A5

951 116 8
                                    

Ada yang udah liat Trailernya di IG gimana menurut kalian? 😁 Apa sudah dapet feelnya, gue bener-bener pengen buat cerita ini seperti nyata maka dari itu setiap part aku usahain lebih menarik lagi dari sebelumnya
Btw makasih udah baca meski banyak Silent readers di sini tapi gpp gua udah puas kok 👌 udah buang-buang waktu baca ff gaje ini.
3000 word semoga kalian bernostalgia dengan cerita ini

===================


Seoul! nama dari ibu kota negara korea selatan ini terkenal dengan kekentalan budaya tradisionalnya di tengah meriaknya dunia modern namun tak menyulut kekentalan budaya korea ini. Tempat sarangnya para aktris, idol maupun aktor saling menunjukkan kelebihan mereka di bawah naungan agensi yang terkenal seperti, SM,  YG,  JYP entertainment.

Merintis bakat mereka dengan proses yang bagi siapa saja ingin bunuh diri jika tak kuat dengan mentalnya. Semua proses yang di awali kepedihan dan perjuangan yang nantinya  akan berbuah hasil mengejutkan pada seluruh dunia. Jadi bisa di devinisikan bahwa hidup di korea tak seperti apa yang di rasakan mereka. Bukan seperti dramanya yang penuh romantis bukan juga seperti idol yang berdiri di atas panggung.

Tetapi, ini bukan menceritakan kisah mereka  melainkan cerita seorang yeoja yang tinggal di kota ini yang merasa bahwa kehidupannya di seoul telah merubah dirinya. Kini yeoja tersebut sibuk meliuk-liukkan tubuhnya di sebuah club Hongdae yang terkenal di daerah gangnam.

Club yang hanya di datangi orang-orang yang ber-uang. Dia bukan kalangan aktris ataupun idol, dia seorang yeoja yang memiliki ambisi tinggi demi lembaran uang, siang malam bekerja di tempat itu. Dia tiffany, yeoja yang beberapa waktu lalu merendahkan seseorang yeoja miskin yang hidup di jalanan dengan uang yang ia miliki.

Sekarang Tiffany berada di tengah para manusia di sebuah club dengan cahaya lampu yang berkerlap-kerlip membuat mata pening melihatnya. Dentuman musik yang sangat keras memekikkan telinga bagi mereka yang tak biasa mendengar kebisingan.

Namun, bagi tiffany dantuman musik ini bukanlah hal masalah besar yang harus menciutkan nyalinya di tengah hiruk pikuk manusia yang menari. Dentuman yang membuatnya lupa akan masalalu yang menyakitkan akibat pekerjaan yang menjerumuskannya ke lingkaran setan sampai sekarang.

Baju ketat dengan belahan dada yang nampak membuat para lelaki bernafsu untuk menyentuhnya, kulit mulus tanpa cacat sedikitpun. Hingga mereka berlomba-lomba ingin mengencaninya dan membayarnya cukup mahal dari tarif yang biasa tiffany minta.

Kehidupan keras yang di jalani tiffany membuat ia mengambil jalan pintas meski awalnya tiffany menolak namun karena keterlanjurannya berkerja di dunia malam Tiffany terpaksa menjalaninya hingga ketagihan akan uang yang ia dapat. Tiffany terlalu pusing untuk memikirkan dosa yang nantinya yang akan ia terima, cukup nikmati dan terima saja apa yang tuhan berikan entah itu berupa karma ataupun ia harus mengalami keterpurukan. Tiffany hanya memikirkan apa yang ia tekuni saat ini dia hanya akan memikirkan dosa itu bila saatnya tiba.

Kalau orang-orang bertanya soal tiffany merindukan ommanya. Tentu saja tiffany akan menjawab dengan pasti bahwa dia sangat merindukan wanita yang telah melahirkannya ke dunia. Akan tetapi tiffany tak punya cukup nyali untuk bertemu dengan ommanya, membayangkannya saja sangat menyakitkan melihat putri semata wayangnya berkecimpung di dunia malam dengan lelaki hidung belang.

Terserahlah!! tiffany hanya menunggu waktu yang tepat untuk menemui beliau, yang penting ia harus fokus dengan pekerjaannya.

Kini tiffany duduk setelah beberapa saat lalu dirinya meliuk-liukan tubuhnya, duduk menyilangkan kaki menampakkan paha mulus dengan tangan memegang gelas kecil yang birisi beer tersebut. Matanya meniliti satu persatu orang yang berada di sekitar, mencari mangsa sebagai ATM kehidupan glamornya.

Love Scenario (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang