"Akhirnya nyampe juga lu, bro!" Jafrey yang bertugas siaran saat itu langsung berdiri dari kursinya dan mengajak Abi berhighfive begitu Abi masuk ke ruang siaran bersama Thalia, lawan mainnya dalam film 'Cinta Dibalik Topeng Anonim' yang baru akan tayang di bioskop seminggu lagi namun sudah hangat dibicarakan oleh orang-orang.
"Kakak lu mana?" tanya Jafrey. Abi langsung memutar bola matanya malas.
"Jangan ganjen deh lu, Japri," ujar Abi mengingatkan. Abi memang akrab dengan Jafrey karena jauh sebelum Abi terkenal seperti sekarang ini, Jafrey adalah teman SMP-nya, tapi hanya selama kelas satu sebab begitu kenaikan kelas dua Jafrey pindah sekolah. Kemudian, takdir mempertemukan mereka lagi.
"Ya namanya usaha," kekeh Jafrey yang lebih akrab disapa 'Japri' oleh Abi. Kata Abi, nama 'Jafrey' kebagusan untuk modelan macam botol minyak urut kayak dia.
Selanjutnya mereka kemudian melakukan promosi film. Seperti biasa, isi obrolan adalah seputar clue garis besar film, karakter yang diperankan, pendapat pemeran terkait tokoh yang diperankan, dan tak lupa Jafrey memang paling hobi mengulik perihal asmara Abi. Pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada 'cinta lokasi' pasti tak luput dari mulut pria itu. Sebenarnya gak ada tujuan khusus untuk mencampuri privasi Abi, Jafrey cuma suka aja ngisengin Abi dengan menanyakan hal-hal seperti itu.
"Gue udah nonton trailernya kemarin dan waaah gue salut banget sih sama chemistry kalian. Bikin gemes banget! Boleh dong kasih tahu gimana caranya kalian bangun chemistry sedemikian rupa sampai para penonton tuh ugh gemes gitu! Padahal baru trailer aja loh tapi udah bikin kesan kalian cocok gitu berperan jadi pasangan."
Thalia tertawa malu-malu mendengar pujian dari Jafrey, sementara Abi tertawa demi etika dan formalitas. Kalau aja gak lagi siaran, pingin banget rasanya Abi ngomong depan muka Jafrey 'Semua lawan main gue juga lu bilang cocok jadi pasangan, Kipli!'
Thalia melihat ke arah Abi, dan Abi kemudian mempersilahkan gadis itu untuk menjawabnya. Males dia jawab pertanyaan lenjeh-lenjeh begini.
"Mas Farrikho baik banget sih ya sama aku─" Thalia baru memulai penjelasannya namun Jafrey sudah langsung memotongnya dengan nada mengompori.
"Eeh tunggu, manggilnya apa? 'Mas'? Aduuh jadi makin gemes deh ini," ujarnya hiperbolis.
"Iya, kan Mas Farrikho lebih tua dari aku dan di dalam film itu juga tokoh Syilla yang aku perankan itu manggil tokoh Zidan yang diperankan Mas Farrikho dengan sebutan 'Mas' jadi ya kebawa aja hehehe." Thalia mencoba menjelaskan namun memang dasar Jafrey mulut biang gossip, ada aja gitu celetukkan dari mulutnya yang memberi kesan kalau Abi dan Thalia ini adalah pasangan yang cocok.
Abi diam saja. Gak mungkin juga dia menepis atau menolak terang-terangan saat sedang siaran begini. Ini adalah bagian dari tuntutan pekerjaannya. Memberikan kesan dan membuat para penggemarnya terbawa perasaan untuk kemudian menjadi penasaran dan menonton filmnya adalah teknik-teknik promosi yang sudah jadi rahasia umum. Abi pun hanya mencoba untuk menikmati pekerjaanya.
***
Selesai siaran, Thalia pamit untuk langsung melanjutkan menyelesaikan jadwal kegiatannya hari ini. Sementara Abi sendiri akan melakukan promosi film di sebuah stasiun televisi bersama pemain lainnya selain Thalia. Sebenarnya Abi menyayangkan Thalia yang tidak ikutan promosi film di acara talkshow nanti, karena jujur saja Abi membutuhkan Thalia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan cheesy seperti yang Jafrey lontarkan tadi.
"Eeh bentar bro gue mau ke toilet dulu," sergah Jafrey tiba-tiba. Iya, pria itu memaksa untuk mengantar Abi sampai ke parkiran. Alasannya ya karena dia mau ketemu Firdha. Padahal Abi sudah menolaknya, tapi Jafrey tetap saja ngikutin Abi. Katanya sekalian jalan soalnya jam siaran dia juga udahan, jadi sekalian pulang. Cih, sepik-sepik iblis memang lelaki satu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREDESTINASI [DaMay Friend's Story]
Spiritual[Complete] Mapan, tampan, dan dermawan. Paket lengkap yang dimiliki oleh seorang Farrikho Abimanyu hingga membuatnya digilai banyak wanita. Sayang, semua itu ternyata tidak ada artinya di mata seorang perempuan bernama Arumi Saki. Perempuan yang tel...