|
|
|
|==============================
"Kau gila..." yuri melempar kertas yang di pegang dari tadi ke meja. Kertas yang berisikan kontrak dengan tiffany membuatnya marah sekaligus kesal. Setiap kalimat yang di tulis tiffany membuat yuri tak menyangka akan sejauh itu akibatnya. Padahal dia hanya memecahkan kaca mobil. Tapi, ajuan kontrak tiffany semakin frustasi di buatnya.
Tiffany bersender di tembok sambil menyeruput teh di cangkir genggamannya dan menatap datar pada yuri. Baginya kontrak yang di tulisnya itu tepat dan tak di kurang-kurangi ataupun di tambahi.
"Kontrak macam apa ini, aku bahkan baru pertama kali menerima kontrak yang tak masuk akal. Kau fikir aku budakmu" sekali lagi, yuri mengumpat dan memungut kembali kertas tersebut membaca ulang isi kalimat yang di tulis tiffany. Dalam isi kontrak tersebut menyebutkan bahwa :
1. Menuruti setiap kata yang di perintahkan oleh pihak 1 tanpa membantah.
2. Membersihkan rumah dan memasak tiap pagi.
3. Tidak di perbolehkan keluar rumah tanpa se izin pihak 1
4.Melayani para tamu pihak 1 jika mengunjungi apartment dengan sebaik mungkin dan harus mengaku sebagai asisten rumah tangga.
5. Masa berlaku surat kontrak tersebut berselang selama 1thn, selama 1tahun jika pihak 2 melanggar maka tidak termasuk hitungan setiap 1 harinya.
6. Apabilah pihak ke 2 tidak mengikuti perjanjian kontrak dari pihak 1 maka pihak 2 harus mengganti rugi seluruh ke rugian yang di alami oleh pihak 1 dua kali-lipat.
Tiffany young
"Ya, itu terserahmu. Jika kau tak ingin mengikuti kontrak itu. Tinggal ganti rugi, setelah itu selesai" Tiffany mendekat duduk di atas meja meletakkan cangkir di genggamannya. Perasaan yang membuatnya benci tiap kali menatap yuri. Tiffany tersenyum kecut.
"1tahun itu lama sekali, dan lagi kenapa aku tidak di izinkan keluar rumah. Kau kira aku orang gila" yuri berdiri tak terima dan menatap dingin pada tiffany.
Ingin menolak tapi yuri tak punya uang untuk mengganti. Pulang ke rumah sama saja yuri kembali ke masa lalu yang membuat hari-harinya tersiksa mendengar setiap pertengkaran orang tuanya.
Yuri memejamkan mata sebentar menahan emosi sambil menggertakkan rahangnya keras. Tangannya terulur mengambil pulpen yang tak jauh dari tiffany duduk. Meremasnya kuat dengan mata menatap dengki pada tiffany. Pada akhirnya yuri harus menerima kontrak itu walau hatiny memberontak dari pada harus mengganti rugi dua kali lipat. Yuri tak habis fikir, bagaimana bisa seorang yeoja yang merendahkannya semena-mena tempo hari meminta ganti rugi melebihi harga kaca mobil yang pecah dari harga kaca mobil pada umumnya.
Sekali lagi, yuri menoleh meletakkan kertas yang di pegangnya ke atas meja. Ragu-ragu yuri untuk menandantangani kontrak tersebut. Di pojok kanan kertas sudah ada tanda tangan tiffany beserta nama lengkapnya di bawah.
Kaki tiffany yang menggantung di bawah meja di ayun-ayunkan dengan santai. Tiffany mulai tak sabar karena yuri terlalu lama berfikir.
"Cepatlah!! aku tak memiliki waktu banyak untuk hal ini" tatapan tiffany memutar menghadap yuri sambil bersedekap. Menunggunya.
"Sudah, kau puas sekarang" bukan cuman emosi ataupun kesal yuri sudah berada di atas suhu melebihi rata-rata tingkat marah yang memuncak.
Bayangkan saja yuri harus melewati 365hari, 52,143 pekan, 12 bulan, 8760 jam, 525600 menit, dan 3156000 detik di apartment tiffany tanpa menghirup udara segar di luar sana. Mengikuti semua perintah selama 24jam jika sewaktu-waktu tiffany membutuhkan sesuatu di saat terlelapnya orang-orang tidur. Membersihkan apartment sepanjang hari dan memasak tiap pagi. Lalu menghormati tamu tiffany dengan melayaninya sebaik mungkin, lebih lagi yuri harus mengaku sebagai asisten rumah tangganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario (END)
DiversosCast : Kwon yuri, Tiffany hwang, Jessica jung Other cast : Snsd Genre : Romance, Yuri Awalnya aku kira kehidupanku akan berubah setelah kabur dari rumah megah yang aku huni dari semenjak aku belum lahir dan sampai se dewasa ini. Ya, benar-benar b...