Ku pinjam lenganmu untuk memelukku hangat dan nyaman. Bolehkah seperti ini ?atau bolehkah jika aku tidak kembalikan?.
- Reza Oktaviansyah.
"Thanks ya udah mau nemenin" ucap Melati setelah keluar dari dalam toilet.
"Sama sama Mel.." jawab Aletha sedangkan Dara hanya mengacungkan jempolnya.
Mereka jalan bersejajar menuju kantin sambil membicarakan yang biasa dibicarakan oleh perempuan pada umumnya, hal yang tidak penting pun mereka bicarakan untuk topik. Dara dan Melati melihat Aletha aneh karena tiba tiba diam saat mereka sedang asik mengobrol.
"Berhenti deh" suruh Melati yang diikuti Dara dan Aletha.
"Tha, lo kenapa sih?" tanya Melati tetapi tidak ada balasan dari Aletha. Dara mengangkat dagunya ke Melati sebagai isyarat pertanyaan ada apa dengan Aletha,Melati membalasnya dengan gelengan tidak tau.
Dara menepuk bahu Aletha "tha. Jangan bengong,setan banyak disini" tegur Dara membuat Aletha tersadar dengan lamunannya.
"Ihh ra bikin kaget aja" kesal Aletha memasang wajah sinis.
"Ya lagi lo bengong mulu tha, banyak masalah?apa tadi lo mesen bubur belom bayar?" tanya Melati.
"Itu siapa sih?" Aletha menunjuk ke sebrang koridor gedung sekolahnya.
"Aletha disana banyak banget orang,lo nanyanya yang mana?" tanya Melati matanya menyapu sepanjang koridor.
"Gw kan nunjuknya yang lagi sama Reza Mel" jawab Aletha.
"Nyokapnya Reza" celetuk Dara dengan tangan yang dilipat didepan dadanya. Aletha dan Melati bersamaan menoleh ke arah Dara.
"Hebat! Lo benci sama Reza tapi lo juga tau semua tentang dia" Melati menepuk nepuk tangannya sambil menggelengkan kepalanya bangga. Dara langsung menatap tajam Melati.
"Gw SMP satu sekolah sama dia,jadi wajar" sinis Dara.
Melati terkekeh pelan "eh kirain.."
"Lo tau semua tentang Reza?" tanya Aletha ragu karena ia takut Dara akan salah tangkap dengan pertanyaannya.
"Bukannya tau cuma sering denger sampe gw tau"
"Dia tinggal cuma berdua sama nyokapnya, pas kelas delapan SMP bokapnya meninggal karena sakit jantung, udah sih itu aja yang gw tau dari tukang gosip disekolah gw dulu" lanjut Dara menjelaskan tentang keluarga Reza.
"Kasian ya.." ucap Melati.
"Gk ada yang perlu dikasihanin Mel" jawab Dara. Kadang Aletha dan Melati merasa bingung dengan sikap Dara yang sangat membenci Reza, mereka mengira mungkin Dara mempunyai masa yang kelam dulu dan entah apa itu.
"Btw nyokapnya ngapain ya kesekolah?" tanya Melati penasaran.
"Mau ngapain pun nyokapnya dia ke sekolah, itu bukan urusan kita! Ayo ke kantin" ucap Dara jalan meninggalkan kedua sahabatnya.
"Ihh Dara tunggu" Melati lari sambil menarik Aletha untuk mengikutinya.
Sebelumnya Aletha tidak pernah merasa hatinya sesulit ini,ia bingung apa yang harus dilakukannya. Rasa bersalah tak pernah luput dibenak Aletha, melihat Reza yang harus menghadapi masalahnya sendiri membuat dirinya semakin merasa bersalah terlebih lagi semua itu karenanya.
Setelah sampai dikantin Aletha dan kedua sahabatnya kembali duduk dibangku mereka,dan langsung menyantap makanan yang tadi mereka pesan.
"Btw lo pada udah siapain diri buat besok?" tanya Melati sehabis menyeruput minunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETHA ( Completed )
Teen Fiction{ BELUM REVISI } Kamu tau peran matahari dan bulan untuk apa?.. kamu tau gimana rasanya menjadi matahari dan bulan tapi kamu tidak pernah menjadi sinarnya?.. Aku yang mencintainya, tapi aku tidak akan pernah menempati hatinya karena ada satu batas y...