: ELEVEN :

5 1 0
                                    

Mereka kembali ke sekolah, kembali mengikuti KBM meskipun tidak ikut tidak masalah. Selagi mereka menunggu pengumuman nilai yang akan muncul keesokan hari secara online.

Nadin memutuskan untuk mengikuti empat peserta TOEFL termasuk Yura, Riko, dan dua anak lainnya yang belum Nadin kenal menghabiskan waktu di kantin.

Hari ini Nadin tidak membawa bekal, ibu meminta Nadin membeli nasi lauk pauk saja di kantin. Sehingga hari ini uang jajannya lebih dari uang jajan sebagaimana mestinya.

“ Ada beberapa nomor yang susah dan meragukan.” Kata Yura sembari mengaduk es teh sedikit gula.

“ Aku saja banyak. Tapi gak apa – apa deh, pendidikan kan nekat. Begitu kata orang dulu.” Timpal salah seorang anak laki – laki.

“ Bagus dong pakai prinsip pendidikan itu nekat. Nekat membuat kita semakin kuat dalam menghadapi berbagai permasalahan di sekolah.” Sela Nadin hendak melahap sesendok nasi bersama potongan ayam rica – rica.

“ Kadang aku tidak suka sama orang yang sedikit – sedikit tidak kuat di sekolah A lalu pindah ke sekolah B. Sekolah B tidak kuat lagi kemudian pindah lagi gara – gara selalu mendapat masalah di sekolahnya entah pendidikan atau pertemanan.” Kata Riko.

“ Aku saja dulu SMP selalu dapat masalah di pertemanan. Tapi aku tetap kuat menjalani pendidikan seperti biasanya di sekolah. kadang aku merasa tidak nyaman dalam menghadapi ulah bejat teman – teman. Kemudian aku mengerti, jika aku kuat dan nekat, tetap bertahan di SMP, akan ada kejutan yang membuat aku tidak bisa berkata – kata. Seolah ada award untuk diri kita.” Kata anak perempuan menceritakan segala pengalamannya.

“ Intinya kita bakal menemukan kebahagian sendiri. Biarpun kita sempat mengeluh tidak bisa. Lalu kita mencoba mengganti kata tidak bisa menjadi harus bisa.” Sahut Yura.

Nadin tersenyum. Mereka adalah satu paham. Mereka adalah satu pikiran. Mereka adalah teman. Mereka tidak memiliki niat buruk antara satu sama lain.

Mereka sebenarnya orang – orang lemah yang ingin bisa; Nadin mengingat betapa semangat belajarnya Riko semakin menggundah di tengah penyakitnya seperti ini.

Favorite thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang