==================!!!==============="Jadi, siapa orangtuamu? Tinggal dimana? Profesinya apa? Sejak kapan kau jadi model? Kau sudah tahu bahwa keluarga Kwon itu bukan dari keluarga rendahan. Apa tujuanmu mendekati anakku?!"
"Appa!! "
"Diam, Yul. Aku ingin tahu wanita seperti apa yang berani mendekatimu."
"Jaxon!! kau jangan keterlaluan pada Jessica."
"Bona, turuti apa kataku. Jangan suka membantah."
Jessica berusaha menelan ludah, meski itu sangat sulit. Dia sudah menduga dari awal akan sulit berdekatan dengan orang seperti keluarga Yuri. Sulit mendapatkan hati seorang kolongmerat sekorea itu. Apalagi Jaxon sangat keras dan penuh dengan intimidasi.
Jika saja bukan karena Yuri dia tidak akan pernah mau mendekati keluarga kaya itu. Duduk berhadapan dengan orangtua Yuri membuat dia tak bisa menampik kegugupan yang mengusiknya.
"Ssa-ya__"
"Lihat, kau membuat anak orang gugup seperti itu." Bona menghampiri Jessica duduk disampingnya dan merengkuh bahu Jessica dengan lembut, mencoba menenangkan ketegangan yang dialami modelnya itu.
Yuri yang sudah dari tadi duduk disamping kanan Jessica hanya bisa menggeggam tangannya lembut.
"Aku tidak akan membiyarkan Appa membatalkan pernikahanku. Sudah cukup Appa mencampuri hubunganku dengan Seohyun dulu." Yuri menggertak, dia masih ingat bagaimana tersiksanya saat pertunangannya saat itu gagal. Dia mengira bahwa Seohyun sengaja membatalkan, tetapi ternyata dibalik itu semua ada campur tangan sang Appa yang melarangnya.
"Yul, Appa tidak ingin mempunyai menantu yang hanya memanfaatkan kekayaan keluarga ini. Dia tak punya apapun, dia miskin!!" Jaxon menekankan kata miskin diakhir kalimatnya. Baginya, Pasangan Yuri harus dari keluarga sederajat sepertinya, jika masih jauh dari keluarga Yuri dia tidak akan pernah membiyarkan Yuri menikah dengan orang itu.
Lain halnya dengan Bona yang lebih mementingkan kebahagiaan Yuri dibanding kekayaan maupun gelar yang disandang.
"Jadi apa tujuanmu mau menikah dengan anakku?" Jaxon kembali menoleh pada Jessica yang diam, kini tatapannya penuh dengan curiga. Lelaki itu menyandarkan punggungnya pada sofa dengan tangan terlentang lebar dibahu sofa. Bulu halus disekitar rahang semakin menpertegas kewibawaannya sebagai pengusaha terkenal.
Kemeja putih dengan tiga kancing terbuka bagian atas menggambarkan penampilan lelah lelaki itu setelah bekerja. Sepatu pantofel warna hitam mengkilat tak lepas dari kakinya, dia memandang Jessica remeh.
Bona terus menenangkan Jessica, mengatakan bahwa untuk tidak mengambil hati ucapan sang suami.
"Appa hentikan!!" Yuri berdiri, seakan menantang Jaxon untuk tak mengintimidasi Jessica terus menerus.
Bona sebenarnya bisa saja melawan Jaxon sekarang juga, jika dia tidak mengingat untuk tak mengulangi pertengkaran seperti sebelum-sebelumnya dihadapan Yuri. Mengingat bagaimana Yuri mengungkapkan rasa kecewanya pada dirinya dan Jaxon membuat dirinya sadar, bahwa sifat dan prilaku yang ditunjukkan pada Yuri selama ini sangat tak pantas.
"Apapun keputusan Appa, aku akan tetap menikahi Jessica." Yuri melanjutkan ucapannya dan duduk kembali seperti semula. Dia tidak terima Jaxon menghakimi Jessica tanpa tahu bahwa dirinya sangat menginginkan pujaan hatinya itu.
"Aku tak mengira kau membuat putriku sampai berani melawanku, cara apa yang kau pakai hingga dia bertekuk lutut karenamu? " seringaian Jaxon semakin mengepalkan tangan Yuri yang melihatnya. Lelaki itu hanya mengusap rahangnya tanpa memindahkan tatapannya pada Jessica kearah lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario (END)
RandomCast : Kwon yuri, Tiffany hwang, Jessica jung Other cast : Snsd Genre : Romance, Yuri Awalnya aku kira kehidupanku akan berubah setelah kabur dari rumah megah yang aku huni dari semenjak aku belum lahir dan sampai se dewasa ini. Ya, benar-benar b...