"Oppa !" Panggil Hyera yg entah dari mana datangnya."Emm~ sedang apa kau disini ?" Kaget Jungkook. Karena Hyera tidak berkuliah di Universitas ini.
"Menemui mu oppa, Minggir !" Jawabnya sambil menyuruh Taehyung menyingkir agar dirinya bisa duduk di samping kanan Jungkook.
Taehyung mendengus kesal dan menggeser duduknya karena didorong oleh Hyera.
Kenapa ada wanita yang menyebalkan seperti dia ?,pikir Taehyung.
Jimin menatap Hyera tak suka. Bagaimana tidak ? Lihatlah ia tengah bergelanyut manja pada Jungkook.
Jimin memberi kode pada Taehyung agar pergi dari sana. Taehyung yg mengerti langsung bangkit dari duduknya begitu juga dengan Jimin.
"Kami pergi dulu" Jimin merangkul Taehyung dan pergi menjauh. Tanpa menghiraukan teriakan Jungkook.
"Apa-apaan dia ?melihatnya saja aku sudah muak" gumam Jimin kesal melihat tingkah Hyera.
"Benar. Kau tahu ? Aku sempat berpikir dari mana asalnya wanita seperti itu" balas Taehyung yg mendengar gumaman Jimin.
"Hebat sekali ya Jungkook. Bisa bertahan dengan wanita seperti itu" Taehyung mengangguk membenarkan ucapan sahabatnya.
Sedangkan Jungkook mendengus kesal. Sahabatnya meninggalkannya bersama wanita jadi-jadian ini.
"Sebenarnya apa tujuanmu kesini, Hyera ?" Tanya Jungkook sedikit kesal. Ia merasa menyesal menerima Hyera lebih baik bersama Yoona yg tidak terlalu menyebalkan seperti Hyera.
"Aku ?" Jungkook mengangguk.
"Tentu saja kau. memang siapa lagi ?" Greget Jungkook.
"Aku ingin kau mengajakku jalan-jalan seperti dulu waktu di London" Pinta Hyera.
"Kenapa harus denganku ? Ajak saja tunanganmu".
"Oh ayolah. Aku mau bersama namja chinguku. Bukan tunanganku".
Setelah berapa lama akhirnya Jungkool menyerah. Karena Hyera terus memohon dan memaksanya. Hyera tersenyum puas saat Jungkook mau mengajaknya jalan-jalan.
"Kenapa pake mobil ?" Tanya Hyera saat Jungkook hendak masuk ke dalam mobilnya.
"Lalu pake apa ?" Tanya Jungkook berusaha sabar.
"motor. Aku tidak mau pake mobil".
Ya Tuhan. Sabarkanlah hati ini,Batin Jungkook.
"Ya Tuhan Hyera. Apa itu harus ? Aku hanya bawa mobil. Jangan minta yg macam-macam" ucap Jungkook.
Sungguh ia sudah lelah. Jika Hyera bukan perempuan, sudah ia hajar habis-habisan. Dan mungkin sekarang Hyera sudah tergeletak ditanah atau mungkin sudah terbaring di ranjang rumah sakit.
"Tapi~..".
"Tidak ada tapi-tapian. Kalau kau mau pergi ikuti saja aku. Tidak usah banyak bicara"
.
.
.
"Kau mengajakku ke mall ?" Tanya Yoona saat mobil Jin berhenti di area parkiran, Pusat pembelanjaan di Seoul.
"Benar. Ayo turun" balas Jin sekaligus mengajak Yoona turun dari mobilnya.
Yoona hanya mengikuti yg di ucapkan Jin.
"Kau suka kan ?" Tanya Jin sambil menggandeng tangan Yoona masuk ke dalam Mall.
"Tentu saja aku senang" Jawab Yoona senang .
.
.
.
Jungkook menghempaskan tubuhnya di sopa. Ia sangat lelah. Hyeralah si pembuat Jungkook lelah. Ia meminta Jungkook pergi kesini kesitu kesana. Dan minta ini dan itu. Tunggu Jungkook baru menyadari apartementnya sangat sepi. Ia pergi ke kamarnya.
"Kemana dia ?" Jungkook melihat jam tanganya.
"Jam 9" gumamnya.
"Mwo ? Jam 9 ? Kemana dia ?" Kini Jungkook terlihat khawatir. Wajah lelahnya hilang begitu saja. Ia pergi ke balkon apartementnya. Melihat jalan. Kebetulan apartementnya berada dilantai 5.
Sedangkan Yoona sedang makan malam bersama Jin di sebuah restoran ternama di Seoul.
"Emm~ Jin terimakasih ya. Untuk hari ini" ucap Yoona.
"Tidak apa. Yg penting kau senang "balas Jin sambil tersenyum.
"Sebentar" ucap Jin saat ponselnya berdering.
Yoona mengangguk, Jin berjalan menjauh.
Selama 5 menit. Jin kembali mendekat pada Yoona.
"Yoona maaf ya, aku harus pergi sekarang. Maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang" ucap Jin.
"Memangnya ada apa ?" Tanya Yoona.
"Aku ada urusan yg sangat penting" jawab Yoona.
"Hmm~ baiklah." Yoona mengangguk paham.
"Kau tidak apakan pulang sendiri ?" Tanya Jin sedikit khawatir.
"Tidak apa, pergilah" jawab Yoona.
Jin mengangguk lalu berjalan menjauhi Yoona.
"Jin !" Panggil Yoona yg belum terlalu jauh.
Jin membalikkan badannya.
"Terimakasih untuk semuanya" ucap Yoona. Jin mengangguk dan melanjutkan langkahnya kembali.
"Huh~" Yoona menghembuskan nafasnya.
"Mwo ? Hampir pukul setengah sepuluh ? Aku harus cepat-cepat pulang.
.
.
.
.
Jungkook tertidur di sopa ruang tamu. Ia tertidur karena menunggu Yoona.
"Brakk" suara pintu terbuka dengan kerasnya. Membuat Jungkook terjatuh karena kaget.
"Aduhh~" ringis Jungkook lalu melihat ke arah pintu.
"Hah? Kau baik-baik sajakan Jungkook ?".
"ya tuhan. Kau membuatku terkejut. Dan sekarang aku terjatuh. Aduhh~ pinggangku sakit" kesal Jungkook.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is My Enemy | JJK
FanfictionHanyakisah yoona dan jungkook yang bermusuhan dan dijodohkan oleh keluarganya. Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah ?