Sambil menunggu makanan datang, semuanya berbincang untuk membicarakan topik yang sedang hangat akhir-akhir ini.
Semua member tengah berdebat mempertanyakan tentang Lisa kepada Kai, sedangkan yang ditanya hanya diam mendengarkan semua pertanyaan itu tanpa menjawab apapun.
"Lihat, Kai dancing machine kita yang selalu maskulin sekarang terlihat sangat kebingungan,"goda Chanyeol.
"Baiklah, lalu apa yang harus aku lakukan?"tanya Kai pasrah, dia sudah kebal dihujani oleh pertanyaan-pertanyaan yang tidak mampu dia jawab.
"Kau harus menjawab pertanyaan kami dengan jujur,"ancam Sehun.
"Apa yang harus aku jawab, pertanyaan kalian sangat banyak dan rumit."dia memasang muka sedih dan merengek layaknya seorang anak kecil.
"Hei,kenapa kau?"tanya Baekhyun serius, dia rasa ada hal yang tidak beres terjadi pada Kai.
"Tidak, aku hanya pusing dengan pertanyaan kalian,"jawabnya dengan ekspresi sedikit kesal.
"Sebaiknya jangan mempertanyakan hal itu lagi kepada Kai,"tuntas Suho,melerai.
"Iya,"jawab Chanyeol, sedangkan yang lainnya hanya diam.
Makanan yang mereka pesan sudah datang. Mereka langsung memakannya dengan lahap, bahkan tidak ada satu patah katapun yang keluar dari mulut mereka sampai makanannya habis. Setelah selesai makan mereka langsung bergegas pulang.
Di lain tempat, Lisa sedang berada di kamarnya karena ini hari minggu jadi dia tidak bersekolah. Dia terdiam di kasur, tampak memikirkan sesuatu sembari menatap ke arah handpone berulang kali.
"Aku seneng, seneng banget malah, gimana bisa punya nomer telephone Kai oppa?"
"dia Kai! orang yang selama ini diklaim olehku sebagai suami,"ucapnya lagi, memasang raut bingung.
"Apa aku harus kirim pesan?"mencoba mempertimbangkan keputusan. Setelah berpikir sejenak, dia langsung mengetik sesuatu di handpone nya.
"Annyeonghaseyo Oppa."
LisaKai yang sedang berada di kasur, terbaring sembari menonton TV langsung terbangun setelah mendengar bunyi notifikasi pesan masuk dari handphone miliknya. Dia terkejut bukan main ketika mengetahui bahwa sang pengirim pesan adalah Lisa. Dia merasa senang dan bingung, entah kenapa dia bersikap seakan-akan pacarnya lah yang mengirim pesan.
"Ya Annyeonghaseyo Lisa,"
balas kaiLisa merasa senang karena pesannya dibalas.
"Oppa, apa kau akan menepati Janjimu?""Ya,tentu saja."
"Baiklah, aku akan menyelesaikan dengan baik kelulusan SMA ku, agar bisa cepat pergi kesana."
"Bagus, kalau perlu kau harus berkuliah di sini."
"Aku tidak berjanji akan berkuliah di sana, tapi aku janji akan menemuimu di sana setelah kelulusan SMA ku."
"Baiklah,kuharap kau juga tepati Janjimu itu."
"Apa aku salah menghubungi mu?"
"Tidak, aku senang kau menghubungiku."
"Oppa, kau kakak yang baik."
Seketika Kai merasakan sesak di dada ketika membaca pesan dari Lisa, bahwa dia menganggap Kai sebagai Kakak. Entah kenapa dia merasakan itu,karena dia tidak tahu pasti penyebabnya.
"Apa kau menganggapku sebagai kakak?"
"tentu, umur kau 25 tahun. Umur kita berbeda 7 tahun."
"kau benar, umurmu 18 tahun."
"Aku akan menghubungimu lagi nanti."
"Baiklah."
Kai terdiam menatap ke arah atap kamarnya, dia merasakan ada yang mengganjal di dada dan membuat dadanya sesak.
Dia bingung kenapa dia bisa merasakan semua ini terhadap gadis pelajar, yang berbeda jauh umurnya dengannya. Gadis itu berbeda keyakinan pula dengannya.
"Kai,"panggil D.O,menyadarkan Kai dari lamunannya.
"Iya,Lisa." dia terkejut begitu melihat ekspresi khas D.O yang memelototkan matanya polos.
"Kenapa kau memanggilku dengan nama itu. Siapa Lis? Sa?"taanya D.O tidak terima.
"Ah, tidak, kenapa aku memanggilmu Lisa! mungkin kau salah dengar,"jawab kai, mencoba menutupi kesalahannya.
"Tidak, aku tidak mungkin salah dengar,"
tegas D.O, karena dia yakin kondisi indera pendegarannya dalam keadaan baik."Mungkin kau lelah, jadi salah dengar. Ah Sudahlah,aku akan pergi tidur,"ucap Kai, bergegas memejamkan matanya.
"Baiklah,dasar Raja tidur,"umpat D.O, setelahnya dia pergi menuju ruang TV.
Kai tidak bisa tertidur, dia terus terpikirkan dengan perkataan Lisa yang menganggap dirinya adalah kakak yang baik. Dia merasa senang, tapi entah kenapa dia juga merasa sedih akan hal itu.
Di lain tempat,Lisa sedang tertidur dan kembali memimpikan hal yang sama dengan apa yang dia mimpikan saat perjalanan menuju tempat Konser Exo.
"Annyeonghaseyo,"ucap semua member Exo sambil membungkuk, tanda memberi salam kepada Lisa.
"Oh, Annyeonghaseyo Oppa,"balasnya sambil tersenyum dan membungkuk dengan malu. Tentu saja dia malu dan merasa canggung, karena dia mengenali siapa mereka yang dia beri salam.
Bagaimana mungkin Lisa tidak mengenali Exo meski dalam mimpi. karena di kehidupan nyata saja, dia sudah kelewat sering bermimpi,
Dengan menyebut-nyebut dirinya sebagai pacar Exo, istri Kai , Chanyeol, Sehun, adik Baekhyun, bahkan dia mengklaim bahwa semua member Exo adalah Suaminya.
Lama dia memperhatikan semua member itu dan tak henti-hentinya menebar senyum ala-ala cewe centil yang sedang menarik perhatian.
Tapi ada yang begitu menarik perhatian Lisa dan membuatnya sesekali mengerutkan dahi. Ada salah satu member Exo yang menggunakan baju koko, sarung, peci, lengkap dengan sorban yang di letakan di lehernya.
Lisa tidak bisa melihatnya dengan jelas, karena sedari tadi dia hanya memperhatikan member yang lainnya, terutama Baekhyun yang diklaim olehnya sebagai kakak.
Dia berusaha mempertajam pengelihatan, ingin memastikan apa yang dia lihat dan siapa member yang memakai pakaian muslim?, Dia semakin mempertajam pengelihtannya, dan apa yang dia lihat? ternyata pria itu adalah Kai!
Lisa langsung terbangun setelah melihat wajah pria itu.
"Astagfirullah, apa maksud dari mimpiku?"ucap Lisa dengan nafas menderu.
"Kenapa aku memimpikan ini terus menerus?"dia bingung memikirkan tentang mimpi yang sudah datang dua kali dalam tidurnya.
Tok tok tok
"Lisa udah sholat Ashar belum?"teriak ibu dari luar kamar.
"Belum bu, iya aku mau Sholat sekarang,"
jawabnya cepat.Tanpa menunggu lama, Lisa segera melaksanakan sholat Ashar. Di dalam sujud terakhirnya dia berdoa tentang mimpinya itu, dia mempertanyakan apa semua itu hanya bunga tidur belaka? ataukah sebuah petunjuk dari Allah?
"Mimpi dalam tidur adalah bunga tidur. Sedangkan mimpi dalam impian yang ingin kita capai adalah hal yang mungkin bisa terjadi."
🐻🐻🐻🐻🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine Oppa ( Completed )
SpiritualIni adalah kisah tentang seorang gadis muslimah penggemar K-pop yang tidak menyangka akan bertemu dengan idolanya. Gadis itu bernama Lisa. Dia mengidolakan Kim Jong In (Kai Exo). Bukan mimpi tapi nyata, dia tidak menyangka bahkan tidak pernah berpik...