***
Dibelahan dunia yang berbeda, Harry baru saja selesai menyelesaikan pekerjaannya dirumah. Keluar dari studio pribadinya setelah berjam-jam berada disana, menyelesaikan beberapa lagu untuk albumnya mendatang.
"Kate..." panggil Harry menuruni tangga.
Ia sempat melirik jam yang tertera di ponselnya, menunjukkan pukul setengah delapan malam. Ia bahkan sudah melewatkan makan malam.
"Ya, tuan?" Kate muncul dari arah taman belakang, terlihat ia sedikit merapihkan bajunya yang sedikit basah.
Harry menatapnya dengan kedua alis yang bertautan. "Apa yang kau lakukan malam-malam seperti ini?" tanya Harry penasaran. "Kau berkebun?"
Karena dari penampilannya, Kate terlihat seperti sehabis berkebun.
"Ah, tidak tuan. Saya hanya merapihkan pot-pot di taman belakang pinggir kolam."
Harry menaikkan kedua alisnya tak percaya namun akhirnya mengangguk. "Apa kau sudah menyiapkan makan malam?" kini ia berjalan menuju ruang makan.
Kate mengukutinya dari belakang dengan sedikit terburu-buru, tak bisa dipungkiri memang jalan majikannya yang satu ini bisa terbilang cepat.
"Sudah sejak setengah jam yang lalu, tuan."
Harry duduk di meja makan dengan beberapa macam makanan di hadapannya, ia menatap makanan itu satu persatu sambil berfikir kira-kita yang mana saja yang akan masuk ke dalam perutnya.
"Apa anda ingin saya menghangatkannya terlebih dahulu?" tawar Kate melihat Harry yang sedari tadi hanya memperhatikan masakannya.
Harry menggeleng dan mengucapkan terima kasih, kemudian menyuruh Kate untuk kembali mengerjakan pekerjaannya. Meski ia juga sedikit heran apa yang sebenarnya sedang dikerjakan wanita itu di taman belakang.
Sepeninggal Kate, Harry melahap makan malamnya dengan tenang. Sesekali sambil memainkan ponselnya, hanya untuk menghilangkan perasaan sepi. Hening sekali makan malamnya kali ini tanpa Kendall dan juga kedua buah hatinya.
Setelahnya, ia menaruh piring serta gelas bekas makannya di tempat cucian piring dan hendak kembali kedalam kamarnya. Namun, suara bel menghentikannya. Ia memutar tumitnya untuk membuka pintu.
Siapa yang malam-malam seperti ini bertamu kerumah? apakah itu Niall lagi? pikirnya.
Begitu pintu dibuka, seseorang yang sama sekali tidak disangkanya muncul dengan senyuman canggung. Harry hampir saja mengeluarkan bola matanya jika saja dia tidak cepat-cepat mengedipkan mata.
"Hi, Harry..." sapa wanita itu sambil menggaruk sikunya.
Harry hanya memberi senyum kecilnya dan mau tak mau mempersilahkan tamunya itu masuk.
"Hi." jawabnya singkat. Kemudian menggeser tubuhnya sedikit agar orang itu bisa masuk ke dalam.
Sebelum mereka duduk di ruang tamu, Harry memperhatikan dengan seksama tamunya yang satu ini dari atas sampai bawah. Ia sengaja berjalan dibelakang hanya untuk mencari tahu apa sebenarnya tujuan orang ini datang ke rumahnya malam-malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life of us
Fiksi Penggemar"They only see what we allow them to see." Copyright© 2018 by kennyzzlexo