[12] Jonathan's Point of View

8.2K 393 1
                                    

Alan : The driver will pick you up in the main gate.

Michelle memandang sekali lagi pesan itu. Entah kenapa Michelle sedikit kecewa karena yang akan menjemputnya nanti bukanlah Alan. Tapi bukan berarti ia berharap Alan akan menjemputnya, toh nanti juga dia ujung-ujungnya akan bertemu dengan Alan. Hanya saja, lebih baik kalau orang yang menyuruh kita kemarilah yang menyambut kita.

Sebentar lagi pesawat ini akan mendarat di New York setelah seharian penuh terbang di udara. Akhirnya Michelle pergi ke New York setelah melewati serangkaian peristiwa yang menyiksa fisik dan batinnya. Mulai dari jadwal pemotretan yang dipadatkan di awal karena tidak bisa diundur, sampai Reno yang tidak rela melepas Michelle untuk menerima lamaran dari Alan.

Kakaknya itu memang syok setengah mati begitu Michelle memberitahunya. Bahkan terjadi perdebatan besar antara Michelle dan Reno, dimana Michelle terus meyakinkan kakaknya kalau ia telah memilih jalan yang benar sedangkan Reno yang bersikukuh menyuruh Michelle untuk membatalkan pertunangannya dengan Alan. Berbeda dengan orang tuanya, Reno langsung tahu kalau Michelle menerima lamaran itu untuk menyelamatkan perusahaan keluarganya. Memang sepertinya tidak ada hal yang luput dari pengawasan Reno, tapi pada akhirnya Reno mengalah dan menyetujui apa yang Michelle pilih. Dan disinilah dia sekarang.

Begitu tiba, Michelle langsung digiring menuju mobil dan sopir itu mengatakan kalau Alan meminta Michelle untuk menemuinya di kantor. Michelle hanya mengangguk dan duduk manis di dalam mobil.

Sepanjang perjalanan, Michelle hanya menatap keluar jendela dan pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi tentu membuatnya terpukau. Bagaimanapun Michelle sangat menyukai segala hal yang berurusan dengan arsitektur, karenanya ia mengambil jurusan itu ketika kuliah. Michelle ingin sekali mendesain sebuah gedung yang nantinya dapat ia banggakan sebagai hasil karyanya, tapi entah kapan hal itu akan terwujud, karena dia lebih menekuni profesinya sebagai model.

Kalau kalian berpikir titel Michelle sebagai sarjana arsitektur sebagai sesuatu yang percuma, tentu itu tidak benar. Tidak ada yang percuma di dunia ini, apalagi menuntut ilmu. Selama kalian bernafas, maka selama itu juga kalian akan belajar.

Tak terasa, mobil itu sudah berhenti di depan sebuah gedung yang terdapat tulisan 'Crawford Main House' di pintu masuk transparannya. Michelle yakin kalau itu adalah kantor pusat dari Crawford Corporation karena kantor Alan ada di gedung ini.

 Michelle yakin kalau itu adalah kantor pusat dari Crawford Corporation karena kantor Alan ada di gedung ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Excuse me." Ucap Michelle kepada salah satu resepsionis yang ada di lantai satu.

"Yes?" Jawab resepsionis itu. Kemudian ia menatap Michelle mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala, yang otomatis membuat Michelle tidak nyaman sendiri. "Is there anything I can help with?

"I want to meet Alan. Is he in his office right now?"

Resepsionis itu langsung mengernyitkan dahi. "Alan? Do you mean Mr. Crawford?"

He Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang