10

5K 327 0
                                    

Sedari tadi Kai mencari sosok D.O ke semua sudut kamar. Mulai dari dapur sampai ke kolong ranjang, tapi tidak terlihat sedikutpun batang hidungnya.

Dia tidak mau ambil pusing dan mengulur waktu karena ada urusan penting yang harus dia tangani sendiri dan tidak boleh terlambat.

Setelah bersiap dan berpakaian rapih,
Kai langsung menuntaskan pencariannya terhadap keberadaan D.O yang tidak terlihat batang hidungnya sedaritadi.

Dia menuju lemari untuk mengambil jaket tebal agar tubuhnya merasa hangat ketika berada di luar, karena cuaca saat ini cukup dingin.

"Ha!!"kagetnya, ketika berbalik langsung mendapati D.O yang menatapnya horor.

"Wae?"tanya D.O, tidak mengerti dengan keterkejutan Kai.

"Darimana saja kau?, bisakah kau menatapku dengan tatapan biasa?"tanya balik kai, sinis.

"Aku tadi pergi ke kamar Chanyeol, dia sedang menulis lagu. Oh, apa ada yang salah dengan tatapanku ini?"D.O menatap dengan tatapan yang sama.

"Tentu, tatapanmu itu salah, sangat salah! kau selalu membuatku takut jika melihat tatapan horor mu itu."

"cara kau menatapku sangat menakutkan, kau membelalakkan matamu dengan bulat dan terlihat polos. Itu membuatku takut."ucap Kai lagi.

"Apa begini cukup?" D.O langsung memperbaiki cara pandangnya terhadap kai menjadi tatapan biasa.

"Cukup, seperti itu sudah cukup." Kai berjalan melewati D.O.

"Mau pergi kemana? Hari ini tidak ada jadwal apapun," tanya D.O, dia bingung melihat Kai sudah rapih sepagi ini,
Karena biasanya pada jam seperti ini kai masih tertidur pulas.

"Aku akan pergi keluar sebentar."

"Kau membawa jaket tebal, apa akan pergi jauh?"tanya D.O lagi, sedikit seperti mengintrogasi.

"Aku tidak akan lama," jawab Kai, sambil melangkah keluar kamar.

D.O menatap kepergian kai yang terlihat mencurigakan. Dia berpikir, kemana Kai akan pergi dengan memakai Celana lepis, jaket tebal, topi, serta masker dengan sangat rapi?. Sudah pasti kai akan pergi ke suatu tempat yang cukup jauh, pikirnya.

Di tempat lain, Lisa sedang berdua dengan Sahabatnya yaitu Syifa. Mereka akan pulang setelah lelah berpikir karena baru selesai melaksanakan percobaan Ujian Nasional di Sekolah.

"Kamu jadi pergi ke Seoul?"tanya Syifa.

"Jadi, Insyaallah."

"Waah, alhamdulillah. Pergi sama siapa kesana?"

"Berdua sama ibu. Ayah gak bisa ikut, soalnya masih Dinas di luar Kota empat bulan kedepan."jawab Lisa tidak semangat.

"Enak banget, nanti di sana bisa ketemu sama Oppa-Oppa ganteng."ucap Syifa histeris.

"Kamu ini ingetnya sama Oppa mulu. "
balas Lisa sambil terkekeh.

"Iya maaf, tapi nanti kalau ketemu sama Oppa-Oppa ganteng jangan lupa minta foto ya sama mereka, terus minta tanda tangannya juga buat aku."

"Iya kalau inget."jawab Lisa, terkekeh geli melihat ekspresi Syifa seperti anak kecil yang merengek meminta sesuatu.

"Aku pulang duluan ya,"ucap Syifa, setelah melihat supirnya datang menjemput.

"Iya duluan aja, aku masih nunggu taxi."

"Kenapa naik taxi?, bareng sama aku aja, ayo,"ajakk Syifa.

"Engga usah Syifa, aku masih pengen disini. Kamu duluan aja gapapa kok."

"Yaudah aku duluan ya, Assalamualaikum "ucap Syifa, berjalan kearah mobilnya, meninggalkan Lisa sambil melambaikan tangan.

"Waalaikumsalam"jawab Lisa, membalas melambaikan tangan.

Sambil menunggu taxi, Lisa mengedarkan pandangan ke sekitar. Namun,  tiba-tiba dia terpikirkan tentang Kai.

"Mungkin tidak apa jika aku mengirimkan pesan." dia mengirimkan satu buah pesan pada Kai.

"Annyeonghaseyo Oppa."
Lisa

Kai sedang pergi keluar di udara yang cukup dingin, karena baru turun Salju.
Ternyata dia sedang mencari sebuah Universitas.

Dia sedang menaiki taxi untuk pergi ke Universitas yang lain, karena sebelumnya dia sudah pergi ke dua Universitas tapi menurutnya kedua Universitas itu tidak cocok.

tiba-tiba ada pesan masuk dan pesan itu dari Lisa.

"Annyeonghaseyo Oppa."
Lisa

Begitu mendapat notifikasi pesan dari Lisa kai langsung membalasnya

"Annyoung Lisa, ada apa?"
Kai

"Entahlah, aku hanya ingin memastikan bahwa kau baik-baik saja."
Lisa

"Aku baik-baik saja. Kenapa kau merasa khawatir terhadapku?"

"Kau benar , kenapa aku harus mengkhawatirkan mu.  kau adalah seorang bintang dan sudah pasti banyak orang  yang akan menjagamu."
Lisa

"Lalu kenapa kau tidak menjagaku?"

"Tidak, aku tidak berhak menjagamu."

"Kenapa?"

"Karena aku hanya seorang fans biasa dan,"


"Dan apa?"

"Dan aku adalah adikmu ingat itu😂"

"Apa karena aku lebih tua darimu?"

"Benar."

Kai sudah sampai di Sebuah Universitas.
'Semoga kali ini Cocok, pikirnya.

Dia bergegas masuk ke sana dan tidak menghiraukan Pesan dari Lisa. Dia bahkan tidak tahu bahwa Lisa sedang menunggu balasan darinya.

Sudah cukup lama dia berkeliling di gedung yang sangat luas itu,hampir setiap sudut gedung itu dia lewati.

Ditemani oleh salah satu pengurus dari Universitas yang cukup terkenal, Kai sedikit yakin setelah melihat fasilitas yang dimiliki oleh gedung Universitas itu.

Ini bukanlah Universitas pertama yang dia kunjungi, karena sebelumnya sudah ada dua Universitas yang dia kunjungi namun tidak ada yang cocok menurutnya.

Tapi sekarang dia sudah yakin, setelah mengetahui bahwa Universitas yang terakhir dia kunjungi sangat mementingkan toleransi.

Setelah selesai dan merasa cocok terhadap Universitas itu. Kai bergegas pulang, dia melihat jam pada Handpone , ada notifikasi pesan muncul di layar handphone miliknya. Pesan dari Lisa yang belum sempat dia balas. 

"Maafkan aku. "
balasnya cepat


🐻🐻🐻🐻🐻

I'm Fine Oppa ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang