Part 22

9 1 0
                                    

                      Butterfly
____________________________________

    "ARE YOU READY GUYS?" teriakan pembawa acara yang penuh semangat juga menjadi pemantik semangat bagi anak-anak SMA Brata yang malam ini dengan pakain terbaik mereka menghadiri malam pentas seni sekaligus ulang tahun SMA mereka. "Huuu Wow nggak disangka ternyata antusias penonton segokil ini ya Vin," Arfan menatap ke arah depan-tepat teman-teman dan adik kelasnya berdiri dan berteriak histeris.

    "Yoi benar banget Fan, nah malam ini kita punya penampilan apa aja sih?" Arfan melihat ke arah kertas ukuran A4 yang sudah tersusun rapi jadwal acara pensi untuk tahun ini.

    "Malam ini di samping kita juga akan mengundang Dj yang keren-keren banget, nanti juga akan ada acara pemotongan kue ulang tahun yang akan diwakilkan oleh kepala sekolah kita tercinta. Untuk acara hiburannya kalian tenang aja nih bakal ada sesuatu yang spesial dari ekskul-ekskul SMA Brata. Dari pada gue kebanyakan bacot hahaha mending kita sambut aja penampilan pertama dari adik-adik kita yang masih kelas sepuluh nih, welcome to The Dangerous Boys!"

[Amugeotdo saenggakhaji ma
Neon amu maldo kkeonaejido ma eo oooh...
Geunyang naege useojwo

Nan ajikdo mitgijiga anha
I modeun ge da kkumin geot gata
Sarajiryeo hajima

Is it true? Is it true?
You You
Neomu areumdawo duryeowo
Untrue Untrue
You You You

Gyeote meomulleojullae
Naege yaksokhaejullae
Son daemyeon naragalkha buseojilkka
Geobna geobna geobna

Siganeul meomchullae
I sungani jinamyeon
Eobseotdeon iri doelkka
Neol irheulkka
Geobna geobna geobna

    Butterfly, like a butterfly
    Machi butterfly, bu butterfly
    cheoreom
    Butterfly, like a butterfly
    Machi butterfly, bu butterfly
    cheoreom

Neon machi butterfly
Meolliseo humchyeobwa
Son daheumyeon neol irheulkka
I chilheuk gateun
Eodum sok nal barkhineun nabihyogwa
Ni jageun sonjit han beone
Hyeonsiul ijeo nan

Salmyeosi sseudadeumneun baram gata
Salposi pyoryuhaneun meonji gata
Neon geogi itjiman waenji dahji anha stop
Kkum gateun neon naege butterfly, high]

    "Selamat ya Pak ketua," Sakti menoleh ke arah sumber suara, mengetahui siapa pemilik suara tersebut, ia langsung merangkul pundak gadis di sampingnya. "Div maafin aku ya tentang masalah penyekapan waktu itu, Maaf banget karena pada saat itu aku nggak bisa memprioritaskan keselamatan kamu" Indah mengurai rangkulan Sakti di pundaknya, baginya perkataan Sakti barusan justru membuatnya merasa tidak enak hati.

GrashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang