Part 19

8 1 0
                                    

                   Maling Galak 
____________________________________

    "Gue nggak nyangka ternyata mereka sepintar itu,"

    "Dasar si anjing kayak nggak punya kerjaan aja bawa-bawa cewek ke dalam permasalahan kita! Ck banci banget,"

    "Tuh cewek disembunyiin dimana sih sama si Ganesh? Nyari satu orang aja susah banget,"

    "Ini ceritanya tuh bocah-bocah Grazer pada takut ngelawan kita atau mau jadi banci yang beraninya sama cewek,"

        Pukul 4 sore anggota genk Shadow datang ke rumah Ganesh yang sekaligus menjadi markas tempat berkumpulnya anak-anak Grazer. Suasana rumah yang tampak sepi dan pintu gerbang yang digembok membuat mereka semua mengumpat kesal akan tingkah laku para anggota Grazer yang tidak bisa diajak kooperatif.
   
    "Ck! Udahlah balik ke rumah masing-masing, besok kita cari lagi Indah" Kevin yang hendak menstarter motornya langsung ditahan oleh Geo.

    "Kita harus nemuin Indah sekarang juga!" dengan geram Kevin langsung menepis tangan Geo yang berada di pundak kirinya. "Lo nggak lihat gimana kondisi anak-anak sekarang? Kita juga butuh istirahat Ge! Lo jangan egois bangsat!"

    "Kita-harus-nemuin-Indah-sekarang-juga!" desisan tajam dari temannya itu akhirnya membuat Kevin turun dari motornya dan mencekram kerah seragam Geo.

    "Lo jangan songong sama gue Ge! Jangan macam-macam sama gue dan jangan pernah berani-beraninya lo memerintah gue kayak tadi. Apa perlu gue tunjukin siapa yang paling berkuasa di genk ini, Hm?" Kevin harus terdorong beberapa langkah karena perutnya yang ditendang oleh Geo dengan pergerakan yang tak terkendali.

Kevin memberi isyarat kepada yang lainnya agar tidak perlu ikut campur. "Segitu pentingnya tuh cewek buat lo? Emang apa spesialnya dia sampai lo ngotot kayak gini? Tuh cewek cuma orang yang bawa sial untuk hubungan lo dan Vani! Gue tau lo putusin Vani karena dia. Jangan bego! Indah nggak ada apa-apanya dibanding Vani," serangan tinju dari Geo berhasil dipatahkan oleh Kevin.

    "Sekarang gini aja deh Ge. Lo coba buka mata lo, emang lo nggak kasihan apa sama kita-kita? Hampir 4 hari kita begadang, bro. Lo tanya sendiri sama anak-anak pada mau ikut lo nggak?" Geo langsung menatap ke arah teman-temannya, namun yang ada hanya keheningan. "Kalau kalian pada mau bantuin Geo ya nggak apa-apa, tapi sorry gue nggak bisa ikutan" sama seperti Kevin yang meninggalkan kediaman Ganesh, satu persatu teman-temannya pergi meninggalkan.

    "Dik!"

    "Lo juga harus istirahat Ge! Benar apa yang dikatakan Kevin, sorry banget bro untuk kali ini gue nggak bisa dukung lo kalau otak gue lagi malas mikir kayak gini. Gue cabut dulu, gue harap lo nggak ngelakuin hal yang berbahaya," mobil Dika adalah kendaraan terakhir yang meninggalkan rumah Ganesh.

Getaran ponsel di saku celananya, membuat kata-kata makian untuk teman-teman se-genknya tertelan kembali. Sebuah notifikasi dari aplikasi yang baru semalam ia unduh itu ternyata telah berhasil melacak keberadaan Indah. Awalnya ketika Tigor menyebutkan nama aplikasi dengan bahasa Rusia itu, Geo pikir Tigor hanya berkelakar di tengah kemumetan pikirannya, cara kerja aplikasi yang hanya mencantumkan nomer ponsel orang yang dicari membuat Geo iseng-iseng menjelajah aplikasi tersebut. Kurang dari 24 jam ternyata keberadaan gadis itu sudah bisa diketahui keberadaannya.

Villa Bogor Indah, Ciparigi, Bogor, Jawa Barat.

Villa Bogor Indah? Haruskah ia mencari satu persatu rumah di daerah tersebut yang sedang melakukan penyekapan terhadap seorang gadis berusia 17 tahun? Sepertinya terlalu memakan banyak waktu.

***

    "Lo jauh-jauh bawa gue ke Bogor tujuannya sebenarnya untuk apa sih? Kenapa coba lo nyekap gue disini?"

GrashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang