Part 16

1.3K 138 16
                                    

Jinyoung menatap dua orang yang berdiri di hadapannya dengan tatapan terkejut. Kim Younghyun... Apa yang orang itu lakukan dirumahnya? Jinyoung sangat tidak suka dengan tatapan menyebalkan itu. Ia sangat membencinya, orang inilah yang selama ini mempersulit keadaan Mark.

"Duduklah" Tn. Park mempersilahkan tamunya untuk duduk dengan sajian teh diatas meja beserta beberapa kue kering.

"Jinyoung kau mau kemana?" Tn. Park menghentikan anaknya yang hendak pergi darisana.

"Aku sudah janji pada Yugyeom untuk membantunya membuat tugas sekolah"

"Duduklah"

Tampaknya Tn. Park tidak menerima penolakan atau alasan apapun dari Jinyoung. Alhasil Jinyoung berakhir duduk disebelah ayahnya mendengarkan ketiga orang itu membicarakan hal yang tidak ia mengerti. Namun topik pembicaraan tiba-tiba berubah. Mereka sudah tidak membicarakan persoalan pekerjaan lagi. Mereka ingin membicarakan masalah pribadi.

"Kau tahu, Younghyun selalu bercerita mengenai anakmu. Dia terlihat sangat bahagia. Padahal aku tidak pernah melihatnya sebahagia itu" Kata Tn. Kim.

"Benarkah? Apa sebelumnya kalian sudah saling mengenal?"

"Belum..."

"Sudah paman" Younghyun memotong cepat ucapan Jinyoung.

"Kami sudah saling mengenal. Ya bisa dibilang baru kenal. Dia dekat dengan sepupuku, jadi aku sering melihatnya berkeliaran disekitar kantor"

Jinyoung terbelalak kaget. Wah orang ini benar-benar... Pembohong besar.

"Benarkah itu Jinyoungie? Kenapa kau tidak pernah bercerita?"

"Karena dia tidak ada dalam daftar orang yang harus aku ceritakan pada appa" Jawab Jinyoung datar.

Ketiganya tergelak, menganggap jawaban Jinyoung barusan adalah sebuah lelucon. Padahal mereka tidak tahu betapa dongkolnya hati Jinyoung melihat wajah Younghyun yang sangat menyebalkan.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita jodohkan saja mereka?"

Tn. Park beserta Jinyoung sangat terkejut. Sedetik kemudian raut Tn. Park berubah senang.

"Ide bagus. Lagi pula anakku ini juga membutuhkan seseorang yang harus melindunginya. Aku rasa Younghyun bisa melakukan itu"

Oh Jinyoung benar-benar tidak suka ini. Tidak tahukah ayahnya bahwa Kim Younghyun adalah orang yang jahat? Bahkan tega menyakiti sepupunya sendiri.

"Aku tidak mau!"

"Jinyoung" Tn. Park menarik kembali tangan Jinyoung agar diam di tempat. Tapi Jinyoung menepis tangan ayahnya dan memilih pergi kelantai atas.

"Maafkan anakku. Dia agak pemalu"

"Tidak apa-apa paman" Younghyun menyeruput tehnya dengan senyuman samar diwajahnya.

.
.

Jinyoung berdiri di balkon dengan rasa kesalnya. Dari awal ia sudah menebak, kehadiran Younghyun bukanlah pertanda baik. Younghyun pasti sedang merencanakan sesuatu.

"Sebenarnya apa yang dia rencanakan?"

TAP TAP TAP

Jinyoung menoleh saat menyadari ada langkah kaki yang mendekat. Ia terkejut melihat Younghyun ada disini.

"Bagaimana bisa kau masuk kekamarku?!" Tanya Jinyoung dengan tatapan tajam.

"Ayahmu yang memberi izin" Jawab Younghyun santai kemudian berdiri disebelah Jinyoung.

Jinyoung sengaja menjaga jarak karena ia tidak suka dekat-dekat pria jahat ini.

"Yak katakan rencana apa lagi yang sedang kau pikirkan?!"

Don't Leave Me -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang