|| Keterlambatan ||

2.2K 115 2
                                    

Cinta tak pernah datang terlambat,tapi yang terlambat adalah menyadari akan perasaan itu.

Pukul 06.25 wib
Kicauan burung dengan sang Surya yang memunculkan sinarnya menandakan bahwa langit sudah pagi,Sinar matahari yang begitu membara sampai menembus dari jendela kamar Aletha hingga memancarkan sinarnya ke segala arah sudut ruangan namun Aletha yang masih terlelap dibalik selimutnya yang hangat belum juga bangun dari tidurnya.

Klekk...

Alvin membuka pintu kamar Aletha perlahan lahan,ia menggeleng gelengankan kepalanya setelah melihat adik perempuannya yang masih tertidur.

"Tha Bagun woy.." teriak Alvin menyeret selimut Aletha.

Aletha membuka matanya dengan menyipitkan kelopak mata dan kantung matanya.

"Apaan sih.." Aletha menarik selimutnya kembali.

"Bangun woy,sekolah!!" Teriak Alvin.

"Lo lupa ya?!kalo gw itu libur" ucap Aletha dengan mata yang terpejam.

"Lo lupa apa oon?ini kan udah empat hari Lo libur" jawab Alvin.

"Bolos sehari gk bakal ngerugiin sekolah kan?" Tanya Aletha enteng.

"Bolos sekali sih gk papa"

"Cuma kasian tuh si Argha yang udah ngejemput cewe idiot kaya Lo" lanjut Alvin keluar dari kamar Aletha.

Aletha membulatkan matanya lantaran terkejut dengan ucapan kakaknya itu. Tanpa berpikir panjang Aletha bangun dan beranjak dari tempat tidurnya,ia jalan ke arah jendela kamarnya dan benar saja tepat didepan gerbang rumah Aletha terdapat Argha dengan motor ninja hitamnya.

"Gw kan gk minta jemput" batin Aletha.

Aletha bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya walaupun dirinya merasa sedikit malas namun hatinya merasa senang.

-

Setelah bersiap siap untuk berangkat sekolah,Aletha keluar dari kamarnya dan turun melalui tangga rumahnya.
Dilantai bawah Aletha hanya melihat Bi Atih yang sedang membersihkan meja makan,Aletha melongok ke seluruh ruangan tetapi tidak ada Alvin.

"Bang Alvinnn.." teriak Aletha mencari Alvin.

"Neng, den Alvin udah berangkat dari tadi" jawab Bi Atih.

"Hah?udah berangkat?ishh nyebelin" kesal Aletha.

"Yasudah Bi. Aletha berangkat dulu, Assalamualaikum" Aletha berlari kecil menuju pintu rumahnya.

"Neng, sarapan dulu!" Teriak Bi Atih.

"Nanti aja" jawab Aletha menutup pintu rumahnya.

Aletha dibuat terkejut dengan Argha yang sedang berdiri dengan tangan dilipat didepan dadanya ditambah lagi dengan ekspresi wajahnya yang datar ketika Aletha membuka pintu gerbang rumahnya.

"Lama banget sih" kesal Argha.

"Emangnya kenapa?" Tanya Aletha sinis.

ALETHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang