: FOUR :

14 1 0
                                    

Hari Minggu Nadin berkunjung ke rumah Tata, sepupunya. Dia tengah bersetrika sambil mendengarkan lagu lewat earphone. Tata tidak menyadari kalau Nadin terus memanggilnya sejak satu menit lalu.

“ TATATATATA!!!!” Panggil Nadin melepaskan sisi kanan dan kiri earphone yang menyumpal di kedua telinga Tata. Lagu kesukaan yang dia dengar semakin pudar hingga lenyap membuat Tata menghentikan aktivitas setrikanya dengan mencabut stopkontak.

Telak Tata terkejut setelah berbalik tepat menghadap Nadin.

“ Ngomong apa?” Tanya Tata menarik Nadin menuju kamarnya. Lalu dia menutup pintu rapat dan menguncinya.
Nadin menunjukkan dua lembar tiket RF seraya tersenyum smirk.

“ Mau dong?, seriusan ajak aku nobar?”

“ Dapat darimana?” Tanya Tata.

“ Panjang sekali ceritanya. Sekarang aku mau tanya, ikut tidak?”

“ Lihat dulu dong.” Kata Tata mengambil selembar dari tangan Nadin lalu membacanya.

“ Oh tidak, ini tanggal kok pas banget anniversary sama Gani. Tentu saja aku tidak bisa. Padahal ingin sekali nonton RF.”
Nadin memasang muka cemberut, “ Salah sendiri jadian pada tanggal H konser.”

“ Cuma kalau aku lebih memilih nonton, hubungan aku dan Gani bakal break. Padahal ini kisahnya lagi berjalan mulus.”

“ Ya sudahlah, demi hubungan kamu, aku anggap maklum.”

“ Cari yang lain saja ya...” Kata Tata menepuk bahu Nandi menyampaikan motivasi ‘ semangat ya’ secara tersirat.

Di rumah, Nadin merebahkan tubuhnya di ranjang, usai menyimpan tiket dalam laci meja belajar. Dia butuh istirahat. Menghilangkan rasa kalutnya mengenai belum ada seseorang yang bisa di ajak nonton RF.

Waktu tinggal satu bulan lagi, tidak terasa secepat itu bumi berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari. Padahal masa sekolah dasar, Nadin menganggap satu tahun mirip satu abad. Lama sekali.

“ Kak, aku punya rekomendasi orang yang bisa diajak nonton RF.” Kata Nasa muncul tiba – tiba di samping pintu. Dia mendakati Nadin sambil membawa kaset film yang baru saja diluncurkan.

Siang ini mereka bersepakat menonton film melalui laptop Nadin.

“ Siapa?”

“ Masih ingat lagu Yard yang sering diputar – putar oleh Bang Eji di Malang. Kayaknya dia suka sama RF.”

“ Belum tentu Bang Ejik suka RF jika dia suka lagunya. Soalnya ada orang yang suka RF tapi tidak suka lagunya.”

“ Oh ya, tapi tidak ada salahnya menanyakan soal konser ke Bang Ejik.”

“ Benar juga nih.” Kata Nadin mengiyakan.

Favorite thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang