|| Misi dan Nadia ||

2.9K 140 4
                                    

Takut hanya membuat seseorang menjadi lemah dan terlihat seperti pencundang.


Argha membuka gerbang rumahnya, dia melihat sebuah mobil didepan bagasi rumahnya dan itu bukan mobil mamah atau papahnya Argha, dia juga melihat pintu rumahnya terbuka, Argha memasuki rumahnya dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum.. " ucap Argha.

"Waalaikumsalam".

"Itu Argha pulang.." kata Ega tersenyum.

Ternyata benar dugaan Argha kalau mobil yang ada didepan rumahnya tadi adalah mobil Nadia dan mamahnya, Argha melihat Nadia dan mamahnya sedang duduk disofa bersama mamahnya.
Argha bersalaman dengan mamahnya dan mamahnya Nadia(Nilna), Argha duduk disamping mamahnya yang berhadapan dengan Nadia dan mamahnya.

"Mamah sama tante Nilna lagi ngobrolin tentang kamu sama Nadia" ucap Ega.

"Oh" jawab singkat Argha.

"Nadia juga cerita ke mamah kalau sikap kamu ke Nadia disekolah itu baik banget" ucap Ega yang mengelus elus bahu Argha.

Argha yang mendengar ucapan Mamahnya langsung melirik ke arah Nadia yang hanya tersenyum kepadanya.

"Argha.. " panggil Nilna mamahnya Nadia.

"Iya?"

"Tante minta tolong ya sama kamu, jagain Nadia kalau disekolah" pinta Nilna.

"Iya Tan.. " jawab singkat Argha.

"Mah Argha mau ke kamar dulu" pamit Argha dan pergi menuju kamarnya yang ada dilantai dua.

"Tante Nadia boleh gk nyusul Argha ke kamarnya?" tanya Nadia.

"Oh boleh kok sayang" jawab Ega tersenyum.

Nadia menaiki satu persatu anak tangga untuk menyusul Argha.

"Argha.. " panggil Nadia yang baru saja Argha ingin membuka pintu kamarnya.

Argha membalikan badannya malas, Nadia mendekati Argha sampai berada dihadapan Argha.

"Gha maafin aku gha.. " ucap Nadia menggenggam tangan Argha.

"Bisa gk lo gw aja gk usah pake aku kamu?" tanya Argha dengan nada datar.

"Tapi aku, maksudnya.. gw mohon lo maafin gw ya" kata Nadia memohon.

"Gw cape mau istirahat" ucap Argha melepaskan tangannya dari genggaman Nadia.

"Gha.. " panggil Nadia pelan.

"GW CAPE!" ucap Argha tegas.

"Oh ya satu lagi, lo gk perlu cari perhatian gw dengan cara bohong tentang sikap gw ke lo kaya tadi, karena itu cuma bikin gw muak!" jelas Argha memasuki kamarnya dan menutup pintu kamarnya kembali.

"Gw tau gha lo belom maafin gw sepenuhnya" batin Nadia.

Nadia turun menghampiri mamahnya dan mamahnya Argha.

"Nadia, Arghanya mana?" tanya Ega.

"Argha kayanya kecapean tante, jadi aku suruh istirahat aja deh" jawab Nadia tersenyum.

"Kamu tuh pengertian banget ya sama Argha" puji Ega.

"Tante bisa aja deh" Nadia senyum tersipu malu.

ALETHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang