|| Makasih Vin! ||

2.3K 118 0
                                    

Tetaplah berharap,walau kadang harapan itu nampak kosong. Yakinlah pelangi akan datang setelah hujan berlalu.

Matahari yang tidak terlalu mencondong keatas langit tetapi mampu membuat suasana disiang hari ini menjadi sedikit panas. Argha memberhentikan mesin motornya tepat didepan gerbang rumah Aletha,terlihat dipekarangan kecil dirumah Aletha terdapat Alvin sedang duduk dengan mata terpejam dan earphone yang tergantung ditelinganya.

"Makasih ya gha.." ucap Aletha turun dari motor Argha.

"Iya sama sama".

"Itu abang lo lagi ngapain?tidur?" tanya Argha melihat Alvin.

"Biasa dia mah gha. Dengerin musik,merem,ngayal deh" jawab Aletha menoleh ke arah Alvin.

"Lo sama abang lo ternyata gk jauh beda ya".

"Gk jauh beda?"

"Iya gk jauh beda, sama sama suka ngayal haha" ledek Argha sampai tawanya menyipitkan matanya.

"Bo-

Derttt.. Dert.. Dert..

"Eh bentar.."

Argha mengambil ponselnya yang bergetar dari saku baju seragamnya. terlihat diponsel Argha panggilan masuk dari mamanya,entah apa yang ada dipikirannya Argha tidak mengangkat telepon dari mamahnya ia malah mengabaikannya dan memasukkan ponselnya ke saku bajunya kembali.

"Kok gk diangkat?" tanya Aletha bingung.

"Gw balik dulu ya, salam buat abang lo" pamit Argha mengalihkan pembicaraan.

"Iya nanti gw salamin kok" Aletha tersenyum. Argha menghidupkan mesin motornya dan berlalu pergi dari depan rumah Aletha.

Senyuman tipis dari bibir Aletha menghiasi wajahnya yang sangat manis dan cantik,Aletha membalikkan tubuhnya lalu membuka gerbang rumahnya yang tidak terlalu tinggi itu.
Aletha menggeleng gelengkan kepalanya sambil memperhatikan Alvin dengan kebiasaannya diperkarangan kecil rumahnya.

"Gw sumpahin diinjek kucing lo" ucap Aletha nyengir dan membuka pintu rumahnya.

-

Argha turun dari motornya. Ia berjalan mengarah ke pintu rumahnya,sebelum ia membuka pintu rumah Argha menarik nafasnya dalam untuk mengumpulkan keberanian dan kekuatannya setelah ia tau apa yang akan terjadi nanti,Argha membuka pintu rumahnya dan terlihat Ega dengan wajah khawatir sedang mondar mandir diruang tamu menunggu kepulangannya.

"Assalamualaikum.. " ucap Argha menghampiri mamanya.

"Waalaikumsalam"

"Argha sayang. Kamu darimana aja?jam segini baru pulang" lanjut Ega panik.

"Gk dari mana mana mah" jawab Argha datar.

"Kenapa telepon mamah gk diangkat?"

"Argha lagi dijalan"

"Yaudah, kamu temuin papah kamu diruang kerjanya ya"

"Argha cape mah"

"Gha, jangan kecewain mamah" Ega menatap Argha penuh harap,Argha pun menuruti kemauan mamahnya untuk menemui papahnya yang sebenarnya Argha tidak ingin sama sekali bertemu dengan papahnya itu.

Alasan Argha tidak ingin bertemu dengan papahnya karena ia selalu ditekan untuk bertunangan dengan perempuan yang sudah membuat perasaannya mati sekejap,walaupun sebenarnya Argha sangat merindukkan Putra (papahnya) setelah kurang lebih 8 bulan lamanya Putra mengurus perusahaannya diluar kota.

ALETHA ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang