Part 5

1.7K 201 21
                                    

2 Minggu Kemudian

Sudah dua minggu Jinyoung menjalani hari-harinya sebagai Junior Park. Dalam waktu sesingkat itu Jinyoung mulai memahami seperti apa Mark Tuan yang sebenarnya. Jinyoung mulai menikmati kehidupannya menjadi Junior. Sesekali Jinyoung mengunjungi keluarga angkatnya untuk melepas rasa rindu. Ia juga sering bertemu dengan Jaebum tanpa sepengetahuan Mark. Namun ada satu hal yang belum Jinyoung lakukan, yaitu menemui keluarga Junior. Jinyoung belum punya keberanian menemui keluarga Junior, padahal ia penasaran dengan jati dirinya. Beberapa kali Jinyoung meminta Mark untuk menemaninya menemui orang tua Junior, namun Mark menolak karena alasan sibuk dikantor. Jinyoung juga tidak bisa memaksa Mark. Memangnya ia siapa yang lancang memaksa seseorang yang bukan kekasihnya.

Saat ini Jinyoung sedang merangkai bunga diruangan depan. Ia sangat menikmati kegiatannya sampai tidak menyadari sejak tadi Mark memperhatikannya ditangga. Kedua sudut bibir Mark terangkat saat melihat senyuman manis diwajah kekasihnya. Lama menatap Jinyoung membuat Mark menyadari sesuatu. Kemana perginya tato dilengan kiri Jinyoung?

"Apa dia menghapusnya? Tapi kenapa dia tidak memberi tahuku?"

Mark melangkah mendekati Jinyoung. Jinyoung menyapanya dengan sapaan yang tidak kaku lagi. Mungkin karena sudah terbiasa.

"Kau tidak kekantor?" Tanya Jinyoung.

"Aku ingin disini bersamamu"

Jinyoung sudah mulai terbiasa dengan gombalan Mark. Mark kembali melirik lengan kiri kekasihnya untuk memastikan keberadaan tato yang sudah bertahun-tahun melekat dilengan itu. Benar-benar hilang. Walaupun dihapus, pasti meninggalkan bekas. Tapi lengan kiri kekasihnya terlihat bersih dan mulus tanpa cacat.

Jinyoung terkejut bahkan sampai menjatuhkan bunga digenggamannya ketika Mark mengusap lengannya. Jinyoung memang sudah terbiasa dengan segala hal menyangkut Mark, tapi tidak dengan sentuhan Mark. Setiap kali Mark menyentuhnya, Jinyoung menunjukkan reaksi yang berbeda. Bukan karena takut, tapi ada sesuatu didalam dirinya yang tidak bisa Jinyoung jelaskan dengan kata-kata.

Mark mengambil bunga yang Jinyoung jatuhkan lalu meletakkan diatas meja.

"Maaf hyung, a-aku hanya terkejut. Lenganku masih sakit"

"Sakit?"

"Iya"

Mark mengangguk paham. Sepertinya Junior memang menghapus tato dilengannya. Padahal sakit yang Jinyoung maksud sama sekali tidak berkaitan dengan tato, melainkan sakit karena terjatuh dikamar mandi saat ia ingin buang air kecil.

Jinyoung kembali menyibukkan diri dengan kegiatannya mengabaikan Mark yang mulai bosan karena tidak ada pembicaraan diantara mereka. Mark memilih menyalakan televisi untuk sekedar mengusir rasa bosan. Ia juga tidak mau mengganggu kesenangan kekasihnya karena takut kekasihnya akan mengamuk. Karena biasanya Junior akan marah jika Mark mengganggu kegiatannya. Tapi hal itu tidak berlaku pada Jinyoung, mengingat mereka adalah orang yang berbeda.

Mark menambah volume TV saat melihat wajah orang yang ia kenal muncul dilayar TV. Meskipun yang diberitakan bukan tentang perusahaannya, Mark terlihat sangat fokus menonton. Berita tersebut mengenai perayaan pesta ulang tahun pernikahan seorang pengusaha ternama dengan istrinya yang merupakan mantan model terkenal.

Mark beralih menatap wajah Jinyoung. Jinyoung sama sekali tidak terpengaruh dengan berita di TV. Buktinya ia masih sibuk merangkai bunga-bunganya. Sebenarnya Jinyoung mendengar suara reporter berita tersebut, hanya saja ia tidak peduli karena ia tidak tahu siapa keluarga kaya raya yang sedang diberitakan. Padahal mereka adalah keluarga dari orang yang saat ini ia gantikan posisinya.

Don't Leave Me -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang