Part 7

1.6K 182 32
                                    

Jinyoung menekuk wajahnya. Setelah kejadian dua hari yang lalu ditaman, Hyunjin tidak mau bicara dengannya. Ternyata saat itu Hyunjin dan Yugyeom sedang membolos dan mereka pergi ketaman. Justru disana Hyunjin mendengar hal yang mengejutkan. Seseorang yang ia panggil 'hyung' ternyata bukanlah Junuor hyung-nya.

Sejak kejadian itu pula Jinyoung uring-uringan seperti ini. Bahkan ia mengabaikan ponselnya yang sejak tadi berbunyi. Ternyata panggilan dari Mark.

"Hah" Desahan kembali keluar dari mulutnya.

Jinyoung membuka sweaternya menyisakan kaos tipis berwarna putih ditubuhnya. Terdengar suara 'byur' saat Jinyoung memasuki kolam. Mungkin dengan berendam dikolam ditengah malam seperti ini bisa menjernihkan pikirannya. Ya walaupun nantinya ia jatuh sakit, Jinyoung tidak peduli.

.

CKIT

Mark menghentikan mobilnya tepat didepan rumahnya. Ia segera keluar dari mobil kemudian berlari memasuki rumah. Tadi ia menghubungi paman Kim untuk menanyakan keadaan kekasihnya, dan paman Kim menjawab jika tuan muda manis itu sedang berendam didalam kolam renang. Padahal paman Kim sudah membujuk Jinyoung tapi Jinyoung tidak mau keluar.

Benar saja, Mark melihat kekasihnya berdiri dibagian pinggir kolam yang tidak terlalu dalam sambil memejamkan matanya.

"Junior"

Jinyoung membuka matanya saat mendengar suara Mark.

"Hyung"

Jinyoung berbalik kearah Mark yang berdiri disebelahnya. Mark mengusap tetesan air di pelipis Jinyoung. Ya tuhan... kenapa wajah ini semakin manis saja. Mark semakin gila di buatnya.

"Kau sudah pulang?" Tanya Jinyoung.

"Aku pulang karena mengkhawatirkanmu. Kenapa kau berenang ditengah malam seperti ini hm? Kau bisa masuk angin sayang"

"Aku tidak berenang. Aku hanya berendam"

'Lagi pula aku juga tidak bisa berenang' Lanjutnya dalam hati.

"Sebaiknya kau keluar dari sini"

"Shireo~"

Aigoo. Jinyoung imut sekali.

"Baiklah"

Mark pergi begitu saja meninggalkan Jinyoung. Tidak lama kemudian ia kembali hanya memakai celana pendek. Bagian atasnya tidak berbalut apapun hingga menampilkan tubuh seksinya. Jinyoung meneguk ludahnya saat Mark mulai memasuki kolam. Jinyoung sedikit menjaga jarak saat Mark mengambil posisi berdiri disebelahnya.

"Terakhir kali kita melakukannya saat hari ulang tahunmu"

'Melakukan apa?'

"Saat itu kita merayakan hari ulang tahunmu, hanya berdua. Setelah itu kau mengajakku berenang dan menggodaku dengan kata-kata..."

"Stop!"

Jinyoung menutup mulut Mark dengan tangannya. Sungguh ia tidak mau mendengar kelanjutannya karena Jinyoung sudah bisa menebak apa yang terjadi selanjutnya.

Mark melepaskan tangan Jinyoung dari mulutnya. Kini posisi mereka berdiri saling berhadap-hadapan dengan tangan Mark menggenggam tangan Jinyoung. Jinyoung sebisa mungkin menatap manik kelam milik kekasih dari kembarannya tersebut. Kenapa Mark menatapnya seperti itu? Apa yang sedang Mark pikirkan?

Jinyoung terkejut ketika Mark menarik pinggangnya hingga tidak ada jarak lagi antara tubuh keduanya. Jinyoung membuang muka. Ia sangat malu karena Mark menatapnya seintens itu. Mark meraih dagu Jinyoung agar Jinyoung menatap wajahnya.

Don't Leave Me -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang