Bahkan melupakan menjadi hal termudah setelah munculnya hal tersulit, menghilangkan rasa.
- Nadia Karina Adelia.
Sendiri. Itulah yang mendeskripsikan Aletha saat ini dihalte untuk menunggu angkutan umum, ia hanya ditemani layar ponselnya yang menyala dan sesekali terdengar suara notifikasi singkat. terpaksa Aletha harus pulang sendirian tanpa Argha yang mengantarnya karena ada rapat tim basketnya, jika Aletha harus menunggu Argha itu akan menunggu dengan waktu yang cukup lama. Sedangkan Dara dan Melati sudah pulang sedari tadi.
"Hai tha.."
Sapaan orang yang tiba tiba duduk bersampingan dengan Aletha sehingga membuat dirinya langsung menolehkan kepalanya "eh kak Nadia"
"Bikin kaget aja" lanjut Aletha nyengir.
"Sorry" ucap Nadia dibalas anggukkan pelan Aletha.
Nadia mengulurkan tangannya, Aletha tampak bingung dengan maksud Nadia mengulurkan tangannya itu. Nadia yang peka dengan wajah bingung Aletha langsung menarik tangan kanannya untuk berjabat tangan.
"Selamat ya lo udah jadian sama Argha" ucap Nadia melepas jabatan tangannya dengan Aletha.
"Kirain ada apa, iya kak makasih" jawab Aletha.
"Gw mau nanya sama lo"
"Argha pernah cerita tentang masa lalunya?" lanjut Nadia.
Aletha terdiam. Ia berusaha mengingat semua yang Argha pernah ceritakan kepadanya, ya! Argha pernah menceritakan tentang masa lalunya yang kelam pada saat Aletha dan Argha sedang berduaan diparkiran.
"Iya, Argha pernah cerita tentang pacarnya yang putus karena lama gk ada kabar" ingat Aletha.
"Lo tau mantan pacarnya siapa?"
"Dia cuma cerita kak,gk kasih tau aku siapa orangnya"
"Maaf kak, emangnya kenapa ya?" lanjut Aletha setelah ia merasa ada sesuatu yang aneh dengan pertanyaan Nadia.
"Gw. Gw masa lalunya Argha, gw mantan pacarnya Argha dan mungkin bisa dibilang gw mantan terindahnya Argha" jelas Nadia membuat Aletha membelalakan mata menatapnya.
"Mantan terindah?"
"Karena cuma gw perempuan yang pertama hinggap dihatinya dan buat dia bahagia"
"Dan mungkin bisa jadi gw masih ada dihatinya Argha sampai sekarang" lanjut Nadia sedikit membuat hati Aletha tertusuk.
"Maksud kak Nadia apa ngomong kaya gitu?"
"Sorry tha, gw ngomong kaya gini karena lo pacarnya Argha dan lo berhak tau semua masa lalunya Argha" ucap Nadia.
"Kalo kakak masih ada dihatinya Argha, kenapa Argha bersikap ketus ke kak Nadia?"
"Argha selalu memendam perasaannya dengan sikap ketusnya" jawab Nadia seakan akan meyakinkan Aletha.
"Kak Nadia?masih ada perasaan sama Argha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETHA ( Completed )
Teen Fiction{ BELUM REVISI } Kamu tau peran matahari dan bulan untuk apa?.. kamu tau gimana rasanya menjadi matahari dan bulan tapi kamu tidak pernah menjadi sinarnya?.. Aku yang mencintainya, tapi aku tidak akan pernah menempati hatinya karena ada satu batas y...