Harry membuka kedua matanya dan mendapati pemandangan yang berbeda, berusaha mengumpulkan semua nyawanya, barulah ia tersadar jika dirinya memang tidak berada di rumahnya.Seorang wanita membuka pintu kamar dengan sebuah nampan yang berisi beberapa makanan juga segelas susu, ia melemparkan senyuman manisnya pada Harry.
"Akhirnya kau bangun juga, Harry." wanita itu meletakkan nampan yang dibawanya di meja kecil dekat ranjang yang Harry tiduri saat ini.
"Selamat pagi, maaf aku merepotkanmu, El."
Wanita yang dipanggil El oleh Harry itu hanya terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu.
"Seperti baru mengenalku kemarin saja," jawabnya.
Sebenarnya, saat ini Harry tengah berada di rumah teman satu bandnya dulu, Louis Tomlinson. Wanita yang tadi itu tentu saja Eleanor, istri Louis.
Pikiran Harry sangat kacau kemarin, ia pergi ke salah satu cafe yang berada di pusat kota untuk menenangkan dirinya, namun tanpa sengaja justru bertemu teman lamanya disana.
Harry pun mau tak mau menceritakan masalahnya dan Kendall pada Louis juga Eleanor, meski secara singkat.
Sebagai sahabat yang baik tentunya Louis mengajak Harry ke rumahnya untuk membicarakan ini lebih serius, takut jika mereka membicarakan hal ini di tempat umum justru terdengar oleh media.
"Makanlah, kau perlu banyak energi untuk menghadapi ini semua." Eleanor bergurau.
Harry hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Setelah selesai, Harry segera membersihkan tubuhnya kemudian keluar dari kamar tamu menuju ruang tengah tempat ia mendengar suara Louis yang nampaknya tengah bermain bersama anak laki-lakinya.
"Hey, Lou." sapa Harry mendekat.
"Oi oi, mate. Kau sudah merasa tenang?" tanya Louis mengangkat Freddie ke pangkuannya.
Harry mengendikkan kedua bahunya, "Entahlah, aku tak tahu apa yang kurasakan saat ini."
Dengan tatapan prihatinnya, Louis menepuk pundak Harry pelan. "Kau seharusnya kembali dan menyelesaikan kesalah pahaman ini baik-baik dengannya, Harry."
"Percuma, Lou.. ia tak akan mau mendengarkanku. Ia terlalu sering membuat cerita sendiri dalam benaknya," balas Harry lemas.
"Tapi tunggu, sebenarnya apa masalah kalian disini?" tanya Louis penasaran.
Karena dari semalam Harry hanya menjelaskan sekenanya dan keadaannya saat itu sangat memprihatinkan menurut Louis, jadi ia merasa tak tega meminta Harry menceritakan secara detail semalam.
"Kau ingat Nadine kan? keponakan Lou," ujar Harry.
Louis terlihat mengingat-ngingat, dan akhirnya menganggukkan kepalanya. "Ah, ya Lou Teasdale.. Ada apa dengannya?"
"Dia pernah menggantikan Lou menjadi stylist-ku selama aku tour, dan hubungannya dengan Kendall tak pernah berjalan baik semenjak saat itu ..." Harry menjelaskan semuanya dari awal hingga kejadian beberapa hari yang lalu.
"Dan yah, terakhir kali ia berulah adalah kemarin. Ia membawakan makan siang untukku, yang katanya dari Lou dan sialnya saat itu Kendall baru saja pulang dari liburannya bersama keluarganya."
Louis mendengarkan semua cerita Harry dengan seksama tanpa memotongnya sama sekali, semua ini ia lakukan agar Harry bisa cepat-cepat berbaikan dengan Kendall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life of us
Fanfiction"They only see what we allow them to see." Copyright© 2018 by kennyzzlexo