat sekolah dimulai nanti. Soal pendaftaran sekolah ini, semuanya menggunakan sistem online.

Beberapa orang tua disini melihatku dengan tatapan berbeda, ah aku sudah terbiasa ditatap seperti itu. Rata-rata dari mereka sepertinya sedikit lebih tua dariku, meski ada juga beberapa yang terlihat masih muda.

Setelah selesai mengurus keperluan sekolah Darcy, aku mencari-cari keberadaan Darcy dan juga Harry. Terakhir kulihat mereka sedang bermain ayunan dihalaman depan yang tak jauh dari tempatku tadi.

"Harry!" panggilku.

Harry yang sedang menemani Darcy bermain itu sontak menoleh kearahku. Aku menyuruhnya kemari sambil menunjukkan tas yang kubawa, pertanda urusannya telah selesai. Harry mengangguk kemudian membujuk Darcy untuk pulang.

Life of usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang